Taliwang, KOBAR – Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (DPPP) Sumbawa Barat (KSB), mengingatkan kepada masyarakat penerima bantuan Bariri Ternak untuk tidak menjual atau memindahtangankan bantuan yang diterimanya kepada pihak lain.
Kabid Peternakan, DPPP Sumbawa Barat, Kusmirin SSt, mengatakan, peringatan itu penting disampaikan kepada para penerima bantuan, untuk mengantisipasi penyelewengan bantuan yang diterima.
“Pemberian bantuan itu untuk membantu penerima agar bisa berdaya secara ekonomi. Jadi tentu tidak boleh dijual atau dipindahtangankan,” katanya.
Ia tak menyangkal beberapa penerima bantuan hewan ternak pada tahun 2017 lalu terindikasi menjual atau memindahtangankan bantuan yang diterima. Penerima dimaksud kemudian dipanggil dan diminta untuk mengadakan kembali bantuan yang telah dijual atau dipindahtangankan.
“Dalam setiap kesempatan kami selalu mengingatkan penerima bantuan untuk tidak menjual dan memindahtangankan bantuan yang telah diterima. Jika terbukti, maka yang bersangkutan akan diblacklist,” tegasnya.
Ia menjelaskan, bahwa orang yang masuk blacklist tidak akan lagi diberikan bantuan. Tidak hanya untuk program Bariri Ternak, tetapi di seluruh item pemberdayaan yang dialokasikan melalui program Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR).
“Yang menjual akan dicoret dari database program pemberdayaan PDPGR, baik bariri ternak maupun bariri tani,” imbuhnya.
Sementara itu, untuk tahun 2018 ini Pemkab melalui pihaknya akan menyalurkan bantuan bariri ternak sebanyak 604 ekor sapi, 500 ekor unggas untuk 4 kelompok budidaya, 128 ekor kambing, dan 10 ekor kerbau.
Saat ini para penerima bantuan tersebut tengah dalam menyelesaikan pembukaan rekening pada bank yang ditunjuk Pemda. Sama seperti program pemberdayaan PDPGR lainnya, penerima program bariri ternak juga wajib menabung sebesar 25 persen dari nilai bantuan yang diterima. Uang tersebut baru bisa ditarik setelah mencapai 150 persen dari nilai bantuan.
“Setelah proses pembukaan rekening ini tuntas baru pengadaan ternak bantuan akan ditender dan dibagikan ke penerima,” pungkas Kusmirin. (ktas)
About The Author
Trending
- 51Taliwang, KOBAR - Meski hampir 13 Tahun lebih penyakit Antraks sudah tidak lagi menjangkiti ternak sapi dan kerbau, tetapi Penyakit Septicaemia Epizootica (SE) atau yang sering dikenal sebagai penyakit ngorok justru menghantui Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Pasalnya, Pada tahun 2014 lalu, penyakit tersebut menyerang sedikitnya 19 ekor ternak di Kecamatan Brang…
- 47Taliwang, KOBAR - Sejumlah lapak yang berada di pinggir lapangan Alun-Alun akan segera dibongkar. Pembongkarannya sendiri akan dilakukan oleh pemilik masing-masing. Pembongkaran dilakukan setelah pembangunan lapak yang berada di ujung lapangan atau di areal tempat eks kantor Pol PP dinyatakan rampung dan sudah bisa dipergunakan. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan…
- 45Taliwang, KOBAR - Kondisi ruang pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), dikeluhkan warga setempat. Meski biaya pembuatan administrasi kependudukan sudah sejak lama digratiskan, namun warga menyayangkan, bahwa faktor pendukung pelayanan di instansi itu dinilai belum memenuhi standar mutu sebuah kantor pelayanan publik. Ruang pelayanan sempit, hingga…
- 44Taliwang, KOBAR - Pengiriman ternak bukan sekedar kebutuhan niaga, tetapi juga sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya penyelundupan ternak, sehingga Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sebagai pemilik ternak akan dirugikan nantinya, termasuk akan hilang nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD). Langkah yang dilakukan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (DKPP) tetap membuka kran permohonan izin…
- 42Taliwang, KOBAR - Harga jual barang sembako di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) masih dalam kategori stabil, meskipun pemerintah telah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), namun kecenderungan akan ada lonjakan harga sudah mulai terlihat. Pantauan yang dilakukan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM), saat ini yang terus merangkak naik…
- 42Kusmirin: Tahun Ini Hanya 2.000 Ekor Taliwang, KOBAR - Perkembangan populasi ternak di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) cukup signifikan. Buktinya, mampu menjaga dan menjawab kebutuhan pasar setempat menyangkut masalah daging meskipun harus mengirimkan ribuan ekor ternak ke luar daerah untuk memenuhi permintaan pasar nasional. Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (DKPP) melalui Kepala…
Komentar