“Pasukan Disiagakan 24 Jam”
Taliwang, KOBAR – Ketika bulan ramadhan tiba, fenomena ‘Asmara Subuh’ yang umumnya dilakoni pasangan muda-mudi usai sahur dan shalat subuh, sepertinya sudah menjadi tradisi. Istilah ‘Asmara Subuh’ sendiri sudah ada sejak dulu, yang biasanya terjadi, saat mengisi kekosongan menjelang pagi hari, dengan berjalan-jalan, berduaan di taman dan tempat-tempat umum lainnya. Padahal berduaan usai subuh dengan pasangan berlawanan jenis yang bukan muhrim dapat merusak ibadah di bulan puasa, dan bisa terjerumus maksiat.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumbawa Barat, mengaku, bahwa selama Ramadhan 1439 Hijriah ini, pihaknya rutin melakukan pemantauan hingga 24 jam lamanya. Selain mengawasi aktifitas tempat hiburan malam dan penyakit masyarakat, pemantauan juga dilakukan dalam kaitan mengantisipasi tindakan asusila yang bisa saja dilakukan pasangan muda-mudi.
“Di bulan suci Ramadan ini kita giat melakukan pemantauan dan penertibkan demi menjaga ketentraman masyarakat dari gejala-gejala yang mengganggu ketenangan, seperti halnya pasangan muda-mudi yang bisa saja memanfaatkan tarawih atau waktu subuh untuk melakukan hal-hal yang melanggar aturan,” ungkap Kasat Pol PP Sumbawa Barat melalui Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban dan Keamanan Masyarakat (Tibtram), Rato Hendra SH.
Untuk mengantisipasi kegiatan yang tidak bermanfaat, dan dapat merusak ibadah puasa tersebut, pengawasan tambah Rato dilakukan secara intensif, seperti di titik tertentu yang sering dijadikan tempat berkumpul muda mudi.
“Kita ingin di bulan puasa ini harus bersih dari tindakan yang melanggar norma agama. Petugas sudah kita tempatkan di titik-titik tertentu, dan juga melakukan patroli untuk melakukan pengawasan,” timpalnya.
Menurutnya, beraktifitas atau berolahraga seusai subuh memang sangat baik dan dianjurkan. Namun bila sudah berduaan dengan lawan jenis bukan muhrim, tentu akan mengganggu kenyamanan dan ketertiban umum. Ia tidak memungkiri, bahwa kebanyakan muda-mudi yang berkeliaran seusai subuh dengan masih menggunakan mukena dan membawa sarung ini rata-rata anak usia sekolah yang masih duduk di bangku SMP-SMA. Bila kedapatan berduaan atau melakukan hal-hal negatif yang menjurus kepada perbuatan mesum, ia memastikan, bahwa pihaknya akan langsung menggiring mereka untuk diproses lebih lanjut.
“Sudah pasti akan kita tertibkan. Untuk itu, kita berharap kepada masyarakat, hendaknya memperbanyak ibadah di bulan suci ini, jangan dirusak dengan kegiatan yang tidak bermanfaat. Kebiasaan yang salah tersebut sudah saatnya untuk ditinggalkan,” pungkasnya.
Meski begitu, ia mengaku, hingga saat ini, pihaknya belum menerima laporan adanya warga atau muda-mudi yang memanfaatkan waktu subuh tersebut untuk maksiat, kecuali penertiban terhadap pasangan muda-mudi yang kedapatan sedang berdua-duaan di pinggir sungai di Lingkungan Tanakakan, Kecamatan Taliwang, pekan lalu. Dua sejoli tersebut diamankan masyarakat dan digelandang ke Kantor Sat Pol PP untuk dilakukan proses pemeriksaan. (ktas/kdon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 41Taliwang, KOBAR - Bulan Ramadhan bukannya diisi dengan ibadah dan hal positif, malah ada segelintir orang yang mengisinya dengan hal-hal yang tidak senonoh dan melanggar norma. Seperti yang terjadi Sabtu (19/5) malam, sepasang muda-mudi dipergok warga, ketika tengah berasyik-masyuk di tebing sungai di Lingkungan Tanakakan, Taliwang. Keduanya kemudian diamankan warga,…
- 35Taliwang, KOBARKSB.com - Personel Kepolisian Resort Kabupaten Sumbawa Barat (Polres KSB), dilaporkan giat melakukan patroli Kamtibmas saat Sahur selama Bulan Ramadan 1443 Hijriah. Dan Tim patroli ini tidak segan-segan untuk menindak dan memberi sanksi bagi siapa saja yang mengganggu ketentraman masyarakat di saat sahur. "Semalam, Anggota Piket Regu II Polsek…
- 35Taliwang, KOBARKSB.com - Bupati Sumbawa Barat, H W Musyafirin, dilaporkan tetap menggelar safari Ramadhan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Namun pada tahun ini dilaksanakan tanpa mengadakan kegiatan buka puasa bersama masyarakat, sesuai instruksi Presiden Jokowi. “Safari ramadhan tahun ini kita hanya shalat tarawih saja, tanpa ada buka puasa bersama. Ini…
- 34Mataram, KOBARKSB.com - Potensi kopi yang dimiliki oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak kalah dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Salah satunya, adalah Kopi Robusta Tambora. Jenis kopi ini telah mendapat Sertifikat Indikasi Geografis (IG) dari DJKI RI, pada tahun 2017. Kopi robusta ini telah ditanam di pegunungan Tambora, sejak…
- 34Brang Ene, KOBARKSB.com - Proyek Bendungan Tiu Suntuk di Dusun Hijrah, Desa Mujahidin, Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), dilaporkan telah merendam puluhan makam di wilayah ini. Makam ini merupakan kuburan nenek moyang maupun keluarga dari warga setempat. "Hingga 2 tahun berlangsung kami menunggu pemindahan makam itu, namun tak…
- 34Mataram, KOBARKSB.com - Bupati Sumbawa Barat, H W Musyafirin, dilaporkan telah meresmikan Rumah Singgah milik BAZNAS KSB yang berlokasi di Jalan Prabu Rangkasari, Gang Rawa Indah, Kelurahan Dasan Cermen, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Selain peresmian Rumah Singgah, pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan beberapa MoU, diantaranya; Pertama, MoU antara Ketua…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.