Taliwang, KOBAR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbawa Barat terus melakukan upaya untuk menekan angka penyakit Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di wilayah setempat. Berdasarkan data yang diperoleh, cakupan penemuan penderita HIV/AIDS sejak tahun 2008 sampai dengan bulan April 2017 mencapai 54 kasus. Dengan rincian HIV 30 kasus dan AIDS 24 kasus.
“Itu data penemuan yang sudah kita rangkum termasuk didalamnya empat kasus penemuan penyakit HIV yang terdeteksi dalam bulan April 2017 lalu,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, H Yusfi Khalid SKM.
Untuk menangani dan menghadapi kasus HIV/AIDS ini, Pemerintah Pusat sebenarnya telah membuat program yang diberlakukan secara Nasional. Sebut saja salah satunya program pemberian obat anti retro viral (ARV) yang diberikan kepada penderita.
“Ya, dan itu sudah berlaku di seluruh Indonesia. Juga ada empat tindakan yang mesti harus dilakukan yakni melakukan upaya promotif, preventif, kuratif dan pasilitatif. Dan upaya- upaya itu sudah kita lakukan hingga ke bawah,” timpalnya.
Ia menambahkan, pihaknya terus melakukan langkah-langkah terobosan untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit HIV/ AIDS ini. Upaya itu setidaknya dilakukan dengan telah membentuk Tim Konseling pada sejumlah Puskesmas dalam rangka memberi penyuluhan tentang apa itu penyakit HIV/AIDS dan bagaimana pencegahannya kepada masyarakat.
“Termasuk menggencarkan sosialisasi ke tengah masyarakat hingga melalui pamflet/brosur atau selebaran dan penyuluhan lapangan oleh petugas kesehatan,” imbuhnya.
Ia tak menyangkal jika penyebaran virus HIV/AIDS memang harus dihindari sejak dini, mengingat penyakit yang mematikan tersebut bisa berakibat fatal terhadap manusia. Proses penularan penyakit HIV/AIDS tersebut, katanya, penyebab utamanya adalah melalui hubungan seks bebas dan melalui jarum suntik narkoba yang terpakai secara bersamaan atau bergantian oleh dua orang yang berlainan atau lebih. Adapun cara mencegah agar tak tertular atau terjangkit penyakit HIV/AIDS tersebut, diantaranya menghindari tempat-tempat yang beresiko berjangkitnya HIV/AIDS dan menghindari penyalahgunaan Narkoba. Yang paling penting lainya adalah tetap setia dengan pasangan masing- masing atau “sex save” dan tidak terlibat seks bebas.
“Penyakit HIV/AIDS sendiri, merupakan sebuah infeksi penurunan sistem kekebalan tubuh manusia atau seseorang yang disebabkan oleh virus yang disebut Human Immunodeficiency Virus (HIV). HIV menyebabkan Acquired Immuno Deficiency Syndrome atau AIDS yang merusak sistem sel-sel jaringan kekebalan tubuh manusia hingga membuat tubuhnya rentan dan dengan mudah terkena penyakit. Walau itu penyakit ringan sekalipun, seperti flu, batuk dan pilek,” demikian Yusfi. (ktas)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 48Taliwang, KOBAR - Data milik Dinas kesehatan (Dikes) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), pasien yang dinyatakan positif terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di bumi pariri lema bariri sampai dengan bulan Januari tahun ini telah mencapai 54 orang. Jumlah penderita penyakit yang bisa mematikan itu meningkat draktis dari tahun sebelumnya, bahkan diakui DBD…
- 48Taliwang, KOBAR - Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak tertuang anggaran bagi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sumbawa Barat, sementara dalam waktu dekat tahapan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) dimulai. Ketua Panwaslu KSB, Khaeruddin ST kemarin mengatakan, tahapan Pemilukada KSB yang berlangsung April 2015 mendatang dipastikan akan segera dimulai…
- 48Taliwang, KOBAR - Endemi malaria di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dilaporkan masih tinggi. Terlebih, dinas kesehatan (Dinkes) setempat mencatat hingga bulan Oktober 2017 ini ada sekitar 198 kasus penyakit malaria indigenous atau malaria lokal yang ditangani. Tersebar di dua wilayah, meliputi 145 kasus di Kecamatan Brang Rea dan 36 kasus di Kecamatan…
- 44
- 43Taliwang, KOBAR - Bantuan yang pernah diberikan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sejak tahun 2005-2014 kepada masyarakat akan dilakukan identifikasi dan pelacakan keberadaannya untuk bisa memastikan manfaat setelah berada di tangan masyarakat itu sendiri. Bupati KSB, Dr KH Zulkifli Muhadli, SH, MM dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dengan menghadirkan seluruh pimpinan…
- 41Taliwang – Pukul 17.50 wita, atau jelang magrib, Sabtu (2/6), warga pantai Balat, Taliwang, dikejutkan oleh ikan paus yang terdampar di pinggir pantai. Beberapa orang nelayan segera menghampiri, bahkan beberapa pengunjung pantai pun turut datang berkumpul. Pantauan KOBAR, paus masih hidup dan terdampar di tepi pantai dengan luka pada sekujur tubuhnya. Diperkirakan…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.