Taliwang, KOBAR – PT Brantas Abipraya. perusahaan BUMN pelaksana pembangunan Bendungan Bintang Bano, di Desa Bangkat Monteh, Kecamatan Brang Rea, diminta konsisten dengan seluruh tanggungjawabnya. Baik yang menyangkut soal proses rekrutmen tenaga kerja lokal maupun tanggung jawab perusahaan terhadap tenaga kerja yang dipekerjakan.
Hal itu ditegaskan Kepala Disosnakertrans Sumbawa Barat melalui Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Industrial, Drs Zainuddin, menyusul banyaknya informasi yang diterima pihaknya tentang persoalan dan kewajiban yang tidak dilaksanakan oleh perusahaan sesuai aturan yang ditetapkan.
“Itu informasi di lapangan. Mengenai kebenarannya, kita tentu perlu meminta klarifikasi dari perusahaan,” ujarnya.
Perusahaan semestinya harus konsisten, karena sebelum resmi beroperasi sudah diingatkan untuk mematuhi dan melaksanakan seluruh aturan yang ditetapkan pemerintah. Termasuk tanggungjawab perusahaan terhadap tenaga kerja.
Sesuai informasi yang diterima, lanjut Zainuddin, banyak persoalan dan kewajiban yang tidak dituntaskan oleh perusahaan. Diantaranya, soal dugaan standar upah kerja yang diterapkan tidak sesuai Upah Minimum Kabupaten (UMK) serta dugaan soal perlindungan keamanan kerja yang diterapkan tidak memenuhi standar keselamatan kerja.
‘’Ini juga akan dikroscek. Kita tidak lantas meyakini segala bentuk informasi itu tanpa lebih dulu mengecek langsung kebenarannya,” timpalnya.
Untuk memastikan persoalan itu, dalam waktu dekat ini pihaknya akan memanggil managemen perusahaan untuk dimintai keterangannya. Perusahaan harus menjelaskan segalanya termasuk menyampaikan perkembangan terkini mengenai sejauhmana proses rekrutmen tenaga kerja lokal yang telah dilaksanakan.
“Itu juga harus disampaikan karena hingga saat ini belum diketahui perkembangannya,” demikian Zainuddin. (ktas)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 51Sumbawa Besar - Membangun sinergi dan connecting dalam membangun NTB adalah sebuah keharusan. Untuk mewujudkan sinergi itu Pemerintah Provinsi NTB menggelar rapat koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi NTB dan Bupati/ Walikota Se-NTB di Sumbawa Besar pada selasa, 19 Juni 2012 dipimpin langsung oleh Gubernur NTB dan bertindak sebagai moderator adalah Wakil…
- 46Taliwang – Bupati KSB, Dr. KH. Zulkifli Muhadli SH MM menyampaikan, Kontribusi aktifitas penebangan kayu untuk kawasan pembangunan Bendungan Bintang Bano mungkin akan dilakukan revisi, lantaran masih dianggap terlalu kecil. Rp 75 ribu tiap kubik untuk disetorkan ke kas daerah. “Memang sangat kecil, namun saat ini kita masih mencari formulasi yang tepat,…
- 44Sulaiman: Jangan Melulu Kunjungan Sana Sini, Kita Malah Diabaikan Taliwang, KOBAR - Musim tanam di penghujung tahun 2015 hingga permulaan tahun 2016 ini menjadi momen terberat bagi petani. Bagaimana tidak, fluktuasi cuaca menyebabkan intensitas hujan di Bumi Pariri Lema Bariri semakin jarang terjadi. Hal ini menyebabkan petani di sejumlah wilayah terancam…
- 43Taliwang, KOBAR - Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak tertuang anggaran bagi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sumbawa Barat, sementara dalam waktu dekat tahapan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) dimulai. Ketua Panwaslu KSB, Khaeruddin ST kemarin mengatakan, tahapan Pemilukada KSB yang berlangsung April 2015 mendatang dipastikan akan segera dimulai…
- 43Taliwang, KOBAR - Proses konstruksi bendungan Bintang Bano ditargetkan akan tuntas tiga tahun kedepan. Meski demikian, Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I telah mulai mensosialisasikan rencana tindakan darurat terhadap potensi bencana atas kegagalan konstruksi bendungan terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut. Dalam kegiatan sosialisasi, di Kantor Dinas…
- 43“Bupati Targetkan Adipura Tahun 2020” Taliwang, KOBAR - Hingga menjelang usianya yang ke 15 tahun, Piala Adipura yang 4 tahun silam pernah diidamkan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) belum juga terwujud. Pada tahun 2017, Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, kembali menggaungkan hal itu. Dan Bupati telah memasang…