Taliwang, KOBAR – Distribusi bantuan sapi dari Program Percepatan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PP KPDT) telah mulai dilaksanakan pada pekan kemarin. Di bawah koordinasi Bappeda dan BPM Pemdes, kegiatan penyerahan ini dilakukan di Desa Seloto, Kecamatan Taliwang.
Sekda KSB, Dr Ir W Musyafirin MM, bersama Wakil Ketua DPRD, Fud Syaifuddin ST, menyerahkan Bantuan Sosial (bansos) sapi kepada kelompok ternak di Seloto. Pada kesempatan itu, Firin, sapaan akrabnya, mengingatkan bahwa Bansos ini merupakan salah satu langkah agar inisiatif ekonomi masyarakat bisa terbangun melalui bansos peternakan ataupun pertanian dan menekankan sistem redistribusi dilakukan apabila sapi sudah berkembang, dan siap untuk dibagikan ke kelompok.
Masih keterangan Firin, Setiap SKPD juga harus aktif melakukan dan membuka jaringan ke pusat. Banyak dana proyek dari pusat yang tersedia, perlu kesigapan daerah untuk menjemput anggaran tersebut yang dapat digunakan untuk pembangunan daerah. Di bidang ekonomi Bappeda misalnya, proposal yang ada saat ini terkait dengan bantuan pupuk dan bibit. Meskipun Bappeda lebih berfungsi dalam garis koordinasi, tapi karena beberapa SKPD ada yang belum siap, maka Bappeda ikut menghimpun bantuan dari pusat untuk dialihkan ke masyarakat.
Sementara Kabid Ekonomi Bappeda, Mars Anugerainsyah Shut MSi, pada kesempatan itu menyampaikan, jumlah sapi yang disalurkan adalah 1.155 ekor sapi se-KSB kepada 38 kelompok. Bantuan tersebut tersebar, di Taliwang ada 7 kelompok, Brang Ene dengan 6 kelompok, Brang Rea ada 3 kelompok, Jereweh ada 7 kelompok, Seteluk ada 4 kelompok, dan Tano dengan 11 kelompok dengan masing-masing kelompok mendapat 30-31 ekor sapi.
Mars mengatakan bahwa distribusi sapi tersebut merupakan langkah awal dari hasil evaluasi terhadap bansos yang sudah ada sejak tahun 2007 sampai saat ini. Dari hasil evaluasi, ditemukan ada kelompok peternak sapi yang berkembang, seperti di Kiantar, Poto Tano. Diberikan sapi sebanyak 30 ekor, lalu berkembang menjadi 80-an ekor. Namun, di Seteluk Atas, dengan jumlah sapi yang sama diberikan, yang tersisa hanya 8 ekor sapi. (kimt)
Trending di KOBARKSB.com
- 52
Taliwang, KOBAR - Besaran pendapatan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2016 diproyeksikan mencapai Rp 1,2 Triliun atau mengalami peningkatan sebesar Rp 365 miliar dari pendapatan APBD murni 2016 sebesar Rp 825 miliar. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dr Ir H Amry Rakhman MSi, mengatakan,…
- 52
Taliwang, KOBAR - Aset Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, sejalan pelaksanaan belanja modal daerah yang dialokasikan dalam APBD. Total aset daerah dari Rp 2,1 triliun pada tahun 2016 bertambah menjadi Rp 2,5 triliun pada tahun 2017. "Total aset itu mencakup tanah, bangunan, jalan, kontruksi,…
- 51
Firin: Silahkan Dimanfaatkan, Jangan Dijual Taliwang, KOBAR - Dalam rangka mensukseskan program swasembada pangan, Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, menyerahkan bantuan sejumlah Alat Mesin Pertanian (Alsintan) dan benih kepada kelompok tani Kecamatan Brang Rea dan Kecamatan Taliwang. Sebanyak 9 Unit Handtraktor diberikan untuk kelompok tani Kecamatan Brang…
- 51
“Penerima Akan Diumumkan Terbuka” Taliwang, KOBAR - Selain berkoordinasi tentang rencana aksi pencegahan korupsi (Renaksi), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui koordinator supervisi Wilayah NTB meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk waspada terhadap pengelolaan dana bantuan sosial (Bansos) yang dinilai sebagai area rawan korupsi. "Ya, KPK juga meminta agar kita…
- 50
Taliwang, KOBAR – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI mengapresiasi penanganan gempa di KSB. Penanganan gempa di KSB dinilai paling cepat, bukan saja di Provinsi NTB, namun bahkan di Indonesia. Demikian diungkapkan Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, dalam amanatnya pada Upacara Syukur ke-10 KSB di Lapangan…
- 49
Taliwang, KOBAR – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gencar turun ke daerah. Kali ini yang disambangi lembaga anti rasuah itu yakni Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Namun jangan terlalu jauh berasumsi, kedatangan KPK ini bukan untuk melakukan operasi tangkap tangan (OTT) kepada pejabat setempat. Melainkan berkoordinasi terkait rencana aksi pencegahan korupsi (Renaksi). Sekretaris…