Taliwang, KOBAR – Terhitung medio tahun ajaran 2014-2015 ini, kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN 3 Taliwang hanya diadakan untuk kelas 5 dan 6. Sementara empat kelas lainnya mulai kelas 1 hingga 4 tidak ada lagi.
Hilangnya empat kelas di Sekolah Dasar Negeri yang berada di kelurahan Menala tersebut, diakibatkan jumlah siswa yang minim. Kondisi tersebut membuat para orang tua siswa yang belajar di kelas 1 hingga 4 memutuskan untuk memindahkan anaknya ke sekolah lain, karena merasa KBM tidak akan berjalan efektif lagi.
Kepala Sekolah SDN 3 Taliwang, Abdullah HS S.Pd, yang dikofirmasi, tak menampik kondisi sekolah yang dipimpinnya tersebut. Menurut dia, kepindahan para siswa kelas 1 hingga 4 itu ke sekolah lainnya karena jumlah siswa di masing-masing kelas tidak memenuhi syarat untuk menjalankan kegiatan belajar. “Benar. Sekarang di sekolah kami sudah tidak ada kegiatan belajar untuk kelas 1 hingga 4,” jelasnya kepada media ini, kemarin.
Berdasarkan data pihak sekolah, jumlah peserta didik di SDN 3 Taliwang mulai kelas 1 hingga 4 totalnya hanya sebanyak 28 orang siswa. Rinciannya di kelas 1 sebanyak 5 siswa, kelas 2 sebanyak 3 orang, kelas 3 sebanyak 12 siswa dan di kelas 4 sebanyak 8 siswa. “Jadi kalau riilnya hanya satu kelas saja dengan jumlah siswa sebanyak itu,” papar Abdullah.
Sejumlah sekolah akhirnya menampung eks siswa SDN 3 Taliwang ini, atau berpindah ke sekolah-sekolah sekitar. Diantaranya di SDN 1 Taliwang, SDN 5 Taliwang, SDN 7 Taliwang dan Madrasah Ibtidayah (MI) Taliwang. “Mereka masuk di semester kedua ini rata-rata. Dan kita tetap arahkan ke sekolah sekitar karena memang para siswa juga semuanya bermukim di wilayah Taliwang ini,” tukasnya.
Meski kehilangan empat jenjang kelas, SDN 3 Taliwang tetap menyelenggarakan KBM. Sementara ini, kata Abdullah, pihaknya tetap melanjutkan KBM untuk kelas 5 dan kelas 6. Kebijakan tersebut diakuinya telah dikonsultasikan ke Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga (Dikbudpora). “Untuk 2 kelas tetap. Jadi tidak benar kalau nanti ada yang bilang sekolah kami bubar,” tandasnya.
Ditanya bagaimana kelanjutan SDN 3 Taliwang ke depan, pasca hilangnya 4 jenjang kelas akibat minimnya jumlah peserta didik? Abdullah mengungkapkan, pihaknya sejauh ini masih melakukan koordinasi dengan pihak dinas guna membahas nasib sekolah yang dipimpinnya tersebut. Namun demikian, baginya apapun keputusan dinas sebagai perpanjangan tangan pemerintah sepenuhnya akan diterima. “Katanya kalau sampai 3 tahun ke depan tetap sedikit siswa yang mendaftar. Kemungkinan sekolah ini tutup, dan gedungnya akan digunakan oleh AKN (Akademi Komunitas Negeri),” bebernya.
Sementara itu kepala Dinas Dikbudpora KSB, Drs. Mukhlis, MM, menyebutkan, sementara ini SDN 3 Taliwang tetap akan dipertahankan mengingat dua jenjang kelas yakni kelas 5 dan 6, tetap mengadakan KBM. “Sekarang kan masih ada siswa yang sekolah di sana,” ujarnya.
Menurut dia, untuk kelanjutan operasional SDN 3 Taliwang pihak Dinas akan melakukan kajian dan berkoordinasi dengan sekolah terkait. Selain itu pula dinas akan melihat perkembangan sekolah pada akhir masa tahun ajaran kini. “Tergantung nanti. Kita lihat nanti. Jadi jangan ada spekulasi dulu sebab di sana masih ada anak-anak kita yang masih bersekolah,” pungkasnya. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 53Taliwang, KOBAR - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Taliwang yang berada dalam komplek lingkungan Kemutar Telu Center besar kemungkinan akan dibubarkan. Buktinya, pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) telah melarang pihak sekolah untuk melaksanakan proses Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) atau penerimaan siswa baru.…
- 41Taliwang, KOBAR - Setelah kegiatan belajar mengajar sempat dihentikan. Kini, santer terdengar bahwa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Taliwang akan kembali diaktifkan. Namun rencana tersebut tersandung persoalan status aset bangunan sekolah, setelah sekian lama digunakan oleh Akademi Komunitas Negeri (AKN) Sumbawa Barat. Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Sumbawa…
- 39Taliwang, KOBAR - Dalam rangka mencari atlet bola basket berbakat, Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) cabang Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menggelar pertandingan tingkat pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk putra dan putri. Pertandingan mulai dihelat pada selasa 16/12 dengan sistem setengah kompetisi atau seluruh tim…
- 38Taliwang, KOBAR - Pil Paracetamol Cafein Carisoprodol (PCC) menjadi trend baru peredaran obat-obatan terlarang saat ini. Para pelajar dan remaja menjadi target peredaran pil ini, karena harganya sangat murah dan amat mudah didapat. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman dan bahaya pil PCC ini, karena setiap saat anak-anak dan remaja tak luput dari…
- 38Taliwang, KOBAR - Ketidakmampuan dunia pendidikan kita berkembang secara baik dan merata sudah menjadi pekerjaan rumah pada setiap rezim. Dari pendidikan hanya untuk kaum 'priayi', mahalnya biaya bulanan, sampai kelemahan siswa dan guru dalam mengikuti perkembangan zaman. Pemerintah sendiri memang tidak berdiam diri melihat persoalan ini. Seiring berjalannya waktu, pemerintah telah…
- 37Itulah sepenggal kalimat yang terucap dari mulut Imran, salah seorang anak yang putus sekolah, ketika ditanya oleh wartawan media ini, tentang alasan dia berhenti sekolah dari sebuah sekolah menengah atas. Itu baru satu orang, tidak tertutup kemungkinan ada sekian banyak anak-anak usia sekolah seperti Imran di bumi pariri lema bariri…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.