Taliwang, KOBAR – Acara penyusunan pra Rencana Kerja Anggaran (RKA) untuk masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dihadiri langsung Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr KH Zulkifli Muhadli, SH, MM. Dalam pertemuan itu, semua SKPD diminta fokus untuk menuntaskan kemiskinan.
Pada kesempatan itu, orang nomos satu di Bumi Pariri Lema Bariri itu menyorot tentang tingkat kemiskinan di KSB masih cukup tinggi, jika mengacu pada indikator kemiskinan yang ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), karena faktor yang dilihat adalah tingkat inflasi dan penawaran serta permintaan terhadap komoditi.
Diakui Kyai Zul sapaan akrabnya, saat ini masyarakat masih sangat bergantung pada bahan komoditi dari luar, sementara kegiatan konsumsi dan produksi tidak seimbang, karena bahan-bahan didatangkan dari luar, sehingga pada kesempatan itu juga mempertanyakan kinerja SKDP, termasuk meminta untuk memikirkan bagaimana menciptakan sentra pangan, dan menyediakan anggaran untuk persediaan komoditi asli KSB
Diingatkan Kyai Zul, target yang ingin dicapai kedepan adalah angka kemiskinan bisa turun hingga 12 persen. Untuk itu, Bupati meminta Bappeda agar segera menyusun Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Tim inilah yang akan memantau terus inflasi.
Selain itu, tantangan kedua yang harus tergambar dalam APBD 2015 adalah tentang ketenagakerjaan. Menurut Kyai Zul, masyarakat tidak perlu tergantung pada pekerjaan sebagai PNS, apalagi dengan adanya rencana moratorium 5 tahun kedepan. Saat ini, yang perlu ditanamkan adalah mental wirausaha bagi masyarakat KSB. Karena selama ini masyarakat hanya berorientasi pada 2 pekerjaan, yaitu PNS dan pegawai Newmont. Padahal Masih banyak opsi-opsi lainnya yang bisa dilakukan untuk bekerja dan menghasilkan uang, misalnya home industry, terutama yang terkait dengan pariwisata. Dia juga mengarahkan pada akhirnya nanti KSB akan menjadi sentra produksi kerajinan emas.
Tantangan-tantangan tersebut juga perlu didukung oleh infrastruktur seperti bandara, dermaga, rumah sakit, dan sebagainya. Untuk mencapai berbagai hal tersebut, setiap SKPD ditantang oleh Bupati untuk melakukan terobosan. Penyusunan anggaran berbasis kinerja harus berorientasi pada hasil, karena akan memperlihatkan seberapa jauh proses yang telah kita jalani. “Segala sesuatunya harus bisa terukur baik dari segi efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitasnya di segala bidang”, tegasnya. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 56Taliwang, KOBAR - Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr KH Zulkifli Muhadli, SH MM meminta untuk segera dilakukan pembongkaran panggung yang berada di Alun-Alun kota Taliwang, agar tidak mengganggu proses pembangunan rumah adat. Ketegasan orang nomor satu di Bumi Pariri Lema Bariri itu disampaikan langsung saat melakukan peninjauan alun-alun dengan didampingi…
- 54Taliwang, KOBAR - Objek wisata yang akan dikelola dan dikembangkan pada tahun 2015 akan lebih terfokus, jadi tidak semua objek wisata yang dimiliki Bumi Pariri Lema Bariri akan diintervensi atau dikembangkan, karena cara yang lebih efektif dalam mengembangkan dunia pariwisata, termasuk sosialisasi yang lebih apik. Sekretaris Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif (Disparekraf),…
- 52Taliwang, KOBAR - Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr KH Zulkifli Muhadli, SH, MM memastikan jika pada tahun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 mendatang tidak ada lagi program pemberian bantuan dengan dalih apapun juga. Menurut orang nomor wahid di Bumi Pariri Lema Bariri itu, pada tahun mendatang pemerintah KSB…
- 49Taliwang, KOBAR - Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr KH Zulkifli Muhadli, SH, MM saat pelaksanaan progress report bukan hanya menyampaikan capain kinerja selama setahun, tetapi juga menyampaikan permohonan maaf, jika selama menjabat sebagai Bupati telah melakukan berbagai kesalahan, baik yang dilakukan secara sengaja maupun kedholiman yang tidak disengaja. Bahkan pada…
- 49Taliwang, KOBAR - Majelis Pertimbangan Tuntutan Perbendaharaan Dan Tuntutan Ganti Rugi (MP.TPTGR) Keuangan Dan Barang Daerah sudah mulai melaksanakan persidangan dengan rencana menghadirkan 3 orang sebagai tertuntut, namun persidangan yang digelar Jum’at kemarin pada ruang rapat setda hanya dihadiri oleh 2 orang tertuntut. Sidang perdana itu sendiri disaksikan langsung Bupati Kabupaten…
- 48Taliwang - Dila Leman adalah tradisi warga Sumbawa Barat pada setiap ramadhan. Dahulu, tradisi ini dilaksanakan dalam bentuk menyalakan penerangan dengan menggunakan lampu minyak tanah alias pelita. Pelita ini diletakkan di depan rumah warga pada sepuluh malam terakhir dan setiap malam ganjil. Kegiatan ini dilakukan untuk mengingatkan, bahwa setiap malam…