Taliwang, KOBAR – Paling telat Desember 2014 mendatang sudah mulai terlihat aktifitas pembangunan gudang milik Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), lantaran pihak perusahaan telah mengantongi sertifikat hibah terhadap lahan yang diberikan oleh pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Kepala divisi umum perum bulog, Yosep Wijaya kepada media ini menegaskan, proses yang menghambat selama ini adalah persoalan sertifikat, namun hal itu sudah terselesaikan, jadi tidak ada lagi kendala untuk mulai melakukan proses tendernya. “Kami sudah pegang sertifikat atas lahan yang akan dipergunakan sebagai lokasi pembangunan gudang bulog di KSB,” ucap Yosep sapaan akrabnya melalui selularnya senin 10/11 kemarin.
Disampaikan juga oleh Yosep, pelaksanaan pekerjaan pembangunan gudang bulog itu tidak terganggu dengan tahun anggaran. Meskipun pekerjaan dimulai pada desember, maka akan berakhir sesuai kontrak. “Beda penanganan anggaran antara bulog dengan pemerintah, jadi untuk bulog tidak mengenal tahun anggaran atau harus dihentikan, lantaran tahun sudah berakhir,” lanjutnya.
Yosep juga mengakui bahwa dirinya telah melakukan komunikasi dengan divisi regional (Divre) bulog NTB untuk menyampaikan bahwa tahapan untuk tender pembangunan bulog sudah bisa dimulai. “Sudah disampaikan kepada kepala divre bulog NTB untuk mulai proses tender atau penunjukan perusahaan yang akan mengerjakan pembangunan gudang bulog,” timpalnya.
Sementara ketua komisi II DPRD KSB, Aheruddin Sidik SE, ME pada kesempatan itu merasa bersyukur jika upaya yang dilakukan selama ini untuk menghadirkan bulog di Bumi Pariri Lema Bariri segera terwujud dan ini semoga menjadi awal peningkatan kesejahteraan bagi petani. “Saya bersyukur bahwa ada jaminan dari bulog pusat bahwa pada Desember ini sudah ada pekerjaan awal dalam rangka pembangunan gudang,” tandasnya.
Diingatkan Aher sapaan akrab politisi muda asal kecamatan Seteluk itu, tidak mudah untuk mendapatkan anggaran khusus pembangunan gudang bulog di KSB, karena ada beberapa rangkaian yang harus dilalui, namun berkat keseriusan komisi II periode sebelumnya dan dilanjutkan oleh komisi II periode saat ini, maka kehadiran bulog sudah bisa dipastikan. “Kendala untuk pembangunan bulog sudah tidak ada lagi. Pernyataan itu sendiri disampaikan pihak bulog pusat,” tuturnya.
Meskipun sudah ada komitmen atau pernyataan pihak bulog akan segera mulai melaksanakan proses, komisi II tidak akan berhenti mengawal program tersebut, karena memang pembangunan gudang bulog sangat diharapkan oleh para petani. “Kami akan terus mengingatkan kepada bulog, termasuk mendesak, jika dalam waktu dekat tidak ada perkembangan prosesnya,” janjinya. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 44Taliwang, KOBAR - Upaya serius komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk mendesak Badan Urusan Logistik (Bulog), agar segera membangun gudang di Bumi Pariri Lema Bariri membuahkan hasil, bahkan ada kemungkinan dalam waktu tidak terlalu lama, proses awal pembangunan sudah terealisasi. Ketua komisi II DPRD KSB, Aheruddin Sidik SE, ME…
- 42“Hanya Bisa Andalkan Jukung” Brang Rea, KOBAR - Petani yang berada di Dusun Ponjok, Desa Sapugara Bree, Kecamatan Brang Rea, selama ini kesulitan untuk mengangkut gabah hasil panen, karena antara lahan pertanian dengan pemukiman dipisah oleh sungai Brang Rea. Untuk mengangkut gabah hasil panen, termasuk gabah yang sudah dijemur, petani setempat…
- 40Taliwang, KOBAR - Sebanyak 5.000 hektar lahan pertanian di bumi pariri lema bariri dipastikan akan mendapatkan asuransi dari Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Asuransi tersebut diperuntukkan bagi lahan pertanian yang rawan gagal panen di Musim Tanam I (MT I). Kepala Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian (Dishutbuntan), Ir IGB Sumbawanto MSi, mengatakan,…
- 40Taliwang, KOBAR - Dinas Kehutanan Perkebunan dan Pertanian (Dishutbuntan) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tengah mengupayakan pencairan dana program Upaya Khusus (Upsus) dalam rangka peningkatan produksi tanaman kedelai di bulan April mendatang. Saat ini untuk kegiatan program tersebut, sekitar 250 Kelompok Tani (Poktan) khusus tanaman kedelai telah memiliki rekening yang akan digunakan…
- 40Sekongkang, KOBAR - Ratusan hektar lahan pertanian di Desa Ai Kangkung, Kecamatan Sekongkang tidak bisa diolah untuk tanaman pertanian. Ratusan hektar lahan ini terpaksa dibiarkan terlantar lantaran petani tidak memiliki sumber daya air sebagai pendukung utama untuk pengembangan lahan pertanian tersebut. “Total semua lahan pertanian ini mencapai 525 hektar, 250 hektar…
- 37Taliwang, KOBAR - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumbawa Barat melaporkan, bahwa masih banyak warga Sumbawa Barat yang lahannya masih belum memiliki sertifikat. Hingga saat ini, baru sekitar 33.000 bidang lahan saja yang sudah disertifikatkan. Itupun setelah Badan Pertanahan Negara (BPN) meluncurkan Proyek Nasional Agraria (PRONA) dalam beberapa tahun terakhir ini. "Benar,…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.