Tidak Ada Insentif Guru Ngaji, TPQ dan Hukum Masjid

Menu

Mode Gelap

PULAU SUMBAWA · 6 Okt 2014

Tidak Ada Insentif Guru Ngaji, TPQ dan Hukum Masjid


Tidak Ada Insentif Guru Ngaji, TPQ dan Hukum Masjid Perbesar

Taliwang, KOBAR – Insentif untuk guru ngaji, guru Tempat Pendidikan Qur’an (TPQ), termasuk untuk hukum masjid pada tahun 2014 ini sudah tidak ada, bahkan dalam Daftar Pengguna Anggaran (DPA) bagian Kesejahteraan (Kesra) yang selama ini tempat nyantol juga tidak tertuang.

Informasi tidak ada lagi insentif yang biasa diterima para guru ngaji, guru TPQ dan hukum masjid sepertinya belum disosialisasikan, karena pembagian insentif itu biasanya dilakukan secara rapelan dan bersama-sama, jadi besar kemungkinan mereka yang biasa mendapatkan insentif itu menunggu jadwal penyerahannya.

Informasi yang diterima media ini, justru sudah banyak yang mengetahui tentang tidak adanya insentif guru ngaji, guru TPQ dan hukum masjid, bahkan tahu jika sudah dirubah nomeklaturnya dalam bentuk bantuan sosial kelompok. Buktinya, sudah ada beberapa kelompok yang mengajukan permohonan untuk mendapatkan dana bantuan sosial melalui Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD).

Ir Ruslan MSi, Kabag Kesra yang ditemui media ini rabu 1/10 kemarin mengaku tidak tahu persoalan perubahan nomenklatur tersebut, karena saat dirinya baru dilantik sebagai kabag Kesra. “Saya baru disini, jadi tidak tahu persis masalah itu, namun yang pasti tidak ada dalam DPA bagian Kesra untuk pembayaran insentif guru ngaji, guru TPQ dan hukum masjid,” tegas Ruslan.

Jika memang sudah dialihkan dalam nomenklatur lain dan proses program melalui DPPKD bukan menjadi kewenangan, karena saya hanya melaksanakan program yang tertuang dalam DPA. “Pokoknya saya tidak tahu urusan itu, jadi saya tidak bisa menjawab apapun terkait tidak ada lagi insentif guru ngaji, guru TPQ dan hukum masjid,” lanjut Ruslan sambil meminta informasi kepada stafnya.

Sebagai informasi, dana untuk insentif guru ngaji, guru TPQ dan hukum masjid selama ini masuk dalam DPA bagian Kesra dengan nilai Rp. 3,5 miliar lebih. Saat melakukan pembayaran, bagian Kesra biasanya mengumpulkan para guru ngaji, guru TPQ dan hukum masjid di Masjid Agung Darussalam. (kimt)

About The Author

Trending di KOBARKSB.com

  • 42
    Waspada Penipuan Mengatasnamakan Abdul Hamid!Taliwang, KOBAR - Sejumlah hukum masjid di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mendatangi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) untuk meminta informasi kebenaran adanya permintaan uang sebagai kompensasi untuk mendapatkan bantuan pembangunan Masjid sebesar Rp 150 juta. Kabid Sosial, Manurung SPd, kepada sejumlah wartawan mengaku bahwa sesuai penjelasan yang disampaikan sejumlah…
  • 42
    Pulau Panjang, Kawasan Suaka Alam di Selat AlasSumbawa, KOBAR - Mungkin banyak orang yang telah akrab dengan nama Pulau Panjang, karena sering disebut oleh BMKG sebagai episentrum gempa di Pulau Sumbawa. Tapi tidak banyak orang yang tahu jika pulau kecil yang terletak di Selat Alas ini adalah Kawasan Suaka Alam di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa…
  • 39
    Pilkades Serentak di KSB Terancam GagalTaliwang, KOBAR - Kendati Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di 16 Desa Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah ditetapkan Oktober 2016 mendatang, namun evaluasi Peraturan Daerah (Perda) Pilkades yang mengatur tentang pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian kepala desa hingga kini belum dituntaskan Biro Hukum Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB). Imbasnya, pelaksanaan Pilkades…
  • 39
    Bantuan Pemda akan DilacakTaliwang, KOBAR - Bantuan yang pernah diberikan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sejak tahun 2005-2014 kepada masyarakat akan dilakukan identifikasi dan pelacakan keberadaannya untuk bisa memastikan manfaat setelah berada di tangan masyarakat itu sendiri. Bupati KSB, Dr KH Zulkifli Muhadli, SH, MM dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dengan menghadirkan seluruh pimpinan…
  • 39
    Pekerjaan Proyek Jalan KTC - Telaga Baru MacetSekdis PUPRPP: Jika Molor, Publik Akan Dirugikan Taliwang, KOBAR - Pengerjaan jalan KTC - Telaga Baru ternyata tidak semulus yang diharapkan. Proyek yang menelan APBD Provinsi NTB sebesar Rp 24,4 Miliar itu terpaksa terhalang, pasca penghadangan pelaksana proyek oleh sejumlah warga yang mengaku sebagai pemilik lahan. Sekitar 200 meter ruas…
  • 38
    Guru Keluhkan Pencairan Sertifikasi di BRITaliwang, KOBAR - Pelayanan di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Taliwang dikeluhkan sejumlah guru satuan pendidikan dasar setempat. Keluhan tersebut lebih pada pelayanan yang dinilai sangat lamban, utamanya dalam proses pencairan tunjangan sertifikasi. "Kita tidak tahu apa penyebabnya. Tapi yang jelas, kelambanan proses pencairan di Bank itu sudah kerap terjadi," kata…

Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

KPK Ingatkan Bakal Cakada Wajib Lapor LHKPN

4 September 2024 - 11:50

KPK Ingatkan Bakal Cakada Wajib Lapor LHKPN - Pahala Nainggolan

BMKG: Gempa NTB-Bali Akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia

22 Agustus 2024 - 21:45

BMKG Gempa NTB-Bali Akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia - Gempa Sumbawa Barat

Pilkada NTB 2024: Suara Generasi Z dan Milenial Jadi Penentu

10 Agustus 2024 - 16:53

Pilkada NTB 2024 Suara Generasi Z dan Milenial Jadi Penentu - Mars Ansori Wijaya - Sekretaris KPU NTB

Keputusan Strategis Muhammadiyah Terima Kelola Tambang

31 Juli 2024 - 19:02

Keputusan Strategis Muhammadiyah Terima Kelola Tambang - Tambang Batu Bara Muhammadiyah

Amman Mineral Kembali Berangkatkan 32 Pelajar Penerima Beasiswa AMMAN Scholars

19 Juli 2024 - 16:57

Amman Mineral Kembali Berangkatkan 32 Pelajar Penerima Beasiswa AMMAN Scholars - Beasiswa AMMAN Scholars 2024

Alarm Darurat Pendidikan: 1.235 Orang Anak Putus Sekolah SD di NTB

8 Juli 2024 - 19:29

Alarm Darurat Pendidikan 1.235 Orang Anak Putus Sekolah SD di NTB - Siswi Sekolah Dasar (SD)
Trending di EDITOR'S PICK
Don`t copy text!