Jangan Politisasi Barapan Kebo !

Menu

Mode Gelap

EDITORIAL · 24 Mar 2012

Jangan Politisasi Barapan Kebo !


Jangan Politisasi Barapan Kebo ! Perbesar

Maraknya event Barapan Kebo (Karapan Kerbau) akhir-akhir ini sungguh membuat kita bangga. Dukungan dari beberapa kalangan untuk terlestarinya tradisi pesta rakyat ini memang layak diacungi jempol. Sebutlah, PT. Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) yang selalu menjadi sponsor utama pada setiap event barapan kebo di seluruh penjuru Sumbawa.

Tak ketinggalan, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat akan membuat sirkuit khusus untuk balapan kerbau, dan tidak tanggung-tanggung, tahun ini Pemda KSB telah mengalokasi dana APBD yang cukup besar untuk Barapan Kebo (menurut sumber KOBAR, Rp 700 juta untuk tahun 2012).

Belum lagi dukungan sponsorship dari beberapa BUMN dan perusahaan swasta nasional. Dan tidak luput sumbangsih para pejabat dan para politisi.

Kalau dikaitkan dengan program pemerintah “Visit Lombok-Sumbawa 2012”, memang event ini layak dijual sebagai obyek wisata budaya. Namun, apakah kita sudah siap?

Lumrah kalau event seperti Barapan Kebo dekade terakhir diminati oleh berbagai kalangan, terutama para politisi. Maklum, pada saat pelaksanaan barapan kebo, berkumpul massa yang tidak sedikit dari penjuru Sumbawa, dari Sumbawa Timur hingga Sumbawa Barat, dari Empang hingga Sekongkang. Dan lokasi pelaksanaan event yang berpindah-pindah pun, potensi besar untuk meraup simpati di lokasi berbeda. Jadi jangan heran, kalau pada setiap barapan kebo  barisan depan tribun utama diisi oleh para politisi dan para pejabat. Baguslah, kalau ajang ini dijadikan sarana menyerap aspirasi massa akar rumput. Jangan sebaliknya, pesta rakyat ini hanya jadi ajang meraih simpati.

Tulisan Roy Marhandra, Budayawan Sumbawa Barat, pada rubrik Kolom Kita KOBAR, menyentuh kami untuk menulis tajuk “Jangan Politisasi Barapan Kebo!”. Maklum, tak lama lagi beberapa ajang politik besar akan digelar, Pemilu Legislatif dan Pilkada NTB.

Kita khawatir kalau tradisi leluhur tau samawa ini disalahgunakan. Alih-alih Barapan Kebo menjadi “Industri”, tapi malah jadi sarana rebutan “Kursi”. Bah!….[*]

About The Author

Trending di KOBARKSB.com

  • 57
    Barapan Kebo, Bukan Sekedar TradisiOleh : Roy Marhandra* Barapan Kebo merupakan tradisi masyarakat agraris Sumbawa termasuk Sumbawa Barat yang hingga kini masih hidup di "Tana Samawa" (nama lain Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat). Tradisi ini digelar masyarakat Suku Samawa setiap menjelang musim tanam dan setelah panen. Selain sebagai pesta menyambut datangnya musim tanam yang…
  • 54
    Pengangguran Melimpah, KSB “Sakit”Delapan tahun berlalu setelah memisahkan diri dari Kabupaten Sumbawa, kemiskinan dan pengangguran masih membelit ribuan warga Sumbawa Barat. Kegiatan bursa kerja yang setiap tahun digelar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbawa Barat, dengan mempertemukan lulusan sekolah dengan industri, belum signifikan mengurangi jumlah penganggur di bumi pariri lema bariri ini. Idealnya…
  • 52
    Pemimpin Itu TeladanSatu teladan itu lebih efektif dari seribu nasihat. Dan, lisan perbuatan itu lebih fasih daripada lisan perkataan. Satu contoh keteladanan dari Ali bin Abi Thalib menunjukkan betapa keteladanan itu sangat efektif menciptakan pranata sosial yang dicita-citakan Islam. Syahdan, pada suatu hari Aqil datang ke Ali bin Abi Thalib, ia menyambut…
  • 52
    KNPI Sumbawa Barat DiobralLucu sekaligus menyedihkan membaca pernyataan Ketua KNPI Sumbawa Barat yang menyatakan secara eksplisit dukungannya kepada BadrulMunir yang kini menjadi Wakil Gubernur NTB itu untuk tetap menjadi Wakil gubernur incumbent pada agenda politik NTB tahun 2013. Hal ini dirilis oleh media regional NTB dan harian lokal Sumbawa Barat, dan mendapatkan penolakan…
  • 52
    Mimpi Punya Emas Batangan Berlogo Sumbawa Barat(Menuju Satu Dasawarsa Kabupaten Sumbawa Barat) Oleh: Yahya Soud * Bumi emas mungkin layak dijadikan “brand” bagi Kabupaten Sumbawa Barat. predikat bumi emas tidaklah berlebihan karena memang saat ini di KSB sedang beroperasi PT. Newmont Nusa Tenggara, sebuah perusahaan tambang multi nasional. Terlepas dari kontroversi tentang pertambangan yang menjadi isu…
  • 52
    Bupati Minta Kantor Subkontraktor PT. NNT Direlokasi ke Dalam Kota MalukMaluk - Bupati Sumbawa Barat DR KH Zulkifli Muhadli SH.,MM meminta kepada Manager PT NNT David Lylei agar dapat mengkomunikasikan dan mengambil kebijakan agar semua kantor Subkontraktor yang bekerjasama dengan PT NNT yang selama ini berlokasi di kawasan tambang, agar ditempatkan di dalam kota Maluk. Ini disampaikan oleh orang nomor satu…

Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Menguak Harta Kekayaan Bakal Cakada KSB 2024 Berdasarkan LHKPN

5 September 2024 - 04:53

Menguak Harta Kekayaan Bakal Cakada KSB 2024 Berdasarkan LHKPN - Pilkada Serentak

Pilkada KSB 2024: Menguji Kedewasaan Berdemokrasi dalam Bingkai Persatuan

7 Juli 2024 - 22:41

Pilkada KSB 2024 Menguji Kedewasaan Berdemokrasi dalam Bingkai Persatuan - Firin-Fud

Menanti Pemimpin KSB Masa Depan

21 Maret 2024 - 02:57

Menanti Pemimpin KSB Masa Depan - Amar Nurmansyah - Sekda KSB

19 Tahun KSB, Mau Dibawa Kemana?

3 November 2022 - 20:04

19 Tahun KSB, Mau Dibawa Kemana - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat

Sirkuit Mandalika dan Sirkuit Samota Jadi Pemantik Geliat Pariwisata NTB

19 Juli 2022 - 19:32

Sirkuit Mandalika dan Sirkuit Samota Jadi Pemantik Geliat Pariwisata NTB - Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, Nonton MotoGP 2022 dari Atas Bukit Sirkuit Mandalika Lombok

Kapasitas dan Kebutuhan Tenaga Kerja Berubah, Begini Jejak Perjalanan Proyek Smelter Amman Mineral

11 Juli 2022 - 21:50

Kapasitas dan Kebutuhan Tenaga Kerja Berubah, Begini Jejak Perjalanan Proyek Smelter Amman Mineral - Proyek Smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara, Sumbawa Barat, NTB
Trending di EDITORIAL
Don`t copy text!