Nasabah Keluhkan Layanan Bank NTB Syariah Selama Libur Lebaran

Nasabah Keluhkan Layanan Bank NTB Syariah Selama Libur Lebaran

Nasabah Keluhkan Layanan Bank NTB Syariah Selama Libur Lebaran - Nasabah Bank NTB Syariah

Taliwang, KOBARKSB.com – Sejumlah nasabah Bank NTB Syariah mengeluhkan gangguan layanan perbankan yang terjadi selama masa libur Lebaran. Keluhan ini muncul menyusul adanya pengumuman optimasi sistem Mobile Banking yang berlangsung dari tanggal 28 Maret hingga 11 April 2025. Padahal, periode tersebut bertepatan dengan momen krusial masyarakat dalam memenuhi kebutuhan finansial menjelang Lebaran.

Lilik Wulandari, salah seorang nasabah, mempertanyakan alasan maintenance yang berlangsung hingga berhari-hari. “Bank sebesar Bank NTB Syariah kok bisa ya maintenance sampai berhari-hari? Kenapa ini sebenarnya?” tanyanya, Minggu, (30/3).

Siti Rahmah menambahkan, “Biasanya maintenance cuma sehari, tapi ini sampai dua minggu di saat orang-orang lagi butuh banget untuk Lebaran.”

Seluruh KK di Sumbawa Barat Berhak Dapat Kartu KSB Maju, Proses Pencairan Dana Segera Dimulai

Sementara itu, Wahyu Firmansyah menyoroti ketidakpraktisan layanan alternatif yang ditawarkan bank. “Diperpanjang lagi sampai 11 April? Syarat dan ketentuannya berlaku selama hari kerja. Emang kantor cabang mana yang buka saat libur Lebaran? Uang kejebak di sana,” keluhnya.

Erni juga mengungkapkan kekecewaannya. “Saya kecewa banget. Pas butuh-butuhnya belanja Lebaran, mau bayar pakai QRIS nggak bisa, transfer ke bank lain juga gagal. Miris banget, kayak harus ganti bank dah,” ujarnya.

Sri Sundari mengaku frustasi karena gangguan yang belum juga teratasi. “ATM-nya gangguan sejak 27 Maret, padahal janjinya tanggal 25 sudah beres. M-Banking sampai sekarang belum bisa diakses,” tuturnya.

KSB Unggul Soal Keterbukaan Informasi, Jadi Inspirasi Daerah Lain di NTB

Haji Wildan mempertanyakan kebijakan bank yang dinilai sepihak. “Di saat-saat krusial seperti ini, Anda seenaknya mengambil kebijakan sepihak. Maksudnya apa, ayo PT Bank NTB Syariah?”

Koeswoyo menambahkan, “Maintenance terlalu lama, jadi terlihat kurang profesional. Saya harus tarik tunai dan pindahkan ke bank lain yang lebih aman.”

Sedangkan Fahmi menekankan pentingnya perbaikan SDM dan pelayanan. “Orang butuh transaksi untuk kebutuhan sehari-hari dan Lebaran, tapi semuanya terkendala. Bagaimana nasib konsumen kalau begini caranya?”

Sabrina menyindir, “Biar saldo tetap nangkring di Bank NTB, paraaah.” Sementara Syafruddin bertanya, “Sudah tanggal 28, masih juga nggak bisa. Ada apa denganmu?”

Semua keluhan tersebut ditumpahkan para nasabah Bank NTB Syariah di akun lini massa masing-masing, sehingga dibanjiri oleh ratusan hingga ribuan komentar dari nasabah lain yang bernasib sama.

Program Beasiswa SMK Unggulan AMMAN Antarkan 46 Pelajar ke Sekolah Terbaik

Hingga berita ini diturunkan, Bank NTB Syariah belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan nasabah. Sebelumnya, bank menyatakan bahwa nasabah masih dapat melakukan transaksi seperti setor tunai, transfer antar bank, dan pembayaran tertentu di kantor cabang selama hari kerja.

Namun, dengan libur Lebaran yang panjang, nasabah kesulitan mengakses layanan tersebut. Call Center bank di nomor 1500 667 juga disebut tidak responsif menangani keluhan.

Gangguan ini dinilai sangat merugikan nasabah, terutama di tengah kebutuhan transaksi yang tinggi menjelang Lebaran. Banyak yang terpaksa mencari alternatif lain, seperti menarik tunai atau memindahkan dana ke bank lain.

Nasabah berharap Bank NTB Syariah segera memperbaiki layanan dan memberikan kompensasi atas ketidaknyamanan yang terjadi. Mereka juga meminta transparansi terkait alasan maintenance berkepanjangan dan jaminan tidak terulangnya masalah serupa di masa depan. (kdon)

Bayar PBB di KSB Kembali Gratis, Terintegrasi Kartu KSB Maju

About The Author

Trending

  • 71
    PT Finfleet Diduga Lakukan Pemotongan Gaji Karyawan Tanpa Alasan JelasTaliwang, KOBARKSB.com - Karyawan PT Finfleet Teknologi Indonesia (Finfleet), vendor Shopee Express (SPX) di Bali Nusra, khususnya di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), mengeluhkan pemotongan gaji mereka secara tidak wajar. Mereka mengaku selalu dipotong gaji sebesar Rp 20.000 hingga Rp 80.000 setiap bulan dengan alasan kerusakan barang (damage) yang tidak pernah…
  • 70
    Samsat Taliwang Berhasil Pungut Pajak Kendaraan Bermotor Rp 5,6 MiliarTaliwang, KOBARKSB.com - Pada Triwulan Pertama Tahun 2023, Unit Pelayanan Teknis Badan Unit Penerimaan Pajak Daerah (UPTB-UPPD) Samsat Taliwang dilaporkan telah berhasil memungut Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sejumlah Rp 5.695.619.942. “Target realisasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) pada triwulan satu tahun 2023 berhasil kita capai, bahkan melebihi target. Target kita Rp…
  • 70
    Bayar Listrik atau Putus? Stempel PLN Picu KontroversiTaliwang, KOBARKSB.com - PT PLN (Persero) ULP Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) kembali mengingatkan pelanggan tentang batas akhir pembayaran rekening listrik pascabayar, yaitu tanggal 20 setiap bulannya. Keterlambatan pembayaran dapat berujung pada pemutusan sementara aliran listrik.  Namun, himbauan yang disampaikan melalui stempel bertinta merah pada rekening tagihan listrik ini justru…
  • 69
    AMMAN Perkuat Komunikasi Publik Jelang Operasional Smelter di Sumbawa BaratTaliwang, KOBARKSB.com - PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN) meningkatkan upaya komunikasi publiknya menjelang operasional smelter di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Langkah ini diwujudkan melalui forum komunikasi yang digelar pada 9-12 Desember 2024, melibatkan masyarakat di sekitar wilayah smelter. Forum ini bertujuan untuk menyampaikan perkembangan proses komisioning serta membangun sinergi…
  • 68
    Sumbar Konsisten Tolak Indomaret dan AlfamartPadang, KOBARKSB.com - Satu-satunya Provinsi di Indonesia yang tidak terdapat gerai Indomaret dan Alfamart adalah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Alasan Pemerintah setempat menolak 2 gerai waralaba modern itu cukup sederhana, yakni, jika ada 2 minimarket tersebut, maka akan mematikan para pedagang tradisional. Padahal minimarket Indomaret dan Alfamart bisa dikatakan sangat…
  • 67
    Selama 3 Tahun, Angka Pengangguran di Sumbawa Barat StabilTaliwang, KOBARKSB.com - Selama kurun waktu 3 tahun berturut-turut, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) stabil berada pada kisaran angka 5,5 persen. “Pada tahun 2019-2021, TPT Kabupaten Sumbawa Barat berada pada kisaran angka 5 persen. Namun, pada tahun 2020 TPT Kabupaten Sumbawa Barat sedikit menurun menjadi 5,50…

Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Berita Viral

01

Amman Mineral Buka 8 Lowongan Kerja Terbaru Tambang Emas Sumbawa Barat

02

Amman Mineral Buka 19 Lowongan Kerja Terbaru Tambang Emas Sumbawa Barat

03

Tiga Nama Unggulan Sekda KSB di Tangan Bupati, Istiqarah Jadi Penentu

04

DPRD KSB Desak Pemda Percepat Pengangkatan P3K

05

Diduga Palsukan Tanda Tangan Kadis, Oknum Pejabat Disnakertrans KSB Belum Diproses Hukum

Berita Hari Ini





Don`t copy text!
×
×