Taliwang, KOBARKSB.com – Komitmen melindungi hutan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk kesejahteraan masyarakat setempat telah dilakukan oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). PT AMNT merupakan anak usaha PT Amman Mineral Internasional Tbk (IDX: AMMN), yang merupakan perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Provinsi NTB, yang mengoperasikan tambang Batu Hijau di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
“AMNT telah menanam lebih dari 1,4 juta pohon di kawasan reklamasi Batu Hijau. Salah satu aspek penting dalam reklamasi hutan adalah penyediaan sumber flora, seperti benih dan bibit, yang diambil dari sekitar Batu Hijau,” kata Kartika Octaviana, Vice President Corporate Communications and Investor Relations, PT Amman Mineral Internasional Tbk, Rabu, (16/8).
Selain melakukan reklamasi hutan, jelas Kartika, AMNT juga melakukan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagaimana kewajiban IPPKH AMNT berdasarkan keputusan KLHK, yaitu, seluas 6.985 hektar, yang tersebar di Sumbawa Barat dan Pulau Lombok.
Dalam kegiatan operasional pertambangan, tambah Kartika, AMNT senantiasa mengedepankan prinsip praktik pertambangan yang baik (Good Mining Practice), memprioritaskan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), serta fokus pada peningkatan produktivitas dan efisiensi. Dengan pendekatan tersebut, AMNT terus berupaya memberikan dampak positif pada lingkungan dan masyarakat Indonesia, terutama di sekitar wilayah operasional tambang.
Upaya AMNT tersebut, terangnya, tercermin dalam berbagai program pengelolaan, termasuk lingkungan dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat, yang dilakukan secara strategis dan terukur untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat.
“Untuk menjaga kelestarian Hutan NTB, AMNT telah melakukan berbagai kegiatan diantaranya melakukan program reklamasi secara paralel, yaitu program pemulihan dan perbaikan kualitas ekosistem hutan yang dilakukan bersamaan dengan operasional penambangan, sehingga tidak perlu menunggu operasional tambang usai,” tandas Kartika Octaviana.
Memperkuat pernyataan Vice President Corporate Communications and Investor Relations, PT Amman Mineral Internasional Tbk, Syahril, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Sejorong, Kecamatan Jereweh, mengatakan, bahwa rehabilitasi DAS yang dilakukan oleh PT AMNT, bukan hanya memiliki fungsi ekologi tapi juga fungsi ekonomi terhadap masyarakat sekitar.
“Saya tahu daerah ini dulunya tandus. Sekarang menjadi daerah hijau. Tidak lagi terjadi erosi di daerah sekitar sini. Kebetulan kawasan ini adalah kawasan hutan lindung. Dulunya banyak gangguan dari ternak, orang. Dengan adanya rehab DAS ini membawa hasil yang sangat baik dari sisi kehutanan. Dari perencanaan sampai pada hari ini melibatkan masyarakat sekitar. Jadi menumbuhkan ekonomi masyarakat sekitar hutan ini,” tutur Syahril.
Sementara itu, Julmansyah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi NTB, menyampaikan, bahwa NTB merupakan salah satu provinsi yang berkomitmen kuat dalam menjaga dan mengelola hutan.
“Pemprov NTB memegang teguh prinsip tata kelola hutan untuk memajukan kehidupan masyarakat lingkar hutan dan menjaga hutan, sebagaimana tercermin dalam Perda Nomor 14 tahun 2019 tentang pengelolaan hasil hutan bukan kayu dan Perda nomor 13 tahun 2021 tentang industrialisasi,” kata Julmansyah.
NTB juga, beber Julmansyah, merupakan provinsi yang cukup sukses dalam memanfaatkan sumber daya hutan. Sistem perhutanan sosial yang dijalankan oleh masyarakat setempat di NTB, tuturnya, telah melibatkan area seluas 83.607,84 hektar. Ini memberikan manfaat besar bagi ribuan Kepala Keluarga (KK), dengan lebih dari 31.080 KK tercatat mendapat manfaat dari program ini.
“Keberlangsungan hutan NTB adalah kunci untuk kesejahteraan masyarakat. Kita berharap dan optimistis bahwa pada tahun 2023, industrialisasi hasil hutan bukan kayu bisa semakin memasyarakat dan semakin meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar hutan. Dan yang terpenting, bisa memulihkan kembali fungsi hutan di NTB,” tukas Julmansyah.
Sehingga setiap tahun, tambah Julmansyah, tanggal 7 Agustus menjadi peringatan Hari Hutan Indonesia. Tanggal ini, ujarnya, merupakan momen untuk merayakan keindahan, kekayaan, dan kemegahan alam Indonesia.
“Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022 menunjukkan bahwa Indonesia memiliki hutan yang luasnya mencapai 125,76 juta hektar atau setara dengan 62,2 persen dari total luas daratan Indonesia,” tutup Kepala DLHK NTB. (*/kdon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 89
Taliwang, KOBARKSB.com - Bupati Sumbawa Barat, H W Musyafirin, mengajak segenap kader dan warga Muhammadiyah di Nusa Tenggara Barat (NTB) agar bermental Ikhlas, Jujur, Sungguh-sungguh (IJS). “Kepada seluruh warga Muhammadiyah agar tetap berpegang teguh dalam prinsip fastabiqul khairat atau berlomba-lomba dalam kebaikan. Bukan siapa yang terbaik, tapi siapa yang bisa…
- 89
Taliwang, KOBARKSB.com - Hubungan antara civitas akademika Universitas Cordova (UNDOVA) dengan Universitas Mataram (UNRAM) kian hari kian erat. Dengan mengusung tema “Membangun Negeri Menuju KSB Emas”, UNDOVA dan UNRAM melaksanakan program pengabdian pertama kali secara kolaboratif dengan tujuan membangun masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang maju dan sejahtera. Yang mana…
- 89
Lombok Tengah, KOBARKSB.com - Bupati Sumbawa Barat, H W Musyafirin, dilaporkan telah membekali Praja Muda angkatan XXXII, Program Sarjana Terapan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Kampus Nusa Tenggara Barat, tahun Akademik 2022/2023, yang akan magang di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). "Selamat datang, kami sangat beruntung akan kedatangan Mahasiswa IPDN di…
- 88
Brang Ene, KOBARKSB.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, berpesan kepada jajarannya agar tetap merawat lingkungan dalam setiap proyek pembangunan infrastruktur, seperti tidak merusak lingkungan sekitarnya. Hal itu disampaikan Basuki, saat meninjau proyek pembangunan Bendungan Tiu Suntuk, di Desa Mujahidin, Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat,…
- 88
Taliwang, KOBARKSB.com - Jelang pelaksanaan Porprov NTB Tahun 2022, bulan November mendatang. Bupati Sumbawa Barat, H W Musyafirin, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Amar Nurmansyah, meminta agar segenap pengurus KONI KSB untuk segera mempersiapkan seluruh atlet semua cabor yang akan dikirimkan nanti dilakukan secara matang dan profesional.…
- 88
Maluk, KOBARKSB.com - Bupati Sumbawa Barat, H W Musyafirin, sangat optimis bahwa sektor pariwisata merupakan sektor paling potensial sebagai pengganti sektor pertambangan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Sebab menurut Bupati, pihaknya saat ini tengah melakukan berbagai upaya untuk membangun industri pariwisata di Sumbawa Barat. “Pariwisata paling potensial setelah tambang nanti…
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.