Pontianak, KOBARKSB.com – Berharga Rp 30.000/kg, sebanyak 10.000 kg akar laka asal Kalimantan Barat berhasil diekspor ke Tiongkok menggunakan kapal Indo Sukses 50/V.061W.
Akar Laka (Dalbergia parviflora) merupakan salah satu hasil hutan bukan kayu yang mempunyai prospek menjanjikan dalam perdagangan. Akar Laka yang berukuran besar dapat dibuat berbagai macam hiasan seperti gelang dan kalung. Bagi masyarakat etnis tertentu, serpihan akar laka dapat dijadikan bahan untuk wewangian.
Sebelum dikirim, pejabat Karantina Pertanian Pontianak melakukan pemeriksaan terlebih dahulu diantaranya pemeriksaan secara visual dan kesehatan akar laka, serta memastikan kelengkapan dokumen persyaratan ekspor terpenuhi.
“Setelah dilakukan pemeriksaan secara teliti, dipastikan seluruh media pembawa tersebut aman dan bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPT). Akar laka ini juga sudah dilengkapi dokumen SATS-LN (Surat Angkut Tumbuhan dan Satwa Liar Luar Negeri) dari BKSDA Provinsi Kalbar,” kata Amir Hasanuddin, Kepala Karantina Pertanian Pontianak, Jum’at, (7/4).
Proses terakhir, jelasnya, yaitu penerbitan sertifikat fitosanitari sebagai dokumen persyaratan ekspor di negara tujuan. Karantina Pertanian Pontianak, ujar Amir, akan terus mendorong eksportir dari Kalbar untuk meningkatkan ekspornya, sehingga dapat memberikan manfaat langsung pada pertumbuhan ekonomi di Kalbar.
“Melalui ekspor akar laka ini menunjukkan bahwa sumber daya alam yang ada di Kalimantan Barat khususnya akar laka, dapat dijadikan sebagai potensi ekspor yang menjanjikan,” tutup Kepala Karantina Pertanian Pontianak. (knda)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 71Taliwang, KOBARKSB.com - Dinas Perikanan mengakui bahwa konsumsi ikan air tawar di Sumbawa Barat sebagian besar masih mengandalkan pasokan dari luar daerah. “Baru sekitar 50 persen dari produksi lokal. Sisanya dari luar Sumbawa Barat,” kata Ahlul Afwan, Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Budidaya, Kamis, (9/11). 50 persen kebutuhan lokal ini dihasilkan…
- 71Taliwang, KOBARKSB.com - Karyawan PT Finfleet Teknologi Indonesia (Finfleet), vendor Shopee Express (SPX) di Bali Nusra, khususnya di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), mengeluhkan pemotongan gaji mereka secara tidak wajar. Mereka mengaku selalu dipotong gaji sebesar Rp 20.000 hingga Rp 80.000 setiap bulan dengan alasan kerusakan barang (damage) yang tidak pernah…
- 70Poto Tano, KOBARKSB.com - Karantina Pertanian Sumbawa Wilayah Kerja Pelabuhan Ferry Poto Tano dilaporkan telah berhasil mengamankan dan menahan 49 karung daging ayam beku atau setara 2,5 ton berasal dari Pulau Lombok, yang rencananya akan diperdagangkan di Pulau Sumbawa. “Penahanan dilakukan saat pemeriksaan rutin di dermaga pelabuhan bersama instansi terkait.…
- 70Taliwang, KOBARKSB.com - PT PLN (Persero) ULP Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) kembali mengingatkan pelanggan tentang batas akhir pembayaran rekening listrik pascabayar, yaitu tanggal 20 setiap bulannya. Keterlambatan pembayaran dapat berujung pada pemutusan sementara aliran listrik. Namun, himbauan yang disampaikan melalui stempel bertinta merah pada rekening tagihan listrik ini justru…
- 69Taliwang, KOBARKSB.com - Pada Triwulan Pertama Tahun 2023, Unit Pelayanan Teknis Badan Unit Penerimaan Pajak Daerah (UPTB-UPPD) Samsat Taliwang dilaporkan telah berhasil memungut Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sejumlah Rp 5.695.619.942. “Target realisasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) pada triwulan satu tahun 2023 berhasil kita capai, bahkan melebihi target. Target kita Rp…
- 68Taliwang, KOBARKSB.com - Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang Kabupaten Sumbawa Barat (AMANAT KSB), kembali menggelar Focus Group Discussion (FGD). Diskusi terbuka dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat ini dalam rangka memaksimalkan kembali perjuangan hak-hak dan keadilan bagi masyarakat KSB melalui gugatan dan class action terhadap PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). …