Jawa Timur, KOBARKSB.com – Presiden Jokowi meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk membeli gabah petani sebanyak-banyaknya sesuai harga patokan yang ada, karena petani sudah mulai masuk panen raya. Pembelian Bulog menurut Jokowi sangat penting, guna untuk mengawal harga gabah/beras petani tidak jatuh di saat memasuki panen raya sampai April nanti.
“Oleh sebab itu, pada pagi hari ini saya minta kepada Bulog, Pak Dirut, agar sebanyak-banyaknya menyerap gabah yang ada di petani,” kata Jokowi, saat melakukan panen raya di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Sabtu, (11/3).
Panen raya di Ngawi ini menandai panen serentak di 18 Provinsi dan 91 Kabupaten, sedangkan panen di Kebumen menandai panen serentak di 30 Provinsi dan 113 Kabupaten, guna mengawal produksi padi yang melimpah pada puncak panen raya Maret-April 2023.
“Kemarin di Kebumen dan sekarang panen raya di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur. Saya melihat memang ada perbedaan, terutama di produktivitas per hektar. Di sini (Ngawi) sudah ada yang mencapai 10 ton/ha, ada yang 8 ton/ha dan yang kemarin di sana (Kebumen) 5 sampai 6 ton/ha,” ujar Jokowi.
Menurut Presiden, perbedaan produktivitas tersebut terjadi karena setiap daerah memiliki kesuburan yang berbeda-beda dan memiliki manajemen yang berbeda-beda mengenai pengairan dan lain-lain, sehingga ini baik untuk petani.
Namun yang paling penting, tegas Presiden, harga gabah memang harus segera ditentukan. Jangan sampai harganya jatuh karena ini panen raya yang berlangsung di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.
“Pembelian gabah nantinya oleh Bulog dan nanti jelas harga GKP-nya berapa. Kita berharap Bulog langsung menyerap hasil panen 1 juta hektar ini, yang dimulai pada bulan Februari sebanyak 6,28 juta GKG, Maret itu 8,91 juta ton dan April 6 juta ton. Sekali lagi, kita berharap ini bisa segera diserap dengan harga yang normal,” tegas Jokowi.
Untuk diketahui, luas panen pada Maret 2023 di Kabupaten Ngawi mencapai 32.676 ha dari luas panen Provinsi Jawa Timur 375.403 ha. Harga gabah saat ini di Kabupaten Ngawi untuk panen secara manual Rp 4.700 sampai Rp 4.900/kg, sementara yang menggunakan combine harvester Rp 5.000 sampai Rp 5.500 /kg.
Adapun produksi padi nasional pada tahun 2022 mencapai 54,75 juta ton GKG atau mengalami kenaikan sebanyak 333,68 ribu ton atau 0,61% dibandingkan produksi tahun 2021 yang hanya 54,42 juta ton GKG. Sedangkan luas panen pada 2022 mencapai 10,45 juta ha, mengalami kenaikan sebanyak 40,87 ribu ha atau naik 0,39% jika dibandingkan dengan luas panen 2021 sebesar 10,41 juta ha. (knda)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 68Taliwang, KOBARKSB.com - Pada Triwulan Pertama Tahun 2023, Unit Pelayanan Teknis Badan Unit Penerimaan Pajak Daerah (UPTB-UPPD) Samsat Taliwang dilaporkan telah berhasil memungut Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sejumlah Rp 5.695.619.942. “Target realisasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) pada triwulan satu tahun 2023 berhasil kita capai, bahkan melebihi target. Target kita Rp…
- 67Jakarta, KOBARKSB.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah mengumumkan pencabutan status pandemi Covid-19 di Indonesia. Dengan demikian, Indonesia dinyatakan telah memasuki masa endemi. “Setelah 3 tahun lebih kita berjuang bersama menghadapi pandemi Covid-19. Maka sejak hari ini, Rabu 21 Juni 2023, Pemerintah memutuskan untuk mencabut status pandemi dan…
- 67Taliwang, KOBARKSB.com - Dinas Perikanan mengakui bahwa konsumsi ikan air tawar di Sumbawa Barat sebagian besar masih mengandalkan pasokan dari luar daerah. “Baru sekitar 50 persen dari produksi lokal. Sisanya dari luar Sumbawa Barat,” kata Ahlul Afwan, Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Budidaya, Kamis, (9/11). 50 persen kebutuhan lokal ini dihasilkan…
- 66Taliwang, KOBARKSB.com - Selama kurun waktu 3 tahun berturut-turut, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) stabil berada pada kisaran angka 5,5 persen. “Pada tahun 2019-2021, TPT Kabupaten Sumbawa Barat berada pada kisaran angka 5 persen. Namun, pada tahun 2020 TPT Kabupaten Sumbawa Barat sedikit menurun menjadi 5,50…
- 66Brang Ene, KOBARKSB.com - Seorang warga Desa Lampok, Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat (NTB), memprotes keras tindakan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) KSB yang memasang meteran air bekas di rumahnya. Dia mengungkapkan kekecewaannya atas pemasangan meteran air bekas tersebut. Ia mengatakan bahwa dirinya telah mengajukan…
- 65Mataram, KOBARKSB.com - Tak disangka, ternyata hadiah yang diberikan perusahaan Sumitomo Jepang buat Zulkieflimansyah, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai cinderamata adalah beberapa bungkus ikan kering olahan (Jangan Bage; Bahasa Sumbawa) yang telah dikemas secara modern. "Malam ini saya menemani tamu dari Sumitomo Jepang. Salah satu perusahaan tertua di dunia…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.