Banyuwangi, KOBARKSB.com – Bukan hanya digemari pasar dalam negeri. Karena memiliki bentuk yang unik, tanaman hias jenis janda bolong asal Banyuwangi, Jawa Timur, juga disukai pasar luar negeri.
“Karantina Pertanian Surabaya Wilayah Kerja (Wilker) Banyuwangi, telah melakukan sertifikasi terhadap 100 batang tanaman hias jenis janda bolong senilai Rp 7 juta, yang akan dikirim ke Afrika Selatan,” tutur Anis Sri Wahyuni, Pejabat Karantina Wilker Banyuwangi, Selasa, (14/9).
Sudah menjadi keharusan, terangnya, bahwa setiap tanaman hias yang akan dikirim ke luar negeri harus menjalani pemeriksaan fisik dan dokumen oleh pejabat karantina pertanian. Pemeriksaan fisik tersebut, jelasnya, berguna untuk memastikan tanaman hias tersebut sehat. Sedangkan pemeriksaan dokumen, bertujuan untuk memastikan bahwa pengiriman tanaman hias telah dilengkapi Sipmentan (Surat Ijin Pengeluaran Menteri Pertanian) dan Import Permit dari Afrika Selatan.
“Syarat untuk ekspor tanaman hias ke Afrika Selatan sangat ketat. Tanaman harus bebas dari partikel tanah, dan mesti dilakukan perendaman menggunakan nematisida, untuk mencegah terbawanya nematoda. Itu sesuai persyaratan di dalam impor permitnya,” jelas Pejabat Karantina Wilker Banyuwangi.
Untuk diketahui, pandemi Covid-19 membuat banyak orang tinggal di rumah. Salah satu aktivitas sehari-hari yang dilakukan adalah bercocok tanam. Hal ini yang membuat harga tanaman hias merangkak naik. Salah satunya adalah “Monstera Adansonii” atau yang lebih tenar disebut dengan janda bolong.
Bahkan janda bolong dengan corak mutasi (varigata), harganya mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Janda bolong varigata dengan ukuran kecil saja harganya bisa mencapai Rp 6 jutaan.
Harga satu pot tanaman hias ini bisa mencapai puluhan juta rupiah hingga ratusan juta rupiah. Harga janda bolong kian meroket apabila jumlah daun yang bolong itu banyak dan besar, serta dipadukan warna hijau, putih, hingga kuning, yang bisa memanjakan mata. Ada beberapa jenis yang populer, seperti, Monstera Deliciosa, Monstera Adansonii dan Monstera Obliqua.
Janda bolong dari 3 spesies tadi, yang mahal adalah berjenis variegata. Variegata merupakan kondisi kelainan genetik yang menyebabkan daunnya menjadi belang, tetapi malah membuatnya terlihat cantik. Menurut beberapa sumber, tanaman janda bolong yang masuk kategori variegata bisa menjadi mahal lantaran langka. Sementara di sisi lain, peminatnya pun semakin bertambah.
Monstera sudah diteliti para ahli botani sejak awal abad ke-20. Di jaman modern, monstera jadi tanaman hias, yang di Indonesia dinamai janda bolong dan di luar negeri julukannya adalah Swiss Cheese Plant, karena daunnya bolong-bolong kayak keju Swiss.
Janda bolong apabila ditempatkan di dalam sebuah ruangan, tak hanya memberikan kesejukan, tapi menambah nilai estetika dengan daunnya yang berlubang. Perawatan monstera relatif gampang. Ia bisa tumbuh di lingkungan yang minim pencahayaan dan relatif tahan terhadap hama dan penyakit. Sehingga tanaman hias ini memberikan nilai plus yang disukai banyak orang, ketimbang tanaman hias lainnya. Bahkan, pemupukannya bisa dilakukan 1 bulan sekali saja.
Namun sebagai catatan, bagi yang ingin membeli atau pun mulai mengoleksinya, agar perlu berhati-hati. Sebab tanaman janda bolong ini mengandung racun. Racun tersebut bersumber dari kalsium oksalat pada getah di daunnya. Jika daun tersebut robek dan mengeluarkan getah, kemudian getah tersebut tertelan, maka bisa mengakibatkan muntah, iritasi pada mulut dan saluran pernafasan, hingga kesulitan menelan atau bernafas. (knda)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 70Taliwang, KOBARKSB.com - Selama 2 hari terakhir, hujan lebat disertai angin kencang dan petir dilaporkan terjadi di wilayah Taliwang, Sumbawa Barat. Akibatnya, salah satu pohon besar di jalan utama lintas Taliwang-Sumbawa tumbang dan menutupi seluruh bahu jalan. "Telah terjadi pohon tumbang yang menutupi ruas jalan utama lintas Taliwang-Sumbawa, Sabtu, (7/5),…
- 69Kediri, KOBARKSB.com - Tidak heran jika banyak pecinta tanaman yang beralih profesi menjadi penjual tanaman hias koleksinya, karena memang bisnis tanaman hias saat ini sedang tren dan sangat menjanjikan. Bahkan sehelai daun sebuah tanaman hias berjenis philodendron berharga Rp 18 juta di pasaran. "Awalnya saya hanya gemar mengoleksi tanaman hias,…
- 68Jakarta, KOBARKSB.com - Mulai 1 April 2022, tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) akan naik dari 10% menjadi 11%. Kebijakan tersebut diterapkan sesuai dengan amanat Undang-undang (UU) Nomor 7 Tahun 2021, tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). Dalam Pasal 7 ayat (1) UU HPP, berbunyi, bahwa tarif PPN sebesar 11% mulai…
- 68
- 67Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SDIT 01 Muhammadiyah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Tahun Ajaran 2022/2023 telah dibuka. Segera daftarkan Putra dan Putri Anda sekarang juga, jangan sampai terlewatkan. Informasi Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2022/2023 - Panitia PPDB SDIT 01 Muhammadiyah Sumbawa Barat -
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.