Jakarta, KOBAR – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), melaporkan bahwa bibit Siklon Tropis Surigae yang bergerak ke arah barat laut Filipina, diperkirakan akan berkembang menjadi Badai Tropis Kuat (STS) dan bahkan Typhoon (TY) pada tanggal 16 April hingga 18 April 2021.
“Akibatnya, saat ini terjadi peningkatan kecepatan angin rata-rata di wilayah Utara Sulawesi dan sekitarnya berkisar 8 – 20 knot,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, Rabu, (14/4).
Sebagai dampak tidak langsung Siklon Tropis ini, jelasnya, mengakibatkan kecepatan angin di utara Sulawesi dan sekitarnya diperkirakan akan terus meningkat secara bertahap, hingga puncaknya pada 18 April 2021.
Begitu juga dengan hujan yang akan mengguyur dengan intensitas ringan hingga sedang, dan berpotensi hujan lebat untuk sepekan ke depan, sebagai akibat dampak tidak langsung wilayah yang berdekatan dengan posisi siklon tropis.
“Sedangkan tinggi gelombang laut akan mengalami peningkatan hingga puncaknya pada 18 April 2021. Gelombang ini bahkan dapat mencapai kategori sangat tinggi (4,0 – 6,0 m) di wilayah Perairan Kepulauan Sitaro, Sangihe, dan Talaud, serta Laut Maluku bagian utara,” terangnya.
Kepada masyarakat, ia mengimbau, untuk selalu waspada dan tetap berhati-hati dengan potensi angin kencang, hujan lebat, dan dampak lanjutannya seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
“Saat ini BMKG (TCWC Jakarta) terus memantau perkembangan Siklon Tropis Surigae tersebut. Masyarakat diminta untuk waspada dan tetap berhati-hati dengan potensi angin kencang, hujan lebat, dan dampak lanjutannya,” demikian Kepala BMKG. (knda)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 48Kepala BMKG: Tetapi Tetap Waspadai Gelombang Tinggi di Laut Jakarta, KOBAR - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca setelah tanggal 7 April semakin membaik. Seiring dengan bergerak menjauhnya siklon tropis seroja yang terdeteksi di perairan sekitar Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal tersebut disampaikan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam…
- 43Jakarta, KOBAR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, bahwa hingga hari ini, sebanyak 128 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sebanyak 8.424 orang dari 2.019 KK mengungsi, akibat bencana banjir dan tanah longsor di Nusa Tenggara Timur, yang terjadi pada hari Minggu, (4/4). "Meninggal dunia, dengan rincian; Kabupaten Lembata 67…
- 40Jakarta, KOBAR - Ramadhan tahun ini masih dalam suasana pandemi Covid-19. Oleh karena itu, Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan surat edaran terkait Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H/2021 M. Surat edaran ini ditujukan kepada Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, Ketua Badan Amil Zakat Nasional, Kepala Kankemenag Kab/Kota, dan Kepala Unit…
- 39Jakarta, KOBAR - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak yang ditimbulkan, selama memasuki masa pancaroba atau peralihan musim tahun ini. “Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti; Puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es,…
- 38Jakarta, KOBAR - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memprediksi, bahwa dalam periode 3 hari kedepan, hujan dengan intensitas sedang-lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Demikian disampaikan, Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, dalam siaran persnya, Minggu, (27/9). Hal itu disimpulkan pihaknya,…
- 37Mataram, KOBAR - Dengan seringnya banjir yang melanda wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB), terutama yang terakhir di Kabupaten Bima. Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah, mengajak segenap masyarakat untuk semakin sadar betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, terutama menjaga hutan, agar tetap hijau dan asri. “Banyak yang memberikan pendapat agar kita…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.