Mataram, KOBAR – Dengan seringnya banjir yang melanda wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB), terutama yang terakhir di Kabupaten Bima. Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah, mengajak segenap masyarakat untuk semakin sadar betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, terutama menjaga hutan, agar tetap hijau dan asri.
“Banyak yang memberikan pendapat agar kita segera menghijaukan hutan-hutan kita yang gundul, akibat alih fungsi dan adanya pembalakan liar. Saya kira, menghijaukan hutan dan menanam kembali pohon-pohon tak akan banyak artinya, kalau kesadaran kita semua untuk menjaga, memelihara dan merawat hutan itu kecil,” tutur Gubernur, Minggu, (11/4).
Bayangkan, lanjutnya, sejak banjir di Kota Bima tahun 2016, BNPB Kota dan Kabupaten Bima saja telah mengeluarkan tidak kurang Rp 57 miliar untuk pembibitan dan penanaman pohon. Bahkan mereka, ungkapnya, telah menanam sejak tahun 2017 lebih dari 2 jutaan pohon.
“Tapi walaupun biaya yang dikeluarkan sudah demikian besar, dan pohon yang ditanam sudah demikian banyak. Hutan-hutan kita ternyata tetap gundul. Hal ini disebabkan karena pembalakan liar tetap terjadi, dan bibit-bibit pohon yang telah banyak ditanam mati dan hangus terbakar, ketika terjadi pembersihan lahan untuk ditanami jagung,” tukasnya.
Oleh karena itu, pesannya, jika kita ingin hutan kita kembali hijau, persoalannya bukan semata pada menanam pohon. Karena justru ternyata sudah banyak pohon ditanam. Tapi diperlukan juga kesadaran bersama, katanya, untuk menjaga dan memelihara apa yang sudah ditanam itu.
“Ayo dari lingkungan kita yang terkecil. Dari Dusun dan Desa-desa, kesadaran ini kita munculkan kembali. Menjaga dan melestarikan lingkungan, serta hutan kita, bukan hanya kewajiban. Tetapi sudah harus menjadi kebutuhan kita bersama,” demikian Gubernur NTB. (kdon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 77
- 76Jakarta, KOBAR - Ramadhan tahun ini masih dalam suasana pandemi Covid-19. Oleh karena itu, Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan surat edaran terkait Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H/2021 M. Surat edaran ini ditujukan kepada Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, Ketua Badan Amil Zakat Nasional, Kepala Kankemenag Kab/Kota, dan Kepala Unit…
- 76Taliwang, KOBAR - Sehari sebelum memasuki bulan suci Ramadhan, Kepolisian Resort (Polres) Sumbawa Barat menggelar konferensi pers tentang hasil operasi pekat yang dilakukan di wilayah hukum Sumbawa Barat beberapa hari terakhir. “Selama kurun waktu 2 minggu terakhir, kami sudah melakukan penangkapan dan penindakan sebanyak 5 kasus tindak pidana, berupa kasus…
- 74Tak terasa, sudah 13 tahun sebuah surat kabar lokal mewarnai perjalanan sejarah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Ide berdirinya surat kabar ini, berawal dari bertemunya sekelompok anak muda yang peduli akan kelangsungan pembangunan di KSB yang baru terbentuk. Pada minggu pertama bulan Nopember 2006, mereka berkumpul membahas kondisi arus informasi dan…
- 73Kasus perceraian Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Sumbawa Barat terbilang cukup tinggi. Bagaimana tidak, kurun waktu bulan Januari hingga Oktober 2016 ini tercatat ada sekitar 17 orang ASN yang terancam mengalami kegagalan membina rumah tangga dan telah mengajukan surat gugatan cerai ke Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BK-Diklat)…
- 73Taliwang, KOBAR - Untuk memacu kegiatan dan program pembangunan yang berlangsung, Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, meminta Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup pemerintahan setempat untuk mampu berinovasi. Hal tersebut perlu dilakukan, agar SKPD tidak hanya melaksanakan tugas pokok saja. Tapi diharap mampu berkontribusi…