Harga Cabai Kembali Normal, 195 Ton Cabai Disebar Untuk Intervensi Harga Pasar

Menu

Mode Gelap

INDONESIA · 5 Apr 2021

Harga Cabai Kembali Normal, 195 Ton Cabai Disebar Untuk Intervensi Harga Pasar


Harga Cabai Kembali Normal, 195 Ton Cabai Disebar Untuk Intervensi Harga Pasar Perbesar

Jakarta, KOBAR – Harga cabai rawit di sejumlah pasar kini terpantau normal. Cabai rawit yang sempat menyentuh harga Rp 100 ribu/kg di tingkat petani, kini kembali di angka Rp 30 ribu/kg. Meski turun, petani cukup berbahagia, karena keuntungan selama meroketnya harga mampu menutupi kerugian pada musim panen sebelumnya.

“Alhamdulillah, sekarang cabai sudah normal kembali. Di tingkat petani itu Rp 30 ribu/kg. Saya tegaskan bahwa naiknya harga cabai tempo hari karena belum memasuki masa panen di daerah sentra,” ujar Prihasto Setyanto, Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), dalam siaran persnya, Sabtu, (3/4).

Ia mengakui bahwa Kementan baru saja menggelontorkan 30 truk atau sekitar 195 ton cabai ke 4 pasar utama, yakni, Pasar Induk Kramat Jati, Cibitung, Tanah Tinggi dan Cikopo, untuk menghentikan kenaikan harga cabai di Ibu kota.

“Iya betul, kami sudah meminta teman-teman petani untuk mengirim cabainya ke pasar-pasar induk. Kami berikan subsidi distribusi sebesar Rp 600 per kilogram,” ungkapnya.

Ia tak menampik jika menguatnya harga cabai beberapa bulan yang lalu diakibatkan oleh cuaca ekstrem. Petani cabai, katanya, banyak yang tidak menanam, karena pada musim tanam sebelumnya harga cabai sempat anjlok.

Ia menyatakan, bahwa upaya-upaya yang telah dilakukan bersama jajarannya sudah terlihat hasilnya saat ini.

“Keberhasilan ini, tidak lain karena kerjasama dengan champion cabai, asosiasi cabai dan paguyuban petani cabai, untuk turut serta bersama pemerintah mengendalikan pasokan dan harga, khususnya di Jabodetabek,” pungkas Dirjen Hortikultura Kementan. (knda)

About The Author

Trending di KOBARKSB.com

  • 31
    Pondok Pesantren Jadi Basis Kaderisasi Petani MilenialBandung, KOBAR - Dalam rangka meningkatkan minat tani generasi milenial, Kementerian Pertanian (Kementan) menjadikan pondok pesantren sebagai basis usaha di bidang pertanian atau agribisnis modern berbasis korporasi. Kementan menargetkan ke depannya petani Indonesia diisi oleh para milenial yang berakhlak mulia, yang dapat membawa pertanian lebih maju dan terdepan. Salah satu…

Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Presiden Jokowi Resmikan Smelter AMMAN di Sumbawa Barat, Tonggak Hilirisasi Industri Menuju Indonesia Maju

23 September 2024 - 16:55

Presiden Jokowi Resmikan Smelter AMMAN di Sumbawa Barat, Tonggak Hilirisasi Industri Menuju Indonesia Maju - Presiden Joko Widodo

Pilgub NTB Sepi Peminat? 3 Bakal Paslon Lolos Verifikasi, Publik Diam Seribu Bahasa

20 September 2024 - 14:24

Pilgub NTB Sepi Peminat 3 Bakal Paslon Lolos Verifikasi, Publik Diam Seribu Bahasa - Kandidat Pilkada NTB

Cetak Bibit Unggul, AMMAN Kembangkan Potensi Selancar di Sumbawa Barat

11 September 2024 - 05:06

Cetak Bibit Unggul, AMMAN Kembangkan Potensi Selancar di Sumbawa Barat - Pantai Jelenga Sumbawa Barat

Tak Hanya Lezat, Ini Dia Manfaat Sehat Makan Tape Singkong

7 September 2024 - 16:21

Tak Hanya Lezat, Ini Dia Manfaat Sehat Makan Tape Singkong - Oleh-oleh Khas Sumbawa Barat

Tenun Mantar: Warisan Budaya Sumbawa Barat yang Kembali Bersinar Berkat PT Amman Mineral

6 September 2024 - 10:18

Tenun Mantar Warisan Budaya Sumbawa Barat yang Kembali Bersinar Berkat PT Amman Mineral - Pengrajin Alat Tenun Bukan Mesin Sumbawa Barat

Menguak Harta Kekayaan Bakal Cakada KSB 2024 Berdasarkan LHKPN

5 September 2024 - 04:53

Menguak Harta Kekayaan Bakal Cakada KSB 2024 Berdasarkan LHKPN - Pilkada Serentak
Trending di EDITORIAL
Don`t copy text!