“381 Dari 982 Mahasiswa KSB Gagal Menerima”
Taliwang, KOBAR – Setelah melalui proses seleksi dan verifikasi, akhirnya Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, menerbitkan Surat Keputusan (SK) bernomor 3087 Tahun 2019, tentang penetapan penerima beasiswa berprestasi. Dari 982 orang mahasiswa yang melamar, 601 orang yang lolos. Masing-masing mahasiswa akan menerima uang sebesar Rp 2 juta – Rp 3 juta, yang ditransfer langsung ke rekening bank mereka.
“Setelah melalui proses verifikasi, terbitlah SK Bupati. Daftar para penerima telah kami umumkan. Bahkan masing-masing penerima telah kami surati,” beber Drs H Mukhlis MSi, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (DIKPORA) KSB, kepada awak media ini, kemarin.
Mukhlis menjelaskan, bahwa dalam proses pendaftaran dan seleksi, berkas para calon penerima beasiswa tidak langsung diterima pihaknya, melainkan ada tim khusus di masing- masing wilayah tempat mahasiswa berkuliah. Seperti, HIPMASBAR, dan IKPM lain yang ada di masing-masing Universitas. Kendati demikian, tidak sedikit mahasiswa dan orang tua mahasiswa yang datang membawa langsung berkas mereka ke DIKPORA. Namun tetap saja, berkas-berkas itu kembali diserahkan ke tim khusus.

Drs. H. Mukhlis, M.Si.
“Ada berkas yang diantarkan langsung oleh mahasiswa dan orang tua mereka ke kami. Semua berkas itu kami tampung. Tapi kemudian kami serahkan ke tim khusus yang telah kami bentuk, meski pada akhirnya berkas itu kembali diserahkan ke kami,” tutur Mukhlis.
Setelah semua berkas itu diserahkan ke pihaknya oleh para tim khusus, sambung Mukhlis, barulah pihaknya melakukan verifikasi berkas. Ada 982 berkas yang masuk. Setelah diverifikasi, 381 berkas dicoret, dan 601 yang lolos.
“Penyebab mereka gugur itu macam-macam. Ada yang IP-nya tidak memenuhi standar. Ada yang tidak melengkapi KTP, dan ada yang tidak melegalisir KTM. Ada juga yang tidak melampirkan surat keterangan aktif kuliah, meski IP mereka di atas standar yang ditetapkan. Bahkan, ada yang memalsukan IP-nya. Kenapa kita bisa tahu IP-nya dipalsukan?, iya, karena tim verifikasi kami langsung mengecek ke universitas masing-masing, dan ketahuanlah hal itu,” tuturnya.
Tentu saja dalam sebuah seleksi, lanjut Mukhlis, pasti akan ada protes dan pengaduan setelah hasil seleksi diumumkan. Hal itu telah dan akan ditanggapi pihaknya secara bijak. Contohnya, protes mahasiswa KSB di Mataram. Pihaknya akan bertemu dengan para mahasiswa, untuk menyerap aspirasi mereka.
“Kami akan kunjungi teman-teman mahasiswa di Mataram, untuk kita luruskan bersama apa yang menjadi persoalan. Dan akan kami serap apa aspirasi mereka,” tutup Drs H Mukhlis MSi.
Untuk diketahui, program beasiswa mahasiswa berprestasi ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan Bupati Sumbawa Barat Nomor 74 Tahun 2019, tentang Penghargaan Pemuda Berprestasi di KSB. Jumlah anggaran yang digelontorkan Bupati untuk program itu sebesar Rp 2.865.048.000, termasuk di dalamnya, anggaran untuk beasiswa mahasiswa KSB yang kuliah di IPB dan ISI. Jumlah penerima beasiswa mahasiswa berprestasi sebanyak 601 orang. D3 sebanyak 36 mahasiswa, dengan jumlah uang diterima sebesar Rp 2.000.000. S1 sebanyak 565 mahasiswa, dengan jumlah uang yang diterima sebesar Rp 3.000.000. Sedangkan untuk para penerima beasiswa kuliah di IPB, sekitar Rp 800.000.000, dan penerima beasiswa kuliah di ISI Solo sekitar puluhan juta rupiah. (krya)
About The Author
Trending
- 64
Taliwang, KOBAR - Aset Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, sejalan pelaksanaan belanja modal daerah yang dialokasikan dalam APBD. Total aset daerah dari Rp 2,1 triliun pada tahun 2016 bertambah menjadi Rp 2,5 triliun pada tahun 2017. "Total aset itu mencakup tanah, bangunan, jalan, kontruksi,…
- 63
Taliwang, KOBAR - Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W. Musyafirin, M.M meminta agar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) memanfaatkan dengan baik keberadaan Dewan Pendidikan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Rekomendasi Dewan Pendidikan, yakni Pemerataan dengan tiga turunan, Peningkatan Mutu dengan lima turunan dan Pengelolaan Manajemen Pendidikan dengan empat turunan…
- 62
Jika diibaratkan usia manusia, maka usia Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) hari ini, sama dengan usia Anak Baru Gede (ABG). Di usia yang ke-15, seorang anak pada fase ini sedang berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan status dewasa. Aneka cara dilakukan untuk bisa mendapatkan pengakuan sebagai manusia yang pantas dipercaya dan bisa…
- 62
Taliwang, KOBAR - Pada acara pencananganan Zona Integrasi di Kecamatan Poto Tano, Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, menyatakan bahwa tidak ada ASN yang terlibat tindak pidana korupsi di masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati. “Sejak 2016 sampai saat ini alhamdulillah tidak ada ASN yang tersangkut korupsi. Ini…
- 60
Firin: Tak ada Lagi yang Meminta-minta Proyek Ke Bupati dan Wabup Taliwang, KOBAR - Tim khusus monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap pelaksanaan beberapa program yang ada di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilaporkan telah dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) guna untuk memastikan agar proyek penunjukan langsung (PL) di lingkungan Pemerintah…
- 58
Taliwang, KOBAR – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI mengapresiasi penanganan gempa di KSB. Penanganan gempa di KSB dinilai paling cepat, bukan saja di Provinsi NTB, namun bahkan di Indonesia. Demikian diungkapkan Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, dalam amanatnya pada Upacara Syukur ke-10 KSB di Lapangan…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Komentar