Abidin: Meski Telat, Kami Akan Bikin Perda
Taliwang, KOBAR – Pesatnya pertumbuhan Toko Modern di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dinilai tidak terlepas dari minimnya pengawasan yang diberikan DPRD setempat. Fungsi pengawasan yang dimiliki terkesan lemah sehingga keberadaannya tak bisa dibendung.
Forum Lintas Pemuda Peduli Sumbawa Barat, Zulkarnaen, menyatakan, jika keberaadaan Toko Modern terus dibiarkan tanpa adanya ‘intervensi’ dan pengawasan DPRD, maka dalam waktu dekat, usaha rakyat terutama usaha perdagangan, yakni, kios-kios kecil terancam tutup.
“Menjamurnya toko modern di KSB cukup meresahkan pedagang kecil. Peran dewan yang merupakan representasi rakyat sangat dibutuhkan dalam mengawal pertumbuhannya sehingga tidak menggerus keberadaan pedagang kecil lainnya,” tukasnya.
Ia menilai, jika dewan tidak lemah dalam pengawasan, terutama memberi saran kepada pemerintah, tentu pertumbuhan toko modern tidak sebanyak ini. Karena lemahnya pengawasan, Toko Modern, begitu mudah membangun di beberapa titik strategis.
“Ingat, teman-teman Dewan yang duduk saat ini merupakan wakil rakyat. Mendengar aspirasi rakyat bukan mendengar kemauan dari orang yang berduit saja. Kita harapkan, Dewan melalui komisi terkait segera menangkap aspirasi ini,” cetusnya.
Terpisah, anggota Komisi II, Abidin Nasar SP, yang dikonfirmasi media ini, menyatakan, akan segera membuat Peraturan Daerah (Perda) inisiatif untuk mengatur keberadaan Toko Modern dan pola pemberdayaannya kepada masyarakat sekitar.
“Perda itu nantinya akan mengatur segalanya. Baik mengenai berapa jumlah toko modern yang beroperasi di KSB, mulai dari Kota hingga kecamatan termasuk pola pemberdayaannya. Ini juga nantinya akan menjadi tanggung jawab parlemen bersama pemerintah untuk mengawal sejauh mana pemberdayaan yang telah dilakukan Toko Modern tersebut kepada masyarakat,” terangnya.
Pembentukan Perda itu, sambung Abidin, juga akan mengatur arah dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan kepada masyarakat. Sehingga, masyarakat sekitar tidak merasa tersaingi dengan keberadaannya.
“Boleh pemerintah mengajak investor, tapi, jangan sampai membunuh usaha kecil. Masyarakat telah bersusah payah membangun ekonominya sendiri tanpa bantuan dan pemberdayaan dari pemerintah melalui hasil usahanya sendiri. Lantas, jika bersaing dengan pemodal besar, tentu akan keok,” ujarnya.
Ia menilai, Toko Modern belakangan ini terus menunjukkan geliatnya. Untuk itu keberadaan Perda itu, nantinya akan mengatur segala hal menyangkut persoalan itu.
“Ini akan jadi atensi kami. Meski terbilang telat, Insya Allah, Perda inisiatif itu nantinya akan memiliki kekuatan,” tandasnya. (kjon)
Trending di KOBARKSB.com
- 65
Taliwang, KOBAR - Pertumbuhan Toko Modern di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sungguh tak bisa terbendung. Di beberapa titik strategis, sejumlah toko modern itu bahkan marak terbangun. Hal ini mengundang keprihatinan Forum Lintas Pemuda Peduli Sumbawa Barat (FLPPSB) yang menilai keberadaan toko Modern itu secara perlahan ingin menginvasi sektor perdagangan kecil di…
- 65
“Puluhan Karyawan Terancam PHK” Taliwang, KOBAR - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), pada Selasa (8/10), telah menerbitkan surat penghentian sementara terhadap seluruh gerai Indomaret yang beroperasi di KSB. Sebanyak lima gerai Indomaret disegel. Kelima gerai itu adalah; 1. Toko Indomaret…
- 58
Taliwang, KOBAR - Rasa cinta tanah air wajib ditunjukkan oleh segenap warga negaranya. Ketika masyarakat ramai mengibarkan sang merah putih dan memasang umbul-umbul untuk memeriahkan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Toko Modern yang tersebar di beberapa titik di kota Taliwang justru sebaliknya. Pantauan Media ini, sepanjang jalan, kantor instansi pemerintah hingga…
- 56
Taliwang, KOBAR - Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak parkir. Sejauh ini pendapatan di sektor itu masih di kisaran antara Rp 25 juta sampai Rp 50 juta per tahun. “Belum seberapa, tetapi kita akan berupaya untuk…
- 55
Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tak berdaya menghentikan aktifitas pembangunan gerai milik Alfamart yang berada di simpang KUD Kota Baru Taliwang, kendati lokasi tersebut belum mengantongi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Ironisnya, berkali-kali pemerintah melayangkan surat teguran agar aktifitas pembangunan dihentikan, namun pihak manajemen tak mengindahkannya. Kini bangunan tersebut telah rampung…
- 54
Setelah Alfamart sukses bercokol di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), jaringan toko modern milik Indomaret pun tak mau ketinggalan. Indomaret berencana membangun 23 gerai di seantero Bumi Pariri Lema Bariri. Hal itu terkuak dalam permohonan izin yang telah dilayangkannya ke Pemerintah KSB. Salah satu bukti kuat lainnya, pihak Indomaret telah melaksanakan…