“Sejumlah Dokumen Terkait Proyek Disita”
Taliwang, KOBAR – Satuan khusus Kejaksaan Negeri Sumbawa (Kejari) mendatangi Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumbawa Barat (Dikbudpora KSB), pada kamis 9/7, kemarin, untuk melakukan penggeledahan dan penyitaan sejumlah dokumen yang berhubungan dengan proyek pembangunan rumah adat.
Kedatangan tim anti korupsi dari korps Adhyaksa itu cukup menjadi perhatian staf dalam lingkungan Dikbudpora, karena pegawai dalam ruangan sekretariat yang titik fokus yang digeladah diminta untuk berada di luar ruangan, agar mempermudah proses pemeriksaan dan pencarian dokumen.
Berdasarkan pantuan media ini, tim penyidik Kejari datang ke kantor Dinas Dikbudpora KSB sekitar pukul 13.30 wita. Tim yang terdiri dari 5 orang itu, langsung menuju ruang sekretariat dinas. Di dalam ruangan tersebut, kepada staf tim meminta semua berkas dokumen dinas yang berkaitan dengan proyek pelaksanaan rumah adat. Seperti misalnya dokumen kontrak, dokumen surat menyurat dinas serta dokumen lainnya yang memuat rekaman seluruh proses pelaksanaan proyek rumah adat.
Tidak hanya membongkar dokumen, tim terlihat memanggil beberapa orang staf yang mengetahui tentang adminstrasi sekretariat, termasuk yang pernah dilibatkan dalam proyek dimaksud, bahkan tim juga melakukan konfirmasi sejumlah nomor surat berkaitan dengan proyek rumah adat dengan yang tercatat dalam dokumen rekam surat dinas. Selain itu, seorang staf dinas lainnya tampak serius ditanyai mengenai proses pelaksanaan pembangunan proyek bernilai milyaran rupiah itu.
Usai mengumpulkan sejumlah dokumen, tim sempat mengajak salah seorang staf Dikbudpora untuk memberikan penjelasan khusus dalam ruangan sekretaris Dikbudpora yang kemudian dilanjutkan dengan permintaan keterangan terhadap Drs Mukhlis MSi selaku pimpinan Dikbudpora.
Sekitar pukul 15.30 wita, tim kejaksaan mulai meninggalkan Dikbudpora dengan membawa box berisikan berkas yang disita. Tidak jelas apa saja berkas yang disita saat itu.
Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Sumbawa, Iwan Kurniawan, yang bertindak selaku ketua tim, sesaat sebelum meninggalkan kantor Dinas Dikbudpora memberikan keterangan kepada wartawan bahwa kedatangan tim berkaitan dengan penyidikan kasus proyek pembangunan rumah adat yang saat ini sedang ditanganinya. “Hari ini kita turun untuk melakukan penggeledahan kaitan dengan kasus rumah adat,” katanya.
Dari hasil penggeladahan itu, tim mengamankan 4 dokumen yang berkaitan langsung dengan proyek tersebut. “Jadi semua yang kita amankan ini ada hubungannya dengan proyek itu dan akan membantu tim dalam penyidikan lanjutan,” timpal Iwan.
Iwan mengaku dalam rangka pengembangan penyidikan kasus pembangunan proyek rumah adat ini pihaknya masih terus melakukan pendalaman dan mengumpulkan bukti-bukti. Karenanya pasca penggeledahan ini, agenda kedepan Kejari masih akan memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangannya. “Masih ada beberapa lagi yang akan kita panggil untuk kita minta keterangannya,” tukasnya singkat.
Sementara itu, kedatangan mendadak tim Kejari Sumbawa, guna melakukan penggeledahan, membuat sejumlah staf Dinas Dikbdupora shock. Terutama mereka yang bertugas di ruang sekretariat mengaku panas dingin ketika diminta menunjukkan sejumlah dokumen dinas dan ditanyai mengenai sejumlah proses surat menyurat yang berkaitan dengan proyek pembangunan rumah adat itu. (kimt)
Trending di KOBARKSB.com
- 44
Taliwang, KOBAR - Meskipun merasa pesimis bahwa pembangunan rumah adat bisa rampung sesuai jadwal kontraknya, namun Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr KH Zulkifli Muhadli, SH, MM, masih merasa yakin bahwa pekerjaan itu bisa selesai sebelum penghujung tahun 2014. Saat dikonfirmasi media ini, orang nomor satu di Bumi Pariri Lema Bariri…
- 44
Taliwang, KOBAR - Dalam kurun waktu dua pekan ini, Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr KH Zulkifli Muhadli, SH MM cukup intens mengunjungi tugu syukur untuk melihat langsung aktifitas renovasi, termasuk lokasi yang akan dijadikan tempat pembangunan rumah adat yang berada di alun-alun kota Taliwang. Pada selasa 11/11 kemarin saja, orang…
- 41
Kabar mengejutkan tentang adanya indikasi Pegawai Tidak Tetap (PTT) siluman alias fiktif di beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), yang dibenarkan Penjabat Bupati Sumbawa Barat, DR Ir H Abdul Hakim MM, membuat publik terperanjat dan berspekulasi. Indikasi PTT fiktif itu dengan gejala seperti, keberadaannya…
- 41
Taliwang, KOBAR - Bakal calon wakil bupati (Bacawabup) yang akan berpasangan dengan bakal calon bupati (Bacabup), Dr Ir W Musyafirin MM, sudah mulai mengerucut, bahkan di tingkat internal partai politik calon pengusung, yang santer dinamakan “Bengkel F1”, sudah mulai menyebut sejumlah nama yang memiliki peluang. Informasi yang berhasil dihimpun media ini,…
- 41
Taliwang - Pembenahan sebanyak 3.883 rumah tidak layak huni di Kabupaten Sumbawa Barat akan dilaksanakan bulan juni mendatang. Program kerjasama tri partite antara Menteri Perumahan Rakyat (Menpera), Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat dan PT Newmont Nusa Tenggara saat ini masih dalam tahap verifikasi data di Kementerian Perumahan Rakyat. “Program ini merupakan…
- 39
Taliwang, KOBAR - Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr KH Zulkifli Muhadli, SH, MM menyambut baik sikap PT Nusa Tenggara Partnership BV (NTPBV), pemegang saham mayoritas PTNNT yang meminta penghentian dan penarikan tuntutan arbitrase yang diajukan ke International Centre for Settlement of Investment Disputes (ICSID), yang berkaitan dengan pembatasan ekspor dan…