Taliwang, KOBAR – Anggaran untuk perbaikan dan perawatan saluran irigasi di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk tahun 2015 mengalami kenaikan dibanding tahun anggaran 2014, dimana pada tahun ini teralokasi kisaran Rp 600 juta, sehingga diyakini saluran irigasi pertanian akan lebih layak untuk dimanfaatkan petani.
“Tahun 2015 kita mendapat kenaikan anggaran untuk saluran irigasi. Dari sebelumnya Rp 100 juta lebih naik menjadi Rp 600 juta, atau sekitar 300 persen,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Pengairan pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Amar Nurmansyah, ST, MT, kemarin.
Masih keterangan Amar sapaan akrabnya, secara matematis perhitungan anggaran untuk perbaikan dan perawatan saluran irigasi pertanian ini tidak mengalami perubahan. Masih sekitar Tp 100 ribu perhektar. “Itu kalau saluran yang menjadi tanggungan APBD kabupaten. Kalau saluran irigasi yang menjadi tanggungjawab provinsi tidak bisa kita anggarkan,” sebutnya.
Selain perawatan, pihaknya juga berencana melakukan rehab ringan. Selain rehab, Pengairan juga akan melakukan rambasan pembersihan dan pengecetan pintu air. “Kita juga akan melakukan pembersihan sedimentasi terhadap jaringan yang sudah dangkal. Tapi sifatnya masih gotong royong,” paparnya.
Pria yang dekat dengan kalangan wartawan ini menambahkan, dalam setahun pembersihan saluran irigasi pertanian ini bisa dilakukan tiga kali. “Tapi kalau saluran irigasi permanen, pembersihannya cukup dua kali setahun,” tambahnya.
Amar menambahkan, pembersihan dan perawatan saluran irigasi ini akan segera dilakukan di tahun 2015 mendatang. “Penting dilakukan perbaikan dan perawatan terhadap saluran irigasi ini. Apalagi petani kita sedang memasuki musim tanam,” janjinya.
Ditanya tentang jaringan irigasi yang menjadi tanggungjawab Pemrov NTB, Amar menjelaskan, saluran irigasi yang menjadi tanggungjawab pemrov NTB menjadi kewenangan pemerintah provinsi. Dengan kata lain, anggaran perbaikan dan rehab tidak bisa dianggarkan melalui APBD kabupaten.
“Kalau kita (kabupaten) yang menganggarkan untuk rehab dan perbaikan saluran irigasi provinsi, itu jelas menyalahi aturan keuangan,” ingatnya.
Hal inilah yang membuat pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi pendangkalan bendung Kalimantong. Diakuinya, banyak warga yang datang menyampaikan keluhan ke DPU KSB terkait pendangkalan bendung tersebut. “Tapi kami hanya bisa menampung keluhan masyarakat itu, kemudian dilanjutkan ke provinsi, karena memang sesuai aturan itu menjadi kewenangan disana,” tambahnya. (kimt)
Trending di KOBARKSB.com
- 42
Masalah penambangan galian C di wilayah Kecamatan Brang Ene terbilang kompleks dan dibiarkan berlarut-larut. Saban hari masyarakat setempat selalu mengeluh terhadap operasionalnya yang telah merusak lingkungan dan mengganggu. Meski berkali-kali masyarakat menyuarakan kebosanannya atas adanya aktifitas itu, Pemerintah selalu berdalih, penambangan itu penopang utama aktifitas pembangunan di bumi pariri lema…
- 41
“Baru Rp 338 M dari Rp 1,172 T” Taliwang, KOBAR - Hingga akhir Agustus lalu, dilaporkan bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tahun anggaran 2016, baru terealisasi sekitar 33,09 persen atau sekitar Rp 338.064.700.673 dari total APBD sebesar Rp 1,172 triliun lebih. Kepala Administrasi Perekonomian Pembangunan (APP) Setda…
- 41
Taliwang, KOBAR - Pendapatan tambahan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) berupa Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) bakal tidak bisa terbayarkan untuk saat ini, lantaran pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengalami defisit anggaran yang cukup besar, termasuk program yang masuk dalam aspirasi anggota DPRD KSB pun terancam dicoret dalam APBDP 2015. Program kegiatan…
- 40
Taliwang, KOBAR - Ancaman kelompok masyarakat untuk melakukan blokade terhadap aktifitas pekerjaan pemasangan talud dan pembangunan bendung ditangani Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Kaharuddin Umar, bahkan pada kesempatan itu mempertanyakan nomenklatur item pekerjaan tersebut. “Itu pekerjaan normalisasi lebo atau pemasangan talud?, karena beda model pekerjaannya. Hal itu sendiri sejak dulu…
- 39
Taliwang, KOBAR - Berbagai bantuan telah dikucurkan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk mengembangkan dunia pertanian, baik dalam bentuk subsidi, ketersediaan bibit, pembukaan lahan baru, termasuk dalam bentuk bantuan peralatan seperti hand traktor, namun itikad baik pemerintah itu tidak sesuai peruntukannya, bahkan ada yang tidak terarah. Politisi Partai Bulan Bintang (PBB),…
- 38
Brang Ene, KOBAR - Lelaki paruh baya, warga Desa Kalimantong Kecamatan Brang Ene, yang sebelumnya dikabarkan hanyut dibawa air bah aliran Sungai Brang Ene sejak Sabtu (16/4), akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Menurut Kepala Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa Barat, Mukhlis DM, korban yang bernama M Nur (55)…