Jakarta, KOBAR – Menteri PAN-RB, Tjahjo Kumolo, menegaskan, bahwa pada tahun ini, formasi pegawai yang cuma duduk di balik meja pada seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dikurangi. Dan diperbanyak untuk formasi pegawai yang banyak terjun di lapangan.
“Arahan bapak Presiden kepada kami, kalau bisa tahun anggaran 2021 diperbanyak penyuluh yang bisa lebih banyak terjun ke lapangan, terjun ke masyarakat. Mengurangi penerimaan CPNS yang hanya duduk di meja, yang kerjanya hanya kerja-kerja administrasi saja,” tutur Tjahjo, dalam Rapat Kerja dengan Komisi II DPR RI, Rabu, (24/3).
Untuk itu, bebernya, dari total rencana kebutuhan 1.275.387 lowongan, 1.022.616 diantaranya dibuka khusus untuk jabatan guru, dengan skema pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Selain guru, lanjutnya, jabatan-jabatan lain yang paling banyak dibutuhkan pada rekrutmen CPNS 2021 ini, adalah; Perawat, bidan, dokter, apoteker dan asisten apoteker, perekam medis, dan pranata laboratorium.
“Jabatan teknis juga banyak dibuka, seperti; Penyuluh pertanian, auditor, pengelola pengadaan barang dan jasa, pranata komputer, polisi kehutanan, hingga pengawas benih tanaman,” ungkapnya.
Khusus untuk di pemerintah pusat, tambahnya, jabatan yang paling banyak dibutuhkan adalah; Dosen, penjaga tahanan, penyuluh KB, analis perkara peradilan, pemeriksa, perawat, analis hukum pertanahan, jaksa, pranata komputer, pranata barang bukti, pengawas farmasi dan makanan, penyuluh perikanan, dan perencana.
“Jabatan dengan alokasi terbanyak tahun 2021 untuk pemerintah pusat, yaitu; Dosen, penjaga tahanan, dan penyuluh KB. Untuk penyuluh KB, walaupun tidak bisa secara keseluruhan, penyuluh KB itu hampir 9 ribu. Tapi karena harus dibagi untuk semuanya, ya bertahap,” demikian Menteri PAN-RB. (knda)
About The Author
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.