Brang Rea, KOBAR – Setelah sekian lama terisolir, kini Desa yang berada di ketinggian 800 mdpl itu sudah gampang diakses. Hal itu memancing minat sejumlah mahasiswa Universitas Cordova (UNDOVA), untuk melaksanakan upacara peringatan detik-detik proklamasi Ke-75 di dataran yang paling tinggi di Desa Rarak Ronges, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Berlokasi di puncak gunung samama, bertindak sebagai inspektur upacara, Sekretaris Desa (Sekdes) Rarak Ronges. Upacara peringatan detik-detik proklamasi dan pengibaran bendera merah putih, berlangsung khidmat. Proses pengibaran bendera dilakukan dengan cara mendaki. Banyaknya bebatuan dan semak belukar, cukup menyulitkan para peserta saat hendak menuju lokasi upacara. Namun hal itu tidak membuat semangat para peserta upacara patah.
Burhanuddin, Sekdes Rarak Ronges, dalam pidatonya mengatakan, bahwa kegiatan pengibaran bendera merah putih di gunung Samama merupakan upacara bendera yang spesial bagi masyarakat Desa Rarak Ronges, karena dihadiri puluhan mahasiswa Universitas Cordova, yang walaupun saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.
“Kondisi yang terjadi saat ini tidak mematahkan semangat kita untuk menggelar upacara bendera di gunung Samama ini. Semangat para mahasiswa untuk mengibarkan bendera merah putih di sini, membuat semangat kami pun semakin menggelora,” kata Burhanuddin.
Kondisi Desa Rarak Ronges saat ini, jelas Sekdes, tidaklah seperti beberapa tahun kemarin. Kini akses jalan menuju Rarak Ronges sudah beraspal. Hal itu, membuat dirinya dan segenap masyarakat bersemangat untuk membangun Desa. Momen 17 Agustus ini, katanya, adalah momentum membangkitkan semangat bersama untuk perang terhadap Covid-19, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan Pemerintah.
“Dengan semangat kemerdekaan ini, kami berharap masyarakat bisa lebih kreatif lagi, lebih semangat dalam pembangunan. Menjaga kebersihan dan kesehatan, serta bahu membahu meningkatkan taraf hidup dan ekonomi di Desa Rarak Ronges,” tutup Sekdes.
Sementara itu, usai melaksanakan upacara, Ketua Pelaksana upacara dari mahasiswa Undova, Budi Hartono, kepada awak media, mengatakan, bahwa dirinya dan teman-teman sengaja memilih gunung Samama untuk tempat pelaksanaan upacara bendera dalam rangka HUT RI Ke-75, sebagai upaya menanamkan semangat merah putih, dan jiwa merdeka pada diri mahasiswa dan masyarakat setempat.
“Maksud teman-teman melaksanakan pengibaran bendera di sini tidak hanya sekedar seremonial saja, melainkan bagaimana menanamkan merah putih dan semangat merdeka di dalam jiwa kita. Apalagi bukit ini sebagai ikon dari Desa Rarak Ronges, yang merupakan tempat wisata terkini, dengan ciri khas pemandangan nan indah. Diharapkan dengan semangat proklamasi ini, membuat kami rajin melakukan bakti sosial, menjaga lingkungan, dan bahu membahu dengan masyarakat membangun Desa,” tandas Budi Hartono. (kdon)