Dana Rutilahu di Desa Labuhan Lalar Diduga Ditilap

Menu

Mode Gelap

SUMBAWA BARAT · 30 Okt 2019

Dana Rutilahu di Desa Labuhan Lalar Diduga Ditilap


Dana Rutilahu di Desa Labuhan Lalar Diduga Ditilap Perbesar

“Rp 15 Juta Jadi Rp 12 Juta”

Taliwang, KOBAR – Sebanyak 20 Kepala Keluarga (KK) penerima dana Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-Rutilahu) di Desa Labuhan Lalar, Kecamatan Taliwang, mengaku keberatan dengan jumlah uang yang diterima. Pasalnya, dengan dalih biaya administrasi, dana yang seharusnya diterima sebesar Rp 15 juta menjadi Rp 12 juta.

“Dana yang diterima dan dibelanjakan oleh setiap anggota kelompok hanya Rp 12 juta mas. Itupun untuk pembelian bahan material rumah saja,” tutur Ion Anwar, Kepala Dusun Muhajirin, Desa Labuhan Lalar, Kecamatan Taliwang, kepada awak media ini, Selasa, (29/10).

Padahal, sambung Ion, dana yang seharusnya diterima setiap anggota adalah Rp 15 juta. Namun dengan alasan biaya administrasi dan sewa tukang, Rp 3 juta dipotong DS, suami ketua kelompok IV. Dirinya juga sempat menanyakan kepada DS terkait pemotongan Rp 3 juta tersebut.

“Karena anggota lain juga ingin tahu, uang tersebut dipotong untuk keperluan apa. Makanya hal itu saya tanyakan ke DS. Dia menjawab, bahwa uang tersebut digunakan untuk keperluan administrasi dan sewa tukang,” beber Ion.

Ketika awak media ini menemui ketua kelompok IV, yang juga istri dari DS, untuk menanyakan persoalan itu, dirinya enggan untuk berbicara. Dia hanya mengatakan, bahwa suaminya yang lebih tahu terkait mekanisme pengelolaan dana RS-Rutilahu di Desa Labuhan Lalar.

Dikonfirmasi media ini, dr H Syaifuddin Naim, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) KSB, menerangkan, bahwa secara aturan tidak dibenarkan ada pemotongan biaya administrasi untuk program rutilahu.

“Dalam bimbingan teknis yang kami laksanakan, semua ketua dan bendahara kelompok serta Pemerintah Desa telah diberi arahan tentang dari mana anggaran tersebut bersumber, dan juga diberi pemahaman tentang bagaimana teknis pengerjaan dan penggunaan uang tersebut di lapangan,” jelas Syaifuddin.

Menurutnya, dana dikirim langsung oleh Dinas Sosial ke rekening ketua kelompok masing-masing. Kemudian tidak boleh ada oknum lain yang bukan bagian dari kelompok mengatur dan mengelola uang tersebut. Karena dari Dinsos sendiri, kata Syaifuddin, sudah ada yang mendampingi dan memberikan arahan kepada para penerima, terkait teknis di lapangan.

“Rp 300 juta telah ditransfer ke rekening dua ketua kelompok di Desa Labuhan Lalar. Masing-masing menerima Rp 150 juta. Uang itu hanya bisa digunakan sesuai kebutuhan anggotanya. Dan tidak dibenarkan ada penyimpanan sisa uang di ketua kelompok lain, apalagi itu oknum tertentu,” tandas Syaifuddin Naim. (kras)

About The Author

Trending di KOBARKSB.com

  • 63
    Penerima Dana Rutilahu Desa Labuhan Lalar Sepakat Uang Yang Diterima DipotongTaliwang, KOBAR - Setelah sempat berkeberatan terhadap dana yang diterima, akhirnya 20 Kepala Keluarga (KK) penerima bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-Rutilahu), di Desa Labuhan Lalar, Kecamatan Taliwang, bersepakat Rp 3 juta bersedia dipotong untuk keperluan administrasi dan sewa tukang. Kesepakatan itu terjadi dalam pertemuan yang digelar di…
Artikel ini telah dibaca 67 kali

badge-check

Pewarta

Baca Lainnya

Mewujudkan Sekolah yang Aman dan Nyaman Untuk Anak Usia Dini Melalui Pendidikan Anti Kekerasan

2 Desember 2023 - 21:16

Mewujudkan Sekolah yang Aman dan Nyaman Untuk Anak Usia Dini Melalui Pendidikan Anti Kekerasan - Guru SKB Boto Kabupaten Sumbawa Barat

Selamat Harla Ke-20, Sumbawa Barat Juara – KOBARKSB.com

20 November 2023 - 20:33

Selamat Harla Ke-20, Sumbawa Barat Juara - KOBARKSB.com

Amman Mineral Buka 20 Lowongan Kerja Terbaru Untuk Tenaga Kerja di Tambang Emas Sumbawa Barat

19 November 2023 - 23:31

Amman Mineral Buka 20 Lowongan Kerja Terbaru Untuk Tenaga Kerja di Tambang Emas Sumbawa Barat - Loker Terkini Amman Mineral - Careers PT Amman Mineral Internasional Tbk

Polisi Berhasil Damaikan Warga yang Bertikai Soal Batas Tanah di Jereweh

15 November 2023 - 17:52

Polisi Berhasil Damaikan Warga yang Bertikai Soal Batas Tanah di Jereweh - AKBP Yasmara Harahap - Kapolres Sumbawa Barat

Kasus Narkoba Jadi Tindak Pidana Terbanyak yang Ditangani Kejari Sumbawa Barat

12 November 2023 - 17:20

Kasus Narkoba Jadi Tindak Pidana Terbanyak yang Ditangani Kejari Sumbawa Barat - Titin Herawati Utara - Kajari KSB

Wisuda 267 Orang Sarjana, Universitas Cordova Dapat Izin Buka Prodi Ilmu Hukum dan Politeknik

11 November 2023 - 12:58

Wisuda 267 Orang Sarjana, Universitas Cordova Dapat Izin Buka Prodi Ilmu Hukum dan Politeknik - I Gusti Lanang Bagus Eratodi - Kepala LLDIKTI Wilayah VII Bali-NTB
Trending di EDITOR'S PICK
Don`t copy text!