Taliwang, KOBAR – Kepolisian Resort (Polres) Sumbawa Barat terus melakukan pendalaman terhadap kasus dugaan pungutan liar (Pungli) yang melibatkan salah seorang oknum pegawai di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumbawa Barat. Saat ini oknum tersebut bahkan tengah dilakukan pemeriksaan secara intensif.
Ketua Satgas Saber Pungli Sumbawa Barat, Kompol I Nengah Martawan SSos, mengatakan, oknum yang ditangkap di kantor BNNK dalam beberapa hari itu tengah dilakukan pemeriksaan intensif. Termasuk melakukan pendalaman motif yang digunakan oknum tersebut dalam menjalankan aksinya. Namun untuk sementara ini, yang bersangkutan belum ditahan, hanya diwajibkan untuk melapor setiap harinya.
“Oknum ini belum bisa kita tahan karena masih dalam tahap penyelidikan dan pemeriksaan. Tapi kita wajibkan untuk melaporkan diri pada setiap harinya,” ungkapnya.
Sebelum berkantor di BNN, oknum ini diketahui pernah menjadi pegawai di Puskesmas Sekongkang. Dalam laporannya, oknum ini ditengarai melakukan dugaan pungli terhadap para pegawai yang ada disana dengan iming-iming akan diusulkan untuk naik pangkat/golongan. Bahkan untuk usulan kenaikan pangkat/golongan tersebut para pegawai sebelumnya harus mendapatkan persetujuan berupa tanda tangan darinya. Sementara kisaran uang yang harus diserahkan kepadanya berkisar antara Rp 200-250 ribu per orang.
“Turut kita amankan bersama oknum ini, dokumen pengusulan kenaikan golongan serta sejumlah uang,” beber Martawan.
Sementara itu, Kepala BNN Sumbawa Barat, AKBP Jolmadi SPd, mengatakan, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya kasus yang melibatkan pegawainya itu kepada aparat penegak hukum. Apabila proses hukumnya dinyatakan sudah selesai, pihaknya akan mempertimbangkan keberlanjutan oknum itu sebagai pegawai di kantor yang dipimpinnya.
Ditegaskannya, selain menunggu proses tersebut rampung, kasus dugaan pungli yang melibatkan oknum itu juga sudah dilaporkan ke BNNP.
“Ketika nantinya kasus ini sudah ada putusannya, baru ditentukan tindakan selanjutnya,” ujarnya.
Ia menegaskan, instansi manapun pasti tidak ingin nama instansinya tercoreng dengan hal-hal yang melanggar aturan. Oleh karenanya ia mengingatkan kepada pegawai lainnya untuk tidak melakukan praktik semacam itu.
“Ketika nantinya ada oknum lainnya yang terbukti melakukan hal seperti itu, kita tentu akan menindaknya secara tegas,” demikian Jolmadi. (ktas)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 53“Bahaya Laten Narkoba di Depan Mata” Taliwang, KOBAR - Maraknya kasus peredaran narkoba di Sumbawa Barat menjadi perhatian serius semua pihak. Pasalnya dalam sebulan terakhir telah terjadi beberapa kasus penangkapan bandar dan pengguna narkoba oleh Polisi. Pelakunya mulai dari kalangan pelajar hingga remaja usia produktif. Lokasi peredarannyapun tidak hanya di dalam…
- 51Kapolres: Yang Positif Narkoba Terancam Dipecat Taliwang, KOBAR - Untuk mengantisipasi penyalahgunaan Narkoba di lingkungan kepolisian, Polres Sumbawa Barat menggelar tes urine mulai dari Kapolres hingga anggota. Tes urine yang dilakukan tersebut bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) setempat. Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Andy Hermawan SIK, mengatakan, tes urine itu untuk…
- 50Taliwang, KOBAR - Belum lama ini publik dibikin heboh terkait pernyataan Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin ST, kala melakukan sidak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa’, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), tentang dugaan adanya pungutan liar (pungli) di sarana kesehatan milik daerah itu. Pernyataan wabup tersebut sontak membuat publik…
- 49Taliwang, KOBAR - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sumbawa Barat dilaporkan telah membuat terobosan baru untuk pengurusan Surat Ijin Mengemudi (SIM) bagi masyarakat, dengan memberlakukan Sistem One Barrier Gate (Sistem Satu Pintu). Sistem tersebut diberlakukan untuk menghindari permainan para calo dan terjadinya pungutan liar (Pungli). Kepala Satlantas Polres Sumbawa Barat, Iptu Tira…
- 48Taliwang – Kepala kepolisian Resor Sumbawa Barat, AKBP Muhamad Suryo Saputro, Senin (2/4), mengemukakan potensi peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang di kabupaten sumbawa barat cukup tinggi. Dijelaskan suryo, tingginya potensi peredaran narkoba di Sumbawa Barat terlihat dari kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat, dan tingginya angka penangkapan kasus narkoba, yang dalam…
- 47BNN: Kasus Narkoba Meningkat Tajam, 38 Pecandu Telah Direhabilitasi Taliwang, KOBAR - Status siaga I terhadap bahaya dan peredaran Narkoba yang semakin mengkhawatirkan, hendaknya bukan slogan semata. Bagaimana tidak, peredaran barang haram tersebut semakin tak terbendung di seluruh pelosok tanah air termasuk di Bumi Berperadaban Fitrah ini. Menyasar seluruh lapisan masyarakat, penjahat…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.