“Dijadwalkan Akan Dihuni Pada Oktober 2016”
Taliwang, KOBAR – Meski pengerjaannya telah rampung beberapa bulan lalu, nyatanya proyek Rumah Apung Labuan Lalar yang penganggarannya dibiayai dari APBN 2015 lalu, diindikasikan tidak mengedepankan kualitas. Pasalnya, saat ini fisik bangunan rumah itu sudah mulai menunjukkan kerusakan di beberapa bagian.
Kepala Bagian Pemerintahan pada Sekretariat Daerah, M Endang Arianto SSos, membenarkan adanya beberapa fisik bangunan rumah apung itu yang mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
“Itu hasil survey yang kami lakukan belum lama lama ini. Sudah ada beberapa bagian rumah yang mengalami kerusakan, seperti pintu dan sebagian kayu penopang yang sudah mulai kropos,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, Pemkab Sumbawa Barat berencana agar bangunan tersebut segera dimanfaaatkan. Hanya saja, sebelum diserahkan kepada masyarakat yang berhak menerimanya, pihaknya lebih dulu berkewajiban mengecek kondisi bangunan itu.
“Survey itu penting untuk mengecek kondisi terkini bangunan rumah itu. Jangan sampai, ketika ditempati nanti, masyarakat justru dibebankan dengan melakukan perbaikan sendiri. Jadi Kita tidak mau hal itu terjadi,” timpalnya.
Ia tak memungkiri jika bulan Oktober 2016 mendatang, rumah tersebut ditargetkan sudah dapat ditempati. Mengenai calon penerima, Pemerintah Desa setempat bahkan telah menyerahkannya ke Bappeda sebagai leading sektor.
“Nama-nama yang telah diserahkan itu akan diverifikasi kembali untuk mengetahui layak dan tidaknya calon penerima itu menerimanya,” imbuhnya.
Endang menegaskan, selagi proyek tersebut belum diserah terimakan dan masih dalam masa pemeliharaan, Pemkab mendesak agar pihak kontraktor pelaksana untuk segera melakukan perbaikan pada beberapa bagian rumah yang telah mengalami kerusakan. Termasuk sesegera mungkin menyediakan jaringan listrik dan juga sarana air bersih.
“Intinya, semuanya sudah harus tersedia baru kemudian diserahkan ke Pemkab,” cetusnya.
Disinggung mengenai status lahan, Ia menyatakan, bahwa hal tersebut masih dalam proses penyelesaian. Saat ini nama pemilik disertai sertifikat kepemilikan tanah telah dikantongi.
“Kita menargetkan akhir September ini semuanya tuntas,” pungkasnya. (kjon/ktas)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 61Keberadaan rumah apung di Desa Labuan Lalar Kecamatan Taliwang kembali disoal. Pasalnya, proyek yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2015 sebesar Rp 20 Miliar tersebut, hingga kini belum bisa dihuni. Terlebih, beredar rumor, bahwa tanah lokasi bangunan itu berdiri dipersoalkan pemiliknya. Menurut seorang wakil rakyat asal…
- 59Ahmad: Sudah Tahu Lahan Bermasalah, Malah Proyek Jalan Terus Taliwang, KOBAR - Proyek Rumah Apung di Desa Labuan Lalar Kecamatan Taliwang pasca rampung dikerjakan tahun 2015 lalu, hingga kini belum juga ditempati. Pasalnya, lahan atau tanah tempat rumah apung itu berdiri konon masih dipersoalkan beberapa pihak. Informasi yang berkembang, lokasi pembangunan…
- 57Belakangan Proyek Rumah Apung, yang berlokasi di Desa Labuan Lalar Kecamatan Taliwang, menjadi sorotan publik. Program Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) RI, yang didanai APBN tersebut diduga sarat penyimpangan. Proyek yang menelan anggaran sekitar Rp 20 Miliar itu ditengarai pengerjaannya tidak dilaksanakan oleh pemenang tender, tetapi dilelang kembali ke sejumlah pemborong…
- 55Sungguh miris, kondisi rumah apung di labuan Lalar, Kecamatan Taliwang, diketahui mulai tampak kropos dan menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Tak ayal, sebab sejak rampung dikerjakan, bangunan tersebut tak kunjung ditempati. Hanya satu alasan yang dapat dilontarkan pihak berwenang, “kontraktor belum menyerahkannya, karena masih dalam proses pemeliharaan.”. Bagaimanapun, kerusakan yang terjadi pada…
- 55Taliwang, KOBAR - Setelah melakukan penelusuran yang memakan waktu cukup lama, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat akhirnya menemukan pemilik sah lahan yang dijadikan lokasi pembangunan rumah apung di Desa Labuan Lalar Kecamatan Taliwang. Hal itu sekaligus menjadi jawaban atas banyaknya para pihak yang sebelumnya mengklaim lahan itu sebagai miliknya. Kepala Bagian (Kabag)…
- 51Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat ternyata benar belum sepeserpun membayar ganti rugi tanah lokasi pembangunan rumah apung di Desa Labuan Lalar, Kecamatan Taliwang. Pemerintah akan membayar, ketika status tanah clear and clean atau tidak ada persoalan. Pemerintah berkomitmen akan membayar setelah melakukan penelusuran melibatkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk memperjelas siapa…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.