Taliwang, KOBAR – Setelah melakukan penelusuran yang memakan waktu cukup lama, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat akhirnya menemukan pemilik sah lahan yang dijadikan lokasi pembangunan rumah apung di Desa Labuan Lalar Kecamatan Taliwang. Hal itu sekaligus menjadi jawaban atas banyaknya para pihak yang sebelumnya mengklaim lahan itu sebagai miliknya.
Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Setda Sumbawa Barat, M Endang Arianto SSos MM, saat dikonfirmasi media ini, tak menyangkal jika pihaknya telah mengetahui pemilik sah lahan tersebut.
“Sesuai bukti kelengkapan administrasi kepemilikan tanah dan surat-surat lainya, diketahui pemilik sah lahan itu atas nama Anas Alwi, warga kecamatan Taliwang,” ungkapnya.
Dijelaskannya, dari total 3 hektar lebih luas lahan lokasi pembangunan rumah apung, hanya ada sekitar 2 hektar tanah yang diketahui sebagai hak milik Anas Alwi. Sementara sisanya hingga saat ini belum diketahui siapa pemiliknya.
“Untuk pembayaran ganti rugi lahan seluas 2 ha itu, Pemda telah mengalokasikan anggaran dari APBD 2016 sebesar Rp 400 Juta. Sedangkan sisanya, tidak akan dibayar karena belum diketahui siapa pemiliknya, yang dibuktikan dengan surat-surat sah atas kepemilikannya,” terangnya.
Meski begitu, pembayaran ganti rugi pembebasan lahan seluas 2 hektar itu pun belum dapat dilakukan sebelum dikoordinasikan dengan Tim Pengawalan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D). Terlebih koordinasi dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk permasalahan hukum. Apalagi seperti yang diketahui bersama, sebelum proyek tersebut dilaksanakan, para pihak terkait tidak lebih dulu mengclearkan status kepemilikan lahan rumah apung.
“Seharusnya, sebelum pembangunannya dilaksanakan, status lahan atau tanah lebih dulu diclearkan,” imbuhnya.
Menyangkut soal kepastian penyerahan kepada warga yang berhak menerimanya, ia menyatakan, hal itu akan dilakukan setelah pihak kontraktor menyerahkannya ke pemerintah daerah (Pemda).
“Hingga saat ini 100 unit rumah apung itu belum diserahkan ke pemerintah dan masih menjadi tanggungjawab kontraktor pelaksana. Sehingga apapun bentuk kerusakan yang terjadi, termasuk ketersediaan sarana dan prasarana seperti jaringan listrik maupun air bersih harus lebih dulu disempurnakan dan disediakan sebelum diserahkan,” pungkasnya. (ktas)
Trending di KOBARKSB.com
- 58
Keberadaan rumah apung di Desa Labuan Lalar Kecamatan Taliwang kembali disoal. Pasalnya, proyek yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2015 sebesar Rp 20 Miliar tersebut, hingga kini belum bisa dihuni. Terlebih, beredar rumor, bahwa tanah lokasi bangunan itu berdiri dipersoalkan pemiliknya. Menurut seorang wakil rakyat asal…
- 57
Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat ternyata benar belum sepeserpun membayar ganti rugi tanah lokasi pembangunan rumah apung di Desa Labuan Lalar, Kecamatan Taliwang. Pemerintah akan membayar, ketika status tanah clear and clean atau tidak ada persoalan. Pemerintah berkomitmen akan membayar setelah melakukan penelusuran melibatkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk memperjelas siapa…
- 55
“Dijadwalkan Akan Dihuni Pada Oktober 2016” Taliwang, KOBAR - Meski pengerjaannya telah rampung beberapa bulan lalu, nyatanya proyek Rumah Apung Labuan Lalar yang penganggarannya dibiayai dari APBN 2015 lalu, diindikasikan tidak mengedepankan kualitas. Pasalnya, saat ini fisik bangunan rumah itu sudah mulai menunjukkan kerusakan di beberapa bagian. Kepala Bagian Pemerintahan…
- 54
“Bupati Targetkan Adipura Tahun 2020” Taliwang, KOBAR - Hingga menjelang usianya yang ke 15 tahun, Piala Adipura yang 4 tahun silam pernah diidamkan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) belum juga terwujud. Pada tahun 2017, Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, kembali menggaungkan hal itu. Dan Bupati telah memasang…
- 53
Ahmad: Sudah Tahu Lahan Bermasalah, Malah Proyek Jalan Terus Taliwang, KOBAR - Proyek Rumah Apung di Desa Labuan Lalar Kecamatan Taliwang pasca rampung dikerjakan tahun 2015 lalu, hingga kini belum juga ditempati. Pasalnya, lahan atau tanah tempat rumah apung itu berdiri konon masih dipersoalkan beberapa pihak. Informasi yang berkembang, lokasi pembangunan…
- 50
Sungguh miris, kondisi rumah apung di labuan Lalar, Kecamatan Taliwang, diketahui mulai tampak kropos dan menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Tak ayal, sebab sejak rampung dikerjakan, bangunan tersebut tak kunjung ditempati. Hanya satu alasan yang dapat dilontarkan pihak berwenang, “kontraktor belum menyerahkannya, karena masih dalam proses pemeliharaan.”. Bagaimanapun, kerusakan yang terjadi pada…