Taliwang, KOBAR – Tujuan Pemerintah menggelontorkan dana desa hingga mencapai Rp 2 Miliar per desa adalah agar pembangunan di NKRI dimulai dari desa. Diharapkan juga agar tata cara pembangunan di desa dapat meniru sistem yang telah berhasil dilakukan oleh Korea Selatan, dengan gerakan Saemaul Undong (Desa Membangun). Yang mana dalam delapan tahun, desa-desa di Korsel mampu membangun dan menjadi desa mandiri. Bahkan di Korsel, satu desa berhasil memiliki satu industri.
Gerakan seperti Saemaul Undong, juga telah berhasil dilaksanakan oleh Tiongkok dan Jepang. Sehingga saat mengunjungi Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) RI, yang merupakan lembaga negara non struktural itu, mendorong setiap desa di KSB dapat membangun satu industri.
“Nah, kita ingin meniru itu, kita pingin membangun satu desa satu industri atau gerakan Desa Emas, yang mandiri, aman dan sejahtera,” kata Aries Muftie, Anggota KEIN RI, di ruang rapat utama, Gedung Graha Fitrah, Jum’at (9/03/2018).
Untuk melaksanakannya, hal pertama harus dibangun adalah tiga karakter mental yakni mental tekun, swadaya dan gotong royong. KSB telah memiliki semangat itu, yakni Ikhlas, Jujur dan Sungguh-Sungguh. Tinggal bagaimana membina desa untuk mengelola anggarannya yang besar untuk diarahkan membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang produktif, tidak mengenal riba dan mensejahterakan warganya.
“Inilah fungsi kami. Kami keliling ke setiap desa di seluruh Indonesia untuk memberikan masukan guna mendorong pembangunan agro industri di desa berbasis pertanian jagung dan padi. Serta penataaan keuangan desa, dengan pendampingan dari Bank Muammalat. Minimal kalau tidak bisa satu desa satu industri, maka satu desa satu produk yang bisa dijual,” jelas Aries Muftie.
Hadir dalam kunjungan kerja dan silaturrahmi ini, manajemen PT Bank Muamalat Cabang Mataram, Sekda KSB. H Abdul Azis SH MH, Asisten Ekbang Setda KSB, Dr Ir H Amry Rakhman MSi, Staf Ahli Bupati, sejumlah Kepala OPD dan Kepala Bagian Sekretariat Daerah KSB.
Sementara itu, Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin ST, dalam sambutannya mengatakan, KSB memiliki banyak potensi, diantaranya, sektor pertanian, terutama tanaman padi dan jagung, bahkan surplus. Sektor kelautan & perikanan, dan sektor pertambangan.
“Alhamdulillah, kemarin, Bupati bersama warga telah melakukan ekspor perdana rumput laut ke Tiongkok. Kita pun kaya akan mangan, kapur dan emas. Tambang tembaga dan emas terbesar kini dilaksanakan oleh PTAMNT,” papar Fud Syaifuddin.
Menurutnya, walau desa telah diberikan dana besar oleh pemerintah, namun akan menjadi persoalan besar, kala kucuran dana yang besar tidak diikuti dengan reformasi aparatur untuk mengelola dana tersebut. Bagaimana pun harus diakui bahwa masih banyak aparatur di desa minim pendidikan dan kapasitasnya.
“Kami berharap KEIN RI memberikan saran dan solusi agar harapan satu desa satu industri melalui BUMDes dapat terwujud di KSB. Yang tentunya kesemuanya itu untuk kesejahteraan Masyarakat. Minimal 3 saja, yang mudah-mudahan bisa terwujud tujuh bulan ke depan,” pungkas Wakil Bupati. (adv/hms)
About The Author
Trending
- 71Taliwang, KOBAR - Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin ST, tak bosan-bosan mengingatkan para Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), agar hati-hati dan bertanggung jawab dalam mengelola desa di desa masing-masing. Tapi bukan berarti menjadi takut untuk mengunakan dana desa. Di hadapan 57 aparatur desa se-KSB, Wakil Bupati meminta…
- 70Taliwang, KOBAR – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat memberikan paket sarana air bersih dan sanitasi kepada 3.740 kepala keluarga, di Desa Tuananga, Kecamatan Poto Tano, Selasa (20/02/2018). Hal itu diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin M.M, kepada Kepala Desa Tuananga, mewakili para penerima. Sarana air bersih dan…
- 70Taliwang, KOBAR - Sebanyak 18 Desa di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), dilaporkan telah siap untuk menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak, Besok, Minggu, (7/10). 18 jabatan Kepala Desa tersebut akan diperebutkan oleh 56 orang Calon Kepala Desa. Pemerintah KSB melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD), menyatakan telah mempersiapkan…
- 60Taliwang, KOBAR - Wakil Bupati, Fud Syaifuddin ST, menekankan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) agar menyeimbangkan antara kewajiban dengan haknya. ASN tidak boleh keberatan, apalagi menolak kebijakan kepala daerah. Hal itu disampaikan Wakil Bupati, saat membuka sosialisasi Ketaspenan Program THT, Pensiun, JKK dan JKM serta produk Taspen Save bagi ASN…
- 56Taliwang, KOBAR - Aparatur Sipil Negara (ASN) diminta patuh terhadap aturan yang telah diatur dalam Undang-undang Pemilu, Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU), dan Peraturan Bawaslu (Perbawaslu), agar tetap menjaga netralitas selama Pemilu 2019. Sedangkan dalam konteks tugas ASN dalam birokrasi, harus tetap menjalankan fungsinya sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat.…
- 56Taliwang, KOBAR - Pengelolaan dan penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) memiliki tanggungan pajak yang harus dibayarkan. Terlebih jika diaplikasikan untuk pembangunan desa yang bersangkutan. Hal itu menjadi penegasan Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin ST, di kegiatan Kelas Pajak dan Asistensi Pemotongan/Pemungutan atas Dana Desa, yang…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Komentar