Taliwang, KOBARKSB.com – Sektor pertanian di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) terancam gagal panen akibat kekurangan air. Cuaca ekstrem dan tak menentu menjadi penyebab utama kekeringan yang melanda wilayah ini.
Namun, harapan baru muncul bagi para petani di Kecamatan Jereweh dengan hadirnya Bendungan Tiu Suntuk di Kecamatan Brang Ene. Bendungan dengan kapasitas tampung 12,7 juta meter kubik air ini diharapkan dapat menjadi solusi permanen untuk mengatasi kekeringan di Jereweh.
“Bendungan Tiu Suntuk memiliki kapasitas tampung 12,7 juta meter kubik air. Air dari bendungan ini nantinya akan dialirkan ke sawah-sawah di Jereweh melalui jaringan irigasi,” jelas Syahril, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumbawa Barat.
Pembangunan Bendungan Tiu Suntuk yang menelan biaya Rp 1,2 triliun itu saat ini telah rampung. Bendungan ini nantinya akan mampu mengairi areal sawah seluas 6.000 hektar di Kecamatan Jereweh.
“Bendungan Tiu Suntuk tidak hanya mengatasi kekeringan, tetapi juga meningkatkan hasil panen padi dan kesejahteraan petani di Jereweh,” kata Syahril.
Sebagai solusi jangka panjang, Syahril menambahkan bahwa pemerintah juga akan membangun bendungan-bendungan lainnya di Sumbawa Barat untuk mengatasi kekeringan dan meningkatkan ketahanan pangan.
“Pemerintah Sumbawa Barat juga akan membangun embung-embung kecil dan sumur bor untuk membantu mengatasi kekeringan di wilayah lain,” imbuhnya. (*/kdon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 98Taliwang, KOBARKSB.com - Kabar gembira bagi sektor pertanian di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Pemerintah akan membangun jaringan irigasi sepanjang hampir 50 kilometer dari Kecamatan Brang Ene menuju Kecamatan Jereweh dengan anggaran mencapai Rp 864 miliar. “Proyek ini bukan hanya untuk Jereweh saja, tapi juga mencakup banyak hal, termasuk untuk lahan…
- 76Taliwang, KOBARKSB.com - Dinas Perikanan mengakui bahwa konsumsi ikan air tawar di Sumbawa Barat sebagian besar masih mengandalkan pasokan dari luar daerah. “Baru sekitar 50 persen dari produksi lokal. Sisanya dari luar Sumbawa Barat,” kata Ahlul Afwan, Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Budidaya, Kamis, (9/11). 50 persen kebutuhan lokal ini dihasilkan…
- 74Brang Ene, KOBARKSB.com - Seorang warga Desa Lampok, Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat (NTB), memprotes keras tindakan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) KSB yang memasang meteran air bekas di rumahnya. Dia mengungkapkan kekecewaannya atas pemasangan meteran air bekas tersebut. Ia mengatakan bahwa dirinya telah mengajukan…
- 72Taliwang, KOBARKSB.com - Impian masyarakat Sumbawa Barat untuk memiliki komplek olahraga terpadu di area Kemutar Telu Center (KTC) akhirnya terwujud. Sport Center KTC, yang dilengkapi dengan lapangan tenis, basket, dan arena panjat tebing, diresmikan, 10 Maret 2024. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Sumbawa Barat, Syahril ST, mengatakan bahwa…
- 71Taliwang, KOBARKSB.com - Dinas Ketahanan Pangan bekerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), mulai menyalurkan bantuan beras murah kepada fakir miskin dan kelompok miskin di Sumbawa Barat. “Beras murah ini disalurkan untuk 3 bulan. Masing-masing mendapat bantuan beras 10 kg per bulan. Ini sudah disalurkan ke semua wilayah,” kata…
- 70Taliwang, KOBARKSB.com - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada hari Selasa, (20/2), mengadakan rapat koordinasi terkait rencana pembuatan Website Desa dengan Open Sistem Informasi Desa (OpenSID), Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Desa, dan Komunitas…