Mataram, KOBARKSB.com – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (Pemda KSB) mendapat penghargaan dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, karena berhasil menjadi kabupaten dengan angka stunting terendah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Penghargaan ini diserahkan Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo, kepada Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, di Mataram, Kamis, (10/8). Penyerahan penghargaan disaksikan Wakil Gubernur NTB, Hj Siti Rohmi Djalillah, beserta sejumlah Wakil Bupati se-NTB.
“Ini adalah apresiasi kepada kita karena berhasil menjadikan Sumbawa Barat sebagai kabupaten dengan angka stunting terendah di NTB,” kata Fud Syaifuddin, yang juga menjabat sebagai ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sumbawa Barat.
Saat ini, beber Fud, angka stunting di Sumbawa Barat berada pada angka 7,83 persen sesuai data aplikasi e-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM). Sementara berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Sumbawa Barat berada pada angka 13,9 persen.
“Kita menjadi yang paling rendah di NTB, dan target kita pada tahun 2024 mendatang bisa diturunkan lagi,” ujar Fud.
Adapun kiat sukses yang dilakukan pihaknya untuk menurunkan angka stunting selama beberapa tahun terakhir, terang Fud, adalah selain melalui program kolaborasi yang dilakukan dengan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), keberhasilan ini juga tidak lepas dari berbagai inovasi yang dilakukan pemerintah.
“Beberapa inovasi kita antara lain kebas stunting, siswa peduli anak stunting, ASN peduli stunting, dan sejumlah inovasi lain. Terbaru, kita menginisiasi lomba inovasi penurunan stunting tingkat desa se Kabupaten Sumbawa Barat,” tutur Wabup.
Pada kesempatan ini, dirinya, menyampaikan apresiasi ke sejumlah pihak yang ikut serta menyukseskan program penanganan stunting di Sumbawa Barat.
“Ini berkat peranan posyandu gotong royong, agen gotong royong, TPK, tenaga kesehatan, termasuk dunia perbankan dan perusahaan, khususnya Amman Mineral. Semoga dengan penghargaan ini memotivasi kita untuk terus berupaya menekan angka Stunting di Sumbawa Barat,” tutup Fud Syaifuddin. (*/kdon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 87Mataram, KOBARKSB.com - Berdasarkan elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), diketahui bahwa angka stunting di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tersisa satu digit, yaitu, 7,65 persen, hingga Agustus tahun 2023. Hal itu menjadikan KSB sebagai satu-satunya daerah dengan angka stunting terendah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Oleh karena itu,…
- 84Taliwang, KOBARKSB.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia (RI), Hasto Wardoyo, secara khusus mengapresiasi penurunan stunting di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Sebab berdasarkan laporan aplikasi e-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), angka stunting di KSB tersisa 7,83 persen per Agustus tahun 2023. Sedangkan berdasarkan…
- 82Taliwang, KOBARKSB.com - Sebanyak 1.701 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), dilaporkan telah mulai menerima bantuan dana tunai dari pemerintah setempat. Penerima bantuan ini adalah masyarakat yang masuk dalam kategori keluarga miskin ekstrem. Setiap KPM akan menerima bantuan Rp 600 ribu per bulan dan diberikan selama 6…
- 75Taliwang, KOBARKSB.com - Dinas Perikanan mengakui bahwa konsumsi ikan air tawar di Sumbawa Barat sebagian besar masih mengandalkan pasokan dari luar daerah. “Baru sekitar 50 persen dari produksi lokal. Sisanya dari luar Sumbawa Barat,” kata Ahlul Afwan, Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Budidaya, Kamis, (9/11). 50 persen kebutuhan lokal ini dihasilkan…
- 74Jakarta, KOBARKSB.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah mengumumkan pencabutan status pandemi Covid-19 di Indonesia. Dengan demikian, Indonesia dinyatakan telah memasuki masa endemi. “Setelah 3 tahun lebih kita berjuang bersama menghadapi pandemi Covid-19. Maka sejak hari ini, Rabu 21 Juni 2023, Pemerintah memutuskan untuk mencabut status pandemi dan…
- 74Taliwang, KOBARKSB.com - Dinas Ketahanan Pangan bekerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), mulai menyalurkan bantuan beras murah kepada fakir miskin dan kelompok miskin di Sumbawa Barat. “Beras murah ini disalurkan untuk 3 bulan. Masing-masing mendapat bantuan beras 10 kg per bulan. Ini sudah disalurkan ke semua wilayah,” kata…