Taliwang, KOBARKSB.com – Beredarnya surat usulan nama-nama calon komisaris independen PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) yang dibuat IKASUM JAYA setelah pertemuan bersama Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, memantik reaksi keras sejumlah elemen masyarakat di Sumbawa dan Sumbawa Barat.
“Tidak elok elit Jakarta minta jatah Komisaris ke PT AMNT di tengah rakyat di daerah yang belum kering keringatnya sedang berjuang menuntut apa yang menjadi haknya. Itu seperti mendayung di atas keringat perjuangan rakyat daerah. Sama seperti mengolok-olok perjuangan teman-teman AMANAT yang berdarah-darah di lapangan,” kata Poetra Adi Soerjo, Direktur Eksekutif Open Parliament Institute, Putra Sumbawa di Jakarta, kepada KOBARKSB.com, Sabtu, (21/1).
Menurutnya, orang Jakarta jangan terlalu merasa bisa menyelesaikan masalah di daerah dengan politik bisik-bisik setengah kamar ala Jakarta. Sebab itu bukan pembelajaran yang baik.
“Rakyat di daerah punya hukum geraknya sendiri yang tidak bisa diselesaikan dan atau dikontrol dengan politik elit ala Jakarta. Tuntutan elit Jakarta itu bukan hanya tidak akan menyelesaikan masalah, tapi justru akan menambah dan memperunyam masalah di daerah,” tegas Soerjo.
Apalagi yang diajukan sebagai calon komisaris, tambahnya, adalah tokoh-tokoh yang dituakan di daerah. Sehingga jangan sampai para tokoh tersebut ditarik masuk dalam permainan politik sumbu pendek.
“Beliau semua orang tua kita yang harus kita tempatkan di posisi terhormat dan berwibawa. Janganlah tempatkan beliau-beliau sebagai bemper dan tukang cuci piring, karena itu berpotensi menempatkan beliau dalam posisi vis a vis (konflik) dengan anak-anaknya sendiri di daerah,” tukas Soerja.
Apalagi dahulu, menurutnya, Pemerintah Provinsi NTB, Pemda KS dan Pemda KSB, pernah punya saham di Perusahaan tambang Batu Hijau (PT Newmont Nusa Tenggara). Akan tetapi, saham tersebut kemudian dijual ke PT AMNT.
“Kita kok seperti amnesia dengan fakta bahwa dahulu daerah punya saham sehingga punya 3 wakil yang menjadi komisaris. Saham daerah itu dijual tanpa pertanggungjawaban sama sekali ke rakyat. Eh kok sekarang malah numpang di atas gerakan rakyat minta jatah komisaris lagi untuk dan atas nama daerah, ini kan lucu,” tandas Soerjo.
Senada dengan Soerjo, Iwan Irawan, Aktivis LSM KSB, menyatakan, bahwa dirinya dan segenap warga Sumbawa Barat, serta termasuk Pemda setempat, mungkin tidak tahu menahu sama sekali terkait usulan itu.
“Idealnya sebagai Gubernur dan juga tokoh-tokoh masyarakat yang tinggal di ibukota, bukalah ke publik dulu sebelum mengatasnamakan masyarakat luas. Pak Gubernur, kenapa untuk komisaris cepat sekali yah, tapi buat rencana induk PPM harus menunggu 4 tahun!,” kata Iwan, dengan nada keras.
Untuk diketahui, surat permohonan Ikatan Keluarga Sumbawa-Jakarta Raya (IKASUM JAYA) yang meminta jatah Komisaris Independen kepada Pemegang Saham PT AMNT terbit setelah pertemuan pengurus IKASUM JAYA dengan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, di suatu restoran mewah di Jakarta baru-baru ini.
Sejumlah nama yang disodorkan disebut merupakan perwakilan Provinsi NTB, Kabupaten Sumbawa (KS), dan perwakilan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Diantaranya: H Badrul Munir, mewakili Provinsi NTB. KH Zulkifli Muhadli, H M Hatta Zain, dan H Amir Jawas, mewakili KSB. H Jamaluddin Malik dan Zainal Ahmad Dilaga, mewakili KS. (kdon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 91Jakarta, KOBARKSB.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, bahwa dirinya akan menghentikan izin ekspor tembaga pada pertengahan tahun ini. Keputusan ini diambil setelah pemerintah mengumumkan larangan ekspor bijih bauksit, efektif Juni 2023. “Meski kita ditakut-takuti kalah di WTO, kita tetap terus. Justru kita tambah stop bauksit. Nanti pertengahan tahun lagi…
- 90Taliwang, KOBARKSB.com - Wewenang soal urusan pertambangan di daerah yang dimiliki Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah, namun bungkam terkait persoalan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) yang disuarakan beberapa elemen masyarakat setempat, menimbulkan tanda tanya masyarakat Sumbawa Barat. “Sepengetahuan kami, kewenangan pertambangan di daerah menjadi wewenang Gubernur. Tapi kenapa…
- 90Taliwang, KOBARKSB.com - Terkait sejumlah aksi unjuk rasa yang ditujukan kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) akhir-akhir ini, Bupati Sumbawa Barat, H W Musyafirin, mengajak segenap warga untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, serta tidak terpancing dengan isu-isu yang beredar. “Saya berharap kita jangan terpancing dengan isu-isu yang…
- 89Taliwang, KOBARKSB.com - Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada Tahun 2022 masih sangat dipengaruhi oleh sektor pertambangan dan penggalian. Serta Tambang emas dan tembaga PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) jadi penyumbang terbesar PDRB KSB. “AMMAN menjadi penyumbang terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten…
- 87Taliwang, KOBARKSB.com - Nihilnya respon Kepala Daerah serta politisi setempat atas sejumlah persoalan yang disuarakan beberapa elemen masyarakat akhir-akhir ini, dinilai telah menjerumuskan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada krisis kepemimpinan yang kronis. "Di kondisi KSB saat ini, kami melihat adanya krisis kepemimpinan yang semakin akut. Bayangkan saja, dengan segala persoalan…
- 87Taliwang, KOBARKSB.com - Front Pemuda Taliwang (FPT) dilaporkan akan melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Sumbawa Barat (Graha Fitrah), Kamis, 19 Januari 2023, dari pukul 09.00 WITA hingga selesai. Dalam selebaran menjelang aksi mereka disebutkan, bahwa FPT menuntut 3 hal kepada Bupati Sumbawa Barat: 1. Menolak pertemuan yang dilakukan…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.