Poto Tano, KOBAR – Sebanyak 2 ton atau 50 karung daging ayam beku tanpa dokumen asal Lombok dilaporkan telah diamankan petugas gabungan di Pelabuhan Poto Tano, Sumbawa Barat. 50 karung daging ayam beku tersebut rencana akan dipasarkan di Pulau Sumbawa oleh pemilik barang.
“Karantina Pertanian Sumbawa wilayah kerja (Wilker) Pelabuhan Ferry Poto Tano telah mengamankan 50 karung daging ayam beku, atau sebanyak 2 ton dari Pulau Lombok. Penahanan tersebut dilakukan dalam pemeriksaan rutin di dermaga pelabuhan bersama instansi terkait,” ungkap Erin, Pejabat Karantina Pertanian Sumbawa, Sabtu, (9/10).
Selain tidak dilaporkan kepada pejabat karantina, daging ayam tersebut, jelasnya, diamankan petugas lantaran tidak dilengkapi dokumen karantina dari daerah asalnya. Karena jika ada komoditas yang tak dilengkapi dokumen tersebut, maka dinyatakan telah melanggar Undang-undang Nomor 21 Tahun 2019, tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.
“Jika dalam kurun waktu 3 x 24 jam tidak dapat menunjukkan dokumen karantina, maka kami lakukan penolakan. Sementara kondisi daging masih baik, karena disimpan di dalam truk. Di bagian dasar truk diberi es sebagai pendingin ayam, dan bagian atas ditutup terpal,” jelasnya.
Ia pun pada kesempatan ini, mengajak segenap masyarakat yang akan melalulintaskan komoditas pertanian antar pulau, baik hewan dan tumbuhan, maupun turunannya, agar melengkapinya dengan dokumen karantina.
“Kami meminta setiap masyarakat yang akan melalulintaskan komoditas pertanian, baik hewan dan tumbuhan, ataupun turunannya, agar melengkapi dokumen karantina. Selain itu, pengirimannya juga harus melalui pintu pemasukan dan pengeluaran yang telah ditetapkan, dan dilaporkan kepada pejabat karantina,” tutup Pejabat Karantina Pertanian Sumbawa. (klar)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 62Poto Tano, KOBAR - Penyelundupan 12 ton telur ayam tanpa dokumen dari Pulau Lombok untuk tujuan pemasaran di Pulau Sumbawa, dilaporkan berhasil digagalkan tim gabungan Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Sumbawa Wilayah Kerja (Wilker) Pelabuhan Ferry Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Telur ayam untuk dikonsumsi itu ditolak masuk Pulau…
- 61Poto Tano, KOBARKSB.com - Penyelundupan daging babi seberat 90 Kg dari Pulau Sumbawa dengan tujuan Pulau Bali, dilaporkan telah berhasil digagalkan petugas Karantina Pertanian Sumbawa wilayah kerja Pelabuhan Ferry Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). “Daging tersebut rencananya akan diseberangkan ke Pulau Dewata, Bali, dengan modus disembunyikan di truk barang…
- 59Yogyakarta, KOBARKSB.com - Sebanyak 75 ekor Tokek Rumah (Gekko gecko) telah diperiksa oleh pejabat karantina dan direkomendasikan untuk dilakukan pembebasan dengan diterbitkan Sertifikat Kesehatan Hewan (Health Certificate), sehingga reptil ini layak dan siap diekspor ke luar negeri. “75 ekor tokek rumah atau gekko gecko ini bernilai USD 1.500 atau setara…
- 57Poto Tano, KOBAR - Petugas gabungan Karantina Pertanian Sumbawa Wilayah Kerja Pelabuhan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), dilaporkan telah berhasil menggagalkan penyelundupan 17 ekor kambing melalui bus malam asal Sumbawa tujuan Lombok. “17 ekor kambing tersebut rencananya hendak diseberangkan ke pulau Lombok, dengan modus dititipkan di bagasi bus. Penggagalan…
- 56Sumbawa, KOBARKSB.com - Sebanyak 170 ekor burung yang berhasil disita Karantina Pertanian Wilayah Kerja Pelabuhan Ferry Poto Tano, Sumbawa Barat, dilaporkan telah diserah kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk dilepas di Taman Wisata Alam (TWA) Semongkat, Kabupaten Sumbawa. “Burung-burung tersebut merupakan hasil penangkapan bersama…
- 55Sumbawa, KOBARKSB.com - Sebanyak 1 ton daging ayam beku tanpa dokumen dari Lombok dengan tujuan pemasaran di Sumbawa, dilaporkan telah berhasil diamankan oleh petugas gabungan TNI dan Polri di Terminal Sumer Payung, Sumbawa. “Petugas mengamankan daging ayam beku dari atas bus penumpang yang diturunkan di Terminal Sumer Payung, Sabtu, (23/10),…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.