Oleh: Suryanti
Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam suatu Negara. Bahkan dengan pendidikan, kita dapat melihat kualitas suatu Negara, apakah Negara tersebut maju ataupun berkembang. Pendidikan dijadikan sebagai salah satu tolak ukur dalam menilai kualitas suatu Negara, karena apabila pendidikan suatu Negara baik dan maju maka Negara tersebut juga maju dan begitupun sebaliknya. Selain bermanfaat bagi Negara, pendidikan juga sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia (individu). Dengan pendidikan, seseorang memiliki ilmu pengetahuan, dapat menaikkan derajat keluarga dan dirinya, dapat mengembangkan bakat dan minat serta kemampuannya, menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan masih banyak lagi.
Pada zaman sekarang ini, pendidikan semakin hari semakin terkikis karena maraknya hal-hal yang menguras waktu masyarakat khususnya generasi muda, misalnya nongkrong yang tidak bermanfaat dan games online. Hal ini tidak bisa dihindari karena meningkatnya teknologi (zaman globalisasi). Bahkan berdampak pula pada pendidikan akhlak anak, misalnya ketika orang tua memanggil dan menyuruh untuk melakukan sesuatu, sering kali si anak tidak mau melakukannya karena sedang asyik bermain. Pendidikan akhlak sangat diperlukan dalam sosialisasi dan berinteraksi dengan masyarakat, bagaimana cara kita berperilaku dan bersikap.

Terlebih lagi sekarang ini, dunia khususnya di Indonesia sedang dilanda virus menular yaitu covid-19 yang mengakibatkan masyarakat tidak diperbolehkan berkumpul atau menjaga jarak. Hal ini berdampak pula pada lembaga pendidikan (sekolah) yang mengharuskan siswanya untuk melakukan pembelajaran di rumah. Dengan kata lain, siswa mendapatkan pembelajaran melalui online atau virtual dan kemungkinan pembelajaran yang didapatkan kurang maksimal termasuk pembelajaran budi pekerti (akhlak).
Sehingga, karena pembelajaran dilakukan di rumah, orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam bimbingan pembelajaran khususnya pendidikan akhlak anak.
Adapun peran orang tua dalam mengembangkan pendidikan akhlak anak, antara lain:
1. Mengajari sopan santun kepada anak dalam bertingkah laku di tengah masyarakat khususnya kepada orang tua.
2. Membiasakan anak berkata baik, jujur, dan sopan dalam masyarakat.
3. Dapat menjadi contoh atau teladan bagi anak dalam berinteraksi dengan masyarakat dan orang tua.
4. Mengawasi dan memperhatikan setiap gerak-gerik anak dalam berinteraksi atau pergaulan.
5. Melindungi dan membatasi pergaulan anak agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Jadi, sebagai orang tua, kita harus berperan aktif dalam mempertahankan dan meningkatkan pendidikan anak khususnya pendidikan akhlak. Terlebih lagi, pembelajaran yang seharusnya di sekolah sekarang dilakukan di rumah. Dengan kata lain, orang tua sebagai guru dalam membimbing pembelajaran anak.
– Penulis adalah Mahasiswi Program Study Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Universitas Islam Negeri (UIN), Mataram.
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 48
Oleh: Farihah Terkadang dalam kehidupan sehari-hari, kita harus dihadapkan dengan tantangan hidup yang datang dari diri kita sendiri atau kadang juga dari orang lain. Bahkan dari orang-orang terdekat kita, seperti, keluarga, teman sebaya, bahkan sahabat sekalipun. Disinilah dibutuhkan akhlakul karimah (akhlak mulia), sebagai modal seseorang untuk menjadi pribadi yang baik.…
- 43
Jakarta, KOBAR - Hasil riset Bank Dunia menyatakan, bahwa angka putus sekolah di Indonesia tahun 2021 meningkat sebesar 1,12 persen. Dimana angka tersebut merupakan 5 kali lipat dari angka anak putus Sekolah Dasar (SD) pada tahun 2019. Bank Dunia memperkirakan, saat ini di Indonesia ada 118.000 orang anak usia SD…
- 43
Taliwang, KOBARKSB.com - Nuansa berbeda akan dirasakan siapa pun, ketika berkunjung ke SDN Telaga Baru, Kelurahan Telaga Bertong, Taliwang, Sumbawa Barat. Kesan bahwa sekolah sebagai tempat belajar mengajar yang kaku, hilang musnah. Suasana dan tata ruang di sekolah ini dibuat sedemikian rupa, agar bisa menjadi rumah kedua bagi anak didik…
- 41
Jakarta, KOBARKSB.com - Kasus aktif Covid-19 pada satuan pendidikan di beberapa daerah di Indonesia saat ini dilaporkan ada 378 kasus. Kasus aktif tersebut terdiri dari 222 orang guru dan 156 orang siswa yang dinyatakan positif Covid-19. “Memang di posisi terakhir ini, kasus aktif yang ada di satuan pendidikan itu untuk…
- 41
“Berlaku Mulai 7 September 2021” Jakarta, KOBARKSB.com - Pemerintah dilaporkan akan terus memperluas cakupan dan mengoptimalkan penggunaan platform digital PeduliLindungi, sebagai bagian dari strategi jangka panjang dalam menghadapi pandemi Covid-19. Serta dengan tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan secara ketat. “Tanpa disadari Covid-19 akan mengubah gaya hidup kita dengan berbasiskan platform…
- 37
Dari sekian banyak informasi yang ada tentang kematian Hitler, tidak ada satupun yang dapat menyebutkan secara pasti apa penyebab kematian sang diktator Nazi ini. Bagaimanakah sebenarnya akhir dari petualangan Hitler itu? Benarkah Hitler bersama istrinya Eva Braun bunuh diri setelah minum racun sianida? Lantas bagaimanakah hasil otopsi pihak Amerika ketika…
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.