Tonyman: Tolak Tambang Semoan Harga Mati
Taliwang, KOBAR – Memanasnya penolakan sejumlah elemen masyarakat terhadap Tambang Emas di Gunung Semoan, tidak membuat Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Herman Suriyono SIK MH, bertangan besi. Justru sebaliknya, Kapolres secara bijak mengajak berdialog dengan kepala dingin para penolak PT Sumbawa Barat Mineral (PTSBM).
Senin, (19/10), pagi, Kapolres beserta jajaran datang menyambangi para pentolan Gerakan Muda Sumbawa Barat (GERAM KSB), yang selama ini menjadi salah satu motor penggerak aksi tolak tambang gunung semoan.

Ditemani deru ombak dan semilir angin pagi Pantai Poto Batu, Kota Taliwang, Kapolres Herman, sambil menyeruput kopi, mengajak anak muda KSB itu untuk tetap menjaga kondusifitas daerah, di tengah situasi politik Pilkada dan juga pandemi Covid-19.
“Silahkan suarakan aspirasi adik-adik, tapi tetap dalam koridor hukum yang berlaku. Mari kita jaga kondusifitas daerah. Jangan berlaku anarkis. Kami siap menjaga dan mengawal,” pesan Herman Suriyono, sambil menyeruput kawapisak, kopi hitam khas Pantai Poto Batu.
Menanggapi kunjungan Kapolres dan jajaran, Tonyman Al Kasyim, Korlap GERAM KSB, mewakili rekan-rekannya, menyampaikan terima kasih kepada Kapolres dan jajaran, yang telah sudi mampir ke tempat mereka untuk bersilaturahmi dan ngobrol santai, sambil seruput kawapisak.

“Terima kasih Pak Kapolres. Kami siap menjaga kondusifitas daerah. Namun ada sedikit masukan buat bapak soal maraknya akun fiktif di medsos, yang bisa memancing konflik di masyarakat. Mohon untuk dibasmi,” kata Tony.
Tony berharap agar aparat kepolisian dengan tim siber-nya, bisa melacak akun-akun fiktif itu. Ia mengatakan, bahwa medsos itu kejam. Banyaknya akun-akun bodong yang bergentayangan, bisa membuat suasana Sumbawa Barat yang luar biasa ini menjadi kacau.
“Seruput dulu Pak kawapisak-nya, agar kita semua selalu siap 86. Tolak tambang semoan tetap harga mati bagi kami Pak,” tandas Tonyman Al Kasyim. (klar)