Arsitek Dunia Jadikan Pulau Kenawa “Earthship Groundbreaking”

Arsitek Dunia Jadikan Pulau Kenawa “Earthship Groundbreaking” - Michael E Reynolds

Poto Tano, KOBARKSB.com – Nama Michael E Reynolds, mungkin hanya segelintir orang yang  mengenalnya. Tetapi, di dunia arsitektur ramah lingkungan dan energi terbarukan, namanya sudah sangat dikenal. Tidak berlebihan, jika pria berkebangsaan Meksiko itu menjadi panutan para arsitek lainnya dalam menimba ilmu. Tak salah juga, jika PT Gili Balu mempercayakannya  sebagai orang yang akan mengarsiteki pengembangan Gugusan Gili Balu’, Kecamatan Poto Tano.

Kini, Reynolds dikabarkan akan menyambangi Pulau Kenawa untuk yang kedua kalinya. Kehadirannya kali ini untuk memberikan kuliah umum pada Pelatihan “Earthship” skala internasional, melibatkan 60 orang peserta, terdiri dari  para konsultan dan arsitek terbaik dunia.  Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, bahkan dipastikan akan membuka kegiatan itu secara resmi.

Reynolds  bersama para arsitek lainnya diketahui akan berada di Pulau Kenawa selama dua bulan kedepan. Kegiatan itu sekaligus menjadi titik awal dimulainya proyek pengelolaan Gili Balu’ (delapan gugusan pulau kecil di Selat Alas, termasuk pulau Kenawa), sebagai kawasan ECO wisata terpadu.

Kapolres Sumbawa Barat Jadi Teladan, Terima Penghargaan Pembangunan Daerah

Kepala Bidang (Kabid) Ekonomi pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbawa Barat, Mars Anugerainsyah SHut MSi, mengatakan, pihak perusahaan yang akan mengelola Gili Balu’ termasuk Pulau Kenawa itu, tidak hanya akan menjadikan gugusan pulau itu sebagai destinasi wisata biasa. Tetapi  akan dijadikan sebagai destinasi wisata ramah lingkungan.

“Para konsultan yang hadir pada kegiatan tersebut berasal dari negara maju dan berkembang. Seperti Qatar, Inggris, Amerika dan juga spanyol,” ungkapnya.

Hari Jum’at, (11/11), lalu, kata Mars, 4 orang peserta sudah lebih dulu tiba di Kabupaten Sumbawa Barat. Sementara 56 orang peserta lainnya dijadwalkan akan tiba pada Minggu (13/11). Mereka siap mengikuti pelatihan selama dua bulan di Pulau Kenawa.

Pengedar Sabu di Brang Rea Diringkus, 5,5 Gram Sabu Diamankan

Para konsultan dan arsitek terbaik kelas dunia tersebut, sambungnya, tidak hanya mengikuti kuliah umum saja, akan tetapi dijadwalkan untuk melakukan praktik secara langsung mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh  selama mengikuti kuliah umum.

“Momentum ini pastinya disambut positif oleh publik. Sebab, sering kali kita mendengar selentingan tentang kapan sih Pulau Kenawa akan digarap?,” tukasnya.

Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat, Dr Ir H W Musyafirin MM, di hadapan awak media dalam keterangan persnya mengatakan,  kegiatan berskala internasional yang diinisiasi oleh PT Gili Balu’ (Investor yang akan mengelola Gugusan Gili Balu’ itu, red), tidak semata-mata arahnya pada pelatihan saja, tetapi moment tersebut secara tidak langsung bertujuan untuk memperkenalkan Pulau Kenawa dan KSB ke seluruh Dunia.

“Ini tentu kesempatan emas yang harus dimanfaat dengan baik. Apalagi ini, merupakan cikal bakal terwujudnya laju investasi yang sehat, hingga kedepan akan memberikan azas manfaat bagi daerah,” timpalnya.

Saat disinggung mengenai perijinan, ia berharap agar Pemerintah Provinsi dapat memprosesnya dengan segera. Sebab, sepengetahuannya, masih ada beberapa perijinan yang belum dimiliki oleh perusahaan pengelola sehingga geliat pengelolaannya sedikit melambat.

Keberadaan para konsultan dan arsitek tersebut tambah Bupati akan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Mereka akan diajak berkeliling untuk melihat dan mengunjungi tempat-tempat wisata lainnya yang dianggap potensial untuk dikembangkan.

Sindikat Oplos LPG Bersubsidi Diberantas, Polres Sumbawa Barat Sita Ratusan Tabung

“Kita akan mengajak mereka berkeliling sekaligus memperkenalkan tempat wisata-wisata yang ada. Ini penting mengingat sektor pariwisata ini  merupakan sektor yang dipersiapkan pasca tambang,” tandasnya, seraya berharap agar masyarakat turut ambil bagian menciptakan kondusifitas daerah serta memberikan pelayanan yang baik bagi wisatawan dan tamu lainnya yang datang berkunjung ke daerah ini. (ktus)

About The Author

Trending

  • 42
    Paralayang di Pulau Kenawa, Pulau Eksotis yang TerabaikanParalayang merupakan salah satu cabang olahraga terbang bebas. Paralayang biasa dimaknai sebagai sebuah parasut yang dapat diterbangkan dan mampu mengangkat badan penerbang. Parasut ini lepas landas dan mendarat menggunakan kaki penerbang. Seperti yang dikutip dari www.paragliding.web.id, paralayang lepas landas dari sebuah lereng bukit atau gunung dengan memanfaatkan angin. Angin yang…
  • 38
    Pulau Paserang Digarap PT NOPTaliwang - PT Nusantara Oriental Permai (PT NOP) dalam waktu dekat akan segera melakukan aktifitas investasinya di Kabupaten Sumbawa Barat, tepatnya di Pulau Paserang kecamatan Poto Tano. Komitmen ini ditandai dengan telah dilakukannya peletakan batu pertama salah satu bangunan yang akan menjadi fasilitas pada kawasan wisata tersebut. Peletakan batu pertama…
  • 35
    Kontribusi Sektor Pariwisata Bagi PAD KSB Masih Minim"Antara Potensi dan Kontribusi Tidak Sebanding" Taliwang, KOBARKSB.com - Potensi pariwisata Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) cukup melimpah. Akan tetapi, ternyata sektor ini belum mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dinas Pariwisata setempat, selaku instansi terkait dinilai belum optimal mengelola sektor ini. “Jika Dinas Pariwisata bisa kreatif dan…
  • 34
    Tapal Batas KSB-KS Masih SengketaSengketa tapal batas antara Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dengan Kabupaten Sumbawa (KS) hingga kini belum menemukan titik terang. Bahkan, untuk menentukan batas masing-masing wilayah, kedua belah pihak masih menunggu keputusan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Padahal baik Pemkab Sumbawa dan Pemkab Sumbawa Barat beberapa bulan lalu telah menyerahkan seluruh berkas…
  • 33
    Pariwisata KSB Masih Terkendala RTRWTaliwang, KOBAR - Ketentuan pembangunan sektor pariwisata yang bersumber pada pemanfaatan sumber daya yang ada, mengisyaratkan pengelolaannya harus terpadu. Tentunya mengacu pada kebutuhan pengelolaan kawasan agar lebih menjanjikan yang dikuatkan dengan sistem penataan tanpa melanggar Peraturan Daerah (Perda) yang ada. Ini menjadi penting, mengingat Perda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)…
  • 32
    Pariwisata Sumbawa Barat Perlu Regulasi KuatKunjungan wisatawan dari tahun ke tahun ke Sumbawa Barat terus meningkat, khususnya ke gugusan pulau Gili Balu, Poto Tano. Tapi sayang tidak dibarengi dengan regulasi yang kuat. Wisatawan hanya datang dengan gratis serta leluasa menikmati pesona alam yang ada. Padahal, pariwisata adalah sebuah industri dan investasi zaman modern yang tentunya memberikan…

Komentar

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Berita Viral

01

Pilgub NTB: Dana Kampanye Pasangan 3 Tertinggi, Capai Rp 7,1 Miliar

02

Kapolres Sumbawa Barat Jadi Teladan, Terima Penghargaan Pembangunan Daerah

03

Pilgub NTB Sepi Peminat? 3 Bakal Paslon Lolos Verifikasi, Publik Diam Seribu Bahasa

04

AMMAN Perkuat Komunikasi Publik Jelang Operasional Smelter di Sumbawa Barat

05

BMKG: Gempa NTB-Bali Akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia

Berita Populer





Don`t copy text!
×
(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push(["_mgc.load"])})(window,"_mgq");
×
(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push(["_mgc.load"])})(window,"_mgq");