Taliwang, KOBARKSB.com – Sebanyak 90 Koperasi dilaporkan akan dibekukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) dalam waktu dekat ini. Namun, setelah diinventarisir aset dan keuangan koperasi tersebut, ditemukan beban hutang yang harus dipertanggungjawabkan. Sehingga sebelum dilakukan pembekuan, Disperindagkop UMKM mendesak agar seluruh Koperasi bermasalah tersebut segera melunasi hutang-piutangnya.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Perindagkop UMKM, Ir Lalu Muhammad Azhar MM. Ia mendesak agar koperasi yang akan dibekukan itu segera melunasi hutang piutangnya. Baik hutang yang ada di perbankan, pemerintah maupun kepada pengusaha lainnya.
“Kita tekankan untuk segera dilunasi. Kalau sekarang dibekukan, siapa yang nantinya bertanggung jawab untuk pengembaliannya,” ujarnya.
Dari hasil inventarisasi data yang dimiliki pihaknya, koperasi yang akan dibekukan tersebut rata-rata memiliki utang yang berbeda-beda. Ada yang berkisar Rp 5-7 juta, bahkan ada yang mencapai Rp 10 juta lebih.
“Koperasi yang akan dibekukan itu tidak hanya koperasi swasta saja. Tetapi ada juga koperasi di bawah kendali pemerintah, yakni, Koperasi Berbasis Rukun Tetangga (KBRT). Banyak dari mereka yang belum mengembalikan dana stimulus,” bebernya.
Ia mengakui, pihaknya tidak mengetahui dengan jelas mengapa puluhan koperasi itu mati suri. Tidak ada laporan dan seakan hilang ditelan bumi. Saat petugas melakukan kroscek untuk mengetahui keberadaannya, rata-rata petugas hanya menemukan papan nama. Warga di sekitar Koperasi itu bahkan menyampaikan jika koperasi yang didata itu sudah tidak lagi beraktifitas.
“Ada salah satu Koperasi yang menggunakan dana pengaman Harga Dasar Gabah (HDG) di Kecamatan Seteluk. Kita dorong untuk segera melunasi piutangnya,” tukasnya.
Menurutnya, langkah pembekuan terhadap sejumlah Koperasi itu, merupakan salah satu cara untuk mengefektifkan kembali keberadaan Koperasi yang aktif dan benar-benar menjalankan usahanya.
“Pembekuan Koperasi itu akan kita koordinasikan dengan Pemprov pasca pelunasan seluruh utang piutangnya,” tuturnya.
Meski demikian, pihaknya mengijinkan jika ada diantara Koperasi yang akan dibekukan itu ingin bangkit kembali. Ia memastikan akan siap membantu dengan catatan, siap membuat kesepakatan untuk tidak mengulangi hal serupa. Termasuk kesiapan menyampaikan laporan Rapat Anggota Tahunan (RAT).
“Kita dukung, bahkan kita siap memberikan pendampingan agar kegiatannya lebih berkembang,” demikian Lalu Muhammad Azhar. (kjon)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 69Dari 470 Koperasi yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), sekitar 90 unit rencananya akan dibekukan oleh Pemkab melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM) dalam waktu dekat ini. Namun, sebelum dilakukan pembekuan, Disperindagkop mendesak agar seluruh Koperasi bermasalah tersebut segera melunasi hutang-piutangnya. Dari hasil inventarisasi data…
- 58Lalu Azhar: Tinggal Menunggu Instruksi Provinsi Taliwang, KOBARKSB.com - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Perindagkop) dan UMKM dikabarkan telah menyerahkan nama sejumlah koperasi tidak aktif di KSB ke Pemerintah Provinsi NTB. Tak tanggung-tanggung, koperasi tidak aktif tersebut jumlahnya mencapai 67 unit. “Benar, kami telah melaporkannya ke…
- 37Taliwang, KOBARKSB.com - Pada momentum perayaan hari Koperasi Nasional ke-75, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag), bertekad akan mengaktifkan kembali Koperasi Berbasis Rukun Tetangga (KBRT) di KSB, yang diketahui telah sekian lama vakum. “Ada sekitar 200-an KBRT di KSB ini yang secara hukum masih…
- 34Taliwang, KOBAR - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM) telah melakukan evaluasi dan penilaian terhadap 471 unit koperasi yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Hasil evaluasi yang dilakukan menetapkan ada 19 koperasi yang masuk kategori unggulan dari 426 koperasi yang masih aktif, sementara 46 koperasi lainnya sudah…
- 30“Menteri ESDM Tinjau Lokasi Smelter” Maluk, KOBARKSB.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, dijadwalkan akan mengunjungi PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PTAMNT) di Batu Hijau, Jumat (28/4). Kunjungan menteri kabinet kerja Jokowi-JK itu dalam rangka untuk mengetahui secara langsung aktifitas perusahaan yang dulu bernama PT Newmont…
- 30Taliwang, KOBAR - Tawaran bantuan modal usaha di tengah masyarakat yang dilakukan jasa keuangan yang berkedok Koperasi Simpan Pinjam (KSP), atau yang tenar disebut ‘Bank Rontok’ kian menjamur. Kalau terus dibiarkan, maka nama baik koperasi, sebagai sokoguru perekonomian nasional bisa tercemar. Maklum praktik yang terjadi di lapangan tidak sesuai dengan UUD…