Abdul Azis: Guru Harus Lebih Canggih dari Murid
Taliwang, KOBAR – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Abdul Azis SH MH, meminta agar para guru dapat memanfaatkan teknologi terkini, seperti, untuk mencari bahan ajar bagi siswa didiknya, dan metode pembelajaran yang efektif dan efisien. Pasalnya, dengan pemanfaatan tekhnologi, sedikit banyak akan berpengaruh terhadap peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di KSB.
“Saya berharap agar para guru jangan hanya mengandalkan materi-materi dari buku pembelajaran saja. Apa salahnya mengambil materi dengan cara melakukan browsing di internet. Apalagi saat ini teknologi juga mendukung dan sudah sangat canggih,” ungkapnya, saat membuka seminar Nasional “Literasi Produktif Berbasis Tekhnogi Informasi” dan Workshop “Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis TIK” yang digelar oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI) Cabang Sumbawa Barat, di Lantai III, Gedung Setda, belum lama ini.
Menurutnya, kemajuan teknologi saat ini menuntut para guru harus mampu menggunakan teknologi dalam berbagai kegiatan di sekolah dan sebagai bahan laporan kepada atasan, dan kegunaan lainnya. Metode pengajaran yang dilakukan hendaknya secara perlahan juga dirubah dengan memanfaatkan teknologi. Tidak melulu menggunakan pola lama seperti memberikan materi dengan cara mendikte bahan ajar.
“Dengan dukungan teknologi yang semakin canggih ini, saya rasa sudah bisa digunakan pada saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung, intinya guru harus melek teknologi lah,” timpalnya.
Ia yakin jika para guru memanfaatkan teknologi yang ada, maka akan terjadi peningkatan kapasitas dan kualitas guru itu sendiri. Kenapa harus cerdas dan harus menguasi IT?. Karena profesi guru saat ini merupakan profesi yang harus dihargai secara profesional.
“Dengan kata lain, tugas guru merujuk pada pekerjaan profesional dan tentunya juga harus dilakukan secara profesional dan menguasai IT, serta mengintegrasikannya dalam pembelajaran, adalah diantara bentuk kompetensi profesional yang harus dimiliki guru,” cetusnya.
Sekda juga menghimbau agar para guru melakukan restorasi pemikiran dalam hal pendidikan. Salah satunya kepekaan dalam bidang ilmu pengetahuan untuk pengembangan materi pendidikan.
“Dalam hal ini para tenaga pendidik bisa memanfaatkan jaringan internet yang dibangun pemerintah. IT saat ini merupakan instrumen masa depan bagi generasi muda. Apalagi perkembangannya di kalangan siswa cukup tinggi dan guru harus dapat mengimbanginya,” imbuhnya.
Tugas seorang guru pada hakikatnya memang tidak hanya sekedar mengajar, mempertahankan cara-cara lama, kemudian enggan mengupgrade diri serta mengupdate ilmu dan informasi. Di zaman sekarang ini, figur guru bukan lagi seperti sosok “oemar bakri”, tapi guru harus lebih dari itu. Jika guru di zaman sekarang dimanjakan dengan berbagai tunjangan sertifikasi dan tunjangan kesejahteraan lainnya, maka sudah saatnya juga guru harus memanjakan dirinya dengan asupan ilmu pengetahuan, skill, serta penguasaan teknologi dan informasi atau bahasa sederhananya adalah para guru harus cerdas dan melek IT.
Di lain sisi, Sekda menegaskan, agar kepala sekolah dan para guru harus tetap melaksanakan tugas secara profesional. Selagi yang dilakukan benar dan tujuannya untuk melahirkan prestasi, Pemerintah Daerah tentu akan sepenuhnya mendukung.
“Jika ada persoalan terkait dunia pendidikan, sampaikan langsung melalui dinas terkait agar segera dicarikan solusinya. Ini penting agar pembangunan pendidikan di Sumbawa Barat semakin lebih baik,” cetusnya.
Sekda juga berharap pertemuan antara guru dan seminar tentang pendidikan ini harus terus dilaksanakan. Sehingga, persoalan yang menghambat pembangunan pendidikan bisa dipecahkan. Selain itu, hasil pertemuan itu juga diharapkan bisa dilaporkan ke pemerintah daerah agar dapat ditindak lanjuti.
Sementara itu, Sekretaris Ikatan Guru Indonesia (IGI) Cabang Sumbawa Barat, Apriany SPd, mengatakan, IGI sebagai wadah tempat berkumpulnya para guru, berkomitmen, setiap pribadi guru, didorong untuk memiliki inovasi masing-masing. Mulai dari cara penyampaian materi ke siswa hingga cara pengajaran yang disampaikan para guru hingga dapat dengan cepat dipahami siswa.
“Seminar dan Workshop ini digelar semata-mata untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Termasuk akan memafaatkan IT sebagai media pendukung,” katanya.
Dikatakannya, tugas pokok dari seorang guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengajak, melatih, menilai dan mengevaluasi anak didiknya mulai dari pendidikan usia dini hingga pendidikan dasar dan menengah.
“Jadi tugas guru ini sangat berat dan tidak hanya sekedar mengajar,” tandasnya. (ktas/kjon)
Trending di KOBARKSB.com
- 42
Kadis Dikpora: Guru Adalah Profesi, Maka Harus Profesional Taliwang - Tahun ini Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Sumbawa Barat menyerahkan sertifikat sertifikasi kepada 130 guru yang lulus ujian sertifikasi pada tahun 2011, di Grand Royal Hotel Taliwang, Rabu (15/03). “Dahulu guru merupakan pekerjaan yang selalu melambangkan keprihatinan, tapi…
- 40
Amin: Pelatihan Guru Jangan Sebatas Penuhi Target Anggaran! Taliwang, KOBAR - Hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada bulan November 2015 yang lalu, menunjukkan bahwa kompetensi guru di Kabupaten Sumbawa Barat masih berada di bawah rata-rata nasional yaitu sebesar 53,05, dan di bawah standar skor…
- 38
Taliwang, KOBAR - 8 Partai Politik (Parpol) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pemenang pemilu tahun 2014 lalu, tercatat menerima bantuan dana operasional dari pemerintah melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Kesbangpoldagri). Tapi, pada pencairan tahun anggaran 2015 lalu, dari kedelapan Parpol itu tiga diantaranya hingga kini belum menyerahkan laporan…
- 38
Oleh: Wahyu Firmansyah* “Yang saya tahu ada investor besar di Sumbawa Barat dan sangat senang dengan hal itu. Sangat banyak kontribusi untuk bidang pendidikan,” (Joaqin Monserrate, Konjen Amerika Serikat, PSnews) Ungkapan Konsul Jendral (Konjen) Amerika ini disampaikannya ketika dia berkunjung ke Kabupaten Sumbawa pada 28 Maret 2013 lalu. Tujuan kedatangannya…
- 38
Taliwang - “Bahwa suatu bangsa Akan bisa maju, akan bisa bangkit, akan bisa sejahtera apabila masyarakatnya cerdas. Dan sebaliknya suatu bangsa Akan mengalami kemunduran, dan bahkan jalan di tempat apabila masyarakatnya tidak cerdas. Dan adalah pendidikan sebagai sarana mobilisasi kesejahteraan dan mampu meretas kemiskinan,” ucap Wakil Bupati Sumbawa Barat, Drs.…
- 37
Bantuan keuangan dari pemerintah kepada Partai Politik (Parpol) harus dilaporkan secara transparan. Soalnya, meski pencairannya rutin dilakukan setiap tahun, dana yang diberikan harus tetap dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, mengingat uang yang diberikan adalah uang negara. Pengunaannya pun tentu harus sesuai dengan amanat Undang-undang, yakni untuk pendidikan politik di masyarakat. Jika penggunaannya…