Taliwang, KOBAR – Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumbawa Barat menjadi instansi yang paling subur dalam memberikan kontribusi pada daerah melalui peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kendati demikian, Dinas ini mengakui bahwa potensi pertambangan justru belum terkelola dengan baik.
Kepala Bidang Pertambangan Umum pada Dinas ESDM, Idham Khalid ST, mengatakan, potensi yang terkandung, khususnya pertambangan belum terkelola dengan maksimal. Pasalnya, investor yang mengolah pertambangan belum banyak. Sebut saja PT Indotan, PT SBSB, hingga UD Pinayungan yang masih eksis, termasuk beberapa perusahaan lainnya. Ini sekaligus menjadi tolak ukur, bahwa potensi yang ada belum mampu dibaca oleh investor tambang.
“KSB memiliki potensi mineral logam, bukan logam dan juga batuan. Semua potensi tersebut belum mampu dioptimalkan apalagi untuk meningkatkan PAD,” terangnya.
Ia menyebutkan, potensi tersebut tersebar di beberapa titik. Jenis Batu Mangan, banyak ditemukan di wilayah Kecamatan Jereweh dengan grade 40an. Galena di kawasan Desa Lamunga. Emas Perak dan Tembaga hampir di seluruh wilayah, ada dengan grade yang cukup tinggi dan potensi besi berada di Desa Tebo Kecamatan Seteluk dengan grade 30an.
“Jika potensi tersebut terkelola dengan baik, maka diprediksi pendapatan asli daerah bisa semakin meningkat. Ditambah lagi dengan multi player effect yang akan menyedot puluhan bahkan ratusan tenaga kerja putra daerah,” tambahnya.
Idham tidak menyangkal, pemerintah telah menempuh berbagai upaya untuk memperkenalkan potensi tersebut terutama kepada beberapa jaringan investor yang bergerak di bidang pertambangan. Namun, hasilnya banyak yang datang dan banyak juga yang pergi.
“Meskipun hal itu terjadi, pemerintah berkomitmen akan terus mempromosikan potensi tersebut agar kekayaan yang terkandung di perut bumi KSB, bisa memberikan manfaat bagi daerah dan juga masyarakat. Percuma ada, jika tidak bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan,” pungkasnya. (kjon)
About The Author
Trending
- 40“3 Kecamatan Menjadi Area Eksplorasi” Taliwang, KOBARKSB.com - PT Puncakbaru Jayatama (PTPJ), perusahaan eksplorasi mineral, yang 100% sahamnya diketahui milik PT Indotan Halmahera Bangkit (Indotan), dilaporkan telah diizinkan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk melakukan eksplorasi mineral di 3 Kecamatan di Kabupaten…
- 35Taliwang, KOBAR - Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dilaporkan gencar melakukan pembinaan dalam hal mengajak masyarakat utamanya pelaku penambangan rakyat untuk menggunakan Borax pada proses pemurnian mineral emas. Pasalnya, penggunanan bahan kimia jenis tersebut dianggap tidak akan menimbulkan pencemaran dan ramah lingkungan. Kepala Dinas ESDM…
- 35Tonyman: Kemana Aktivis Lingkungan yang Dulu Garang Taliwang, KOBAR - Semangat anak muda Sumbawa Barat yang tergabung dalam Gerakan Muda Sumbawa Barat (GERAM KSB) tak kendor. Setelah Senin, (12/10), menggedor kantor DPRD KSB, dan pulang tanpa hasil. Kembali Kamis, (22/10), anak-anak muda progresif ini kembali akan mendatangi para Wakil Rakyat…
- 34"Masyarakat Yang Terlibat PETI Balik Nantang" Taliwang, KOBAR - Beberapa waktu lalu, sosialisasi penutupan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), gencar dilakukan oleh Pemerintah Daerah setempat. Kegiatan tersebut melibatkan semua pihak, yang terkait dengan PETI. Kendati demikian, berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah,…
- 34Taliwang, KOBAR - Sejumlah alat berat jenis excavator beroperasi di Desa Belo Kecamatan Jereweh, diketahui di tempat tersebut sedang terjadi aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), dibawah naungan PT Zikun Jaya Trading yang dilakukan oleh beberapa pekerja asing. Pertambangan tersebut berkedok penambangan batu mangaan yang tidak mengantongi izin apapun, hingga…
- 33Jubir : Tidak Penting Kalah Atau Menang, Yang Penting Selamatkan Lingkungan Taliwang - Gugatan Tata Usaha Negara yang diajukan oleh Walhi dan Gema Alam NTB bersama dengan Koalisi Pulihkan Indonesia yang terdiri dari KIARA, Ut Omnes Unum Sint Institute, JATAM, LBH Jakarta, ELSAM, PIL-Net, ICEL dan LBH Masyarakat. Dengan Pemerintah…
Komentar