Soal Kekeringan, Komisi II akan Panggil SKPD Tekhnis

Menu

Mode Gelap

PULAU SUMBAWA · 4 Okt 2014

Soal Kekeringan, Komisi II akan Panggil SKPD Tekhnis


Soal Kekeringan, Komisi II akan Panggil SKPD Tekhnis Perbesar

Taliwang, KOBAR – Kekeringan yang sudah mulai melanda Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menjadi perhatian serius komisi II DPRD KSB, bahkan pada hari pertama kerja setelah ditetapkan komposisi langsung menggelar rapat internal, termasuk membahas langkah yang harus dilakukan dalam mengantisipasi kekeringan.

Ketua komisi II, Aheruddin Sidik SE, ME yang dikonfirmasi mengaku, kondisi ekstrem kekeringan harus ditindak lanjuti secara serius, sehingga komisi II menetapkan pembahasan mengenai kekeringan sebagai pekerjaan prioritas. “Hari ini kami rapat internal untuk membahas program kerja dan yang pasti masalah kekeringan akan menjadi topik penting dibicarakan,” ucap Aher sapaan akrab politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu.

Aher juga mengakui jika sudah ada beberapa laporan masyarakat yang diterima soal kondisi ekstrem tersebut, termasuk adanya keluhan soal kesulitan mendapatkan air bersih pada beberapa wilayah, terutama pada kawasan pesisir.

“Saya akan meminta persetujuan teman-teman dalam komisi II untuk membahas lebih awal soal kekeringan dengan cara memanggil sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), agar bisa mendapatkan laporan awal, apa dampak yang telah dirasakan masyarakat petani maupun masyarakat pesisir, termasuk untuk mendapatkan data dampak yang terjadi,” lanjut Aher.

Diingatkan Aher, kekeringan ini bakal membawa petaka tersendiri bagi petani, jadi sebelum mereka (petani, red) merasakan dampak, maka pemerintah harus memiliki strategi yang tepat, juga untuk mengantisipasi bagi petani yang terlanjur menanam. “Kita semua tahu ada petani yang sudah menanam, jadi harus dikawal agar tidak terjadi gagal tanam maupun gagal panen nantinya,” timpal Aher.

Menyinggung soal intervensi kebutuhan air bersih, Aher juga meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengkaji lebih detail bentuk bantuan yang bisa diberikan kepada masyarakat, karena keterlambatan membantu atas kebutuhan air bersih akan berdampak besar bagi daerah. “Jangan sampai masyarakat teriak meminta dukungan air bersih baru bisa didroping,” pinta Aher.

Pada kesempatan itu Aher dengan lantang mengatakan, paling telat minggu depan sudah ada langkah yang dilakukan komisi II, baik membantu petani yang merasakan langsung kekeringan, maupun kawasan yang kesulitan mendapatkan air bersih. (kimt)

About The Author

Trending di KOBARKSB.com

  • 49
    Kekeringan, 150 Hektar Lahan Pertanian Tidak DigarapPoto Tano, KOBAR - Ratusan hektar areal pertanian masyarakat di Desa Tebo kecamatan Poto Tano saat ini masih dibiarkan terlantar, lantaran kesulitan untuk mendapat air, sementara sumur bor yang dibangun pemerintah saat ini tidak berfungsi dengan baik. “Sawah di sini hanya bisa diolah sekali setahun. Karena seluruhnya merupakan tadah hujan. Bahkan…
  • 45
    BNPB Beri Rp 202 Juta Untuk Droping Air Bersih di KSBTaliwang, KOBAR - Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mendapat bantuan sebesar Rp 202 juta dari Dana Siap Pakai (DSP) milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dana itu dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Beberapa lokasi yang kesulitan air bersih sudah mendapatkan droping dengan menggunakan mobil tangki. Droping itu sendiri bukan…
  • 45
    BPBD Berencana Pasang Pipa Jaringan Ke MantarTaliwang, KOBAR - Untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Desa Mantar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berencana memasang pipa jaringan, namun untuk melaksanakan hasrat itu membutuhkan biaya tidak sedikit, karena sumber air yang akan diambil terlalu jauh dari lokasi pemukiman. “Tidak ada upaya yang bisa dilaksanakan BPBD dalam memenuhi…
  • 45
    Pemerintah Harus Serius Antisipasi KekeringanTaliwang, KOBAR - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) diminta untuk lebih serius dalam mengantisipasi dampak kekeringan yang sudah mulai dirasakan saat ini, terutama yang akan dirasakan oleh masyarakat petani, baik yang sudah menanam maupun yang akan menanam. Tekhnis langkah yang dilakukan harus melalui kajian dan analisa lingkungan, karena berbeda penanganan kasus…
  • 41
    BPBD KSB Usulkan Penetapan Tanggap Darurat KekeringanTaliwang, KOBAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan mengusulkan permohonan kepada Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk ditetapkan tanggap darurat kekeringan. Penetapan itu menjadi dasar untuk bisa menangani dan memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap air bersih. Kepala pelaksana BPBD KSB, Drs Thalib Abdullah yang ditemui media ini dalam ruang kerjanya senin…
  • 41
    Kekeringan Mulai Landa KSBTaliwang, KOBAR - Kekeringan sudah mulai melanda Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), terutama di wilayah kecamatan Poto Tano. Akibatnya, masyarakat mengalami gagal panen jagung dan kesulitan mendapatkan air bersih. Informasi awal yang diterima media ini, akibat tidak ada air dan lahan kering, apalagi daerah itu masuk kategori tadah hujan, ada sekitar 174…

Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Pilgub NTB Sepi Peminat? 3 Bakal Paslon Lolos Verifikasi, Publik Diam Seribu Bahasa

20 September 2024 - 14:24

Pilgub NTB Sepi Peminat 3 Bakal Paslon Lolos Verifikasi, Publik Diam Seribu Bahasa - Kandidat Pilkada NTB

KPK Ingatkan Bakal Cakada Wajib Lapor LHKPN

4 September 2024 - 11:50

KPK Ingatkan Bakal Cakada Wajib Lapor LHKPN - Pahala Nainggolan

BMKG: Gempa NTB-Bali Akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia

22 Agustus 2024 - 21:45

BMKG Gempa NTB-Bali Akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia - Gempa Sumbawa Barat

Pilkada NTB 2024: Suara Generasi Z dan Milenial Jadi Penentu

10 Agustus 2024 - 16:53

Pilkada NTB 2024 Suara Generasi Z dan Milenial Jadi Penentu - Mars Ansori Wijaya - Sekretaris KPU NTB

Keputusan Strategis Muhammadiyah Terima Kelola Tambang

31 Juli 2024 - 19:02

Keputusan Strategis Muhammadiyah Terima Kelola Tambang - Tambang Batu Bara Muhammadiyah

Amman Mineral Kembali Berangkatkan 32 Pelajar Penerima Beasiswa AMMAN Scholars

19 Juli 2024 - 16:57

Amman Mineral Kembali Berangkatkan 32 Pelajar Penerima Beasiswa AMMAN Scholars - Beasiswa AMMAN Scholars 2024
Trending di ADVERTORIAL
Don`t copy text!