Taliwang, KOBAR – Kekeringan yang sudah mulai melanda Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menjadi perhatian serius komisi II DPRD KSB, bahkan pada hari pertama kerja setelah ditetapkan komposisi langsung menggelar rapat internal, termasuk membahas langkah yang harus dilakukan dalam mengantisipasi kekeringan.
Ketua komisi II, Aheruddin Sidik SE, ME yang dikonfirmasi mengaku, kondisi ekstrem kekeringan harus ditindak lanjuti secara serius, sehingga komisi II menetapkan pembahasan mengenai kekeringan sebagai pekerjaan prioritas. “Hari ini kami rapat internal untuk membahas program kerja dan yang pasti masalah kekeringan akan menjadi topik penting dibicarakan,” ucap Aher sapaan akrab politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu.
Aher juga mengakui jika sudah ada beberapa laporan masyarakat yang diterima soal kondisi ekstrem tersebut, termasuk adanya keluhan soal kesulitan mendapatkan air bersih pada beberapa wilayah, terutama pada kawasan pesisir.
“Saya akan meminta persetujuan teman-teman dalam komisi II untuk membahas lebih awal soal kekeringan dengan cara memanggil sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), agar bisa mendapatkan laporan awal, apa dampak yang telah dirasakan masyarakat petani maupun masyarakat pesisir, termasuk untuk mendapatkan data dampak yang terjadi,” lanjut Aher.
Diingatkan Aher, kekeringan ini bakal membawa petaka tersendiri bagi petani, jadi sebelum mereka (petani, red) merasakan dampak, maka pemerintah harus memiliki strategi yang tepat, juga untuk mengantisipasi bagi petani yang terlanjur menanam. “Kita semua tahu ada petani yang sudah menanam, jadi harus dikawal agar tidak terjadi gagal tanam maupun gagal panen nantinya,” timpal Aher.
Menyinggung soal intervensi kebutuhan air bersih, Aher juga meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengkaji lebih detail bentuk bantuan yang bisa diberikan kepada masyarakat, karena keterlambatan membantu atas kebutuhan air bersih akan berdampak besar bagi daerah. “Jangan sampai masyarakat teriak meminta dukungan air bersih baru bisa didroping,” pinta Aher.
Pada kesempatan itu Aher dengan lantang mengatakan, paling telat minggu depan sudah ada langkah yang dilakukan komisi II, baik membantu petani yang merasakan langsung kekeringan, maupun kawasan yang kesulitan mendapatkan air bersih. (kimt)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 49Poto Tano, KOBAR - Ratusan hektar areal pertanian masyarakat di Desa Tebo kecamatan Poto Tano saat ini masih dibiarkan terlantar, lantaran kesulitan untuk mendapat air, sementara sumur bor yang dibangun pemerintah saat ini tidak berfungsi dengan baik. “Sawah di sini hanya bisa diolah sekali setahun. Karena seluruhnya merupakan tadah hujan. Bahkan…
- 45Taliwang, KOBAR - Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mendapat bantuan sebesar Rp 202 juta dari Dana Siap Pakai (DSP) milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dana itu dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Beberapa lokasi yang kesulitan air bersih sudah mendapatkan droping dengan menggunakan mobil tangki. Droping itu sendiri bukan…
- 45Taliwang, KOBAR - Untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Desa Mantar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berencana memasang pipa jaringan, namun untuk melaksanakan hasrat itu membutuhkan biaya tidak sedikit, karena sumber air yang akan diambil terlalu jauh dari lokasi pemukiman. “Tidak ada upaya yang bisa dilaksanakan BPBD dalam memenuhi…
- 45Taliwang, KOBAR - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) diminta untuk lebih serius dalam mengantisipasi dampak kekeringan yang sudah mulai dirasakan saat ini, terutama yang akan dirasakan oleh masyarakat petani, baik yang sudah menanam maupun yang akan menanam. Tekhnis langkah yang dilakukan harus melalui kajian dan analisa lingkungan, karena berbeda penanganan kasus…
- 41Taliwang, KOBAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan mengusulkan permohonan kepada Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk ditetapkan tanggap darurat kekeringan. Penetapan itu menjadi dasar untuk bisa menangani dan memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap air bersih. Kepala pelaksana BPBD KSB, Drs Thalib Abdullah yang ditemui media ini dalam ruang kerjanya senin…
- 41Taliwang, KOBAR - Kekeringan sudah mulai melanda Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), terutama di wilayah kecamatan Poto Tano. Akibatnya, masyarakat mengalami gagal panen jagung dan kesulitan mendapatkan air bersih. Informasi awal yang diterima media ini, akibat tidak ada air dan lahan kering, apalagi daerah itu masuk kategori tadah hujan, ada sekitar 174…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.