Hari ini, Senin, 13 Mei 2013 di seantero penjuru Nusa Tenggara Barat, warga berbondong-bondong menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) di lingkungannya masing-masing untuk menentukan pilihan mereka atas pemimpinnya untuk 5 tahun mendatang.
Suasana hari ini memang berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Terutama di Taliwang, ibukota Kabupaten Sumbawa Barat. Yang diketahui bersama bahwa salah satu calon gubernur NTB kali ini adalah putera daerah ini.
Telah tertunaikan dengan sempurna tanggung jawab hari ini. Karena memang hari ini merupakan hari besar untuk memulai awal yang baru bagi warga Nusa Tenggara Barat. Hari ini, warga NTB melakukan pemungutan suara untuk memilih Gubernur dan wakil gubernurnya yang akan memimpin periode 2013-2018.
Baru saja kita nyoblos untuk memilih Kepala Daerah kita. Yang merupakan puncak dari pesta demokrasi rakyat NTB setelah dalam beberapa bulan ini dijejali dengan propaganda dan kampanye-kampanye baik di jalan-jalan, surat kabar ataupun media elektronik.
Pemilihan Gubernur kali ini memang cukup istimewa mengingat untuk kedua kalinya Gubernur akan dipilih secara langsung oleh rakyat dan calon gubernurnya berasal dari beragam etnis. Karena itu, pendekatan para calon Gubernur pun berbeda dibandingkan dulu yang lebih ke lobi-lobi di tingkat atas. Mau tidak mau sekarang para calon Gubernur harus down to earth alias merakyat. Berbagai strategi pun dilakukan untuk menarik simpati rakyat dari secara langsung berkunjung ke desa-desa, mendengar keluhan mereka, pembagian bantuan, pemberian pengobatan gratis, dll…
Kata orang dunia politik itu keras. Strategi tidak hanya dilakukan dengan meningkatkan citra diri kandidat yang diusung, tapi juga berusaha untuk menurunkan citra diri kandidat lain. Hal-hal semacam ini lebih dikenal dengan sebutan Black Campaign yang tentunya tidak sehat untuk iklim demokrasi. Bahkan kampanye seperti ini dapat menimbulkan gesekan-gesekan secara horizontal pada masyarakat yang fanatik terhadap calon masing-masing.
Pesta sudah dimulai. Siapakah yang akan terpilih?
Apakah TGB- Amin?
Apakah SJP-Johan?
Apakah Harun-Muhyi?
Atau apakah Zul-Ichsan?
Pada akhirnya rakyatlah yang menentukan. Dalam 2 jam setelah TPS ditutup pada jam 13.00 WITA, kita sudah dapat mengetahui prediksi hasil Pilkada dari penghitungan cepat Quick Count. Siapa pun yang menang, itu adalah kemenangan rakyat NTB. Siapa pun yang terpilih, itu adalah pilihan rakyat NTB. Semoga Gubernur dan Wakil Gubernur yang terpilih dapat membawa NTB ke arah yang lebih baik. [*]
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 95Data yang dilansir Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang jumlah Daftar Pemilih Sementara (DPS) di situs resmi KPUD NTB (2/3/13) cukup mengusik nalar kami terkait pertarungan politik di provinsi yang terdiri dari 2 pulau besar dan multi etnis ini. Berikut daftarnya: 1. KOTA MATARAM = 290.126, 2. KAB. LOMBOK BARAT =…
- 51Pemerintah sebenarnya belum serius memperhatikan pertanian, jika dilihat dari intervensi anggaran yang dikucurkan, termasuk pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Pertanian selalu menjadi bahan kampanye saat suksesi politik digelar, dengan harapan menjadi perhatian dan terlebih mendapat dukungan politik. **
- 49Bhinneka Tunggal Ika adalah motto atau semboyan bangsa Indonesia yang merdeka pada 17 Agustus 1945. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno dan seringkali diterjemahkan dengan kalimat “Berbeda-beda tetapi tetap satu”. Dan kita semua sudah sepakat dengan motto itu, sehingga kita ukir dengan jelas dalam cengkraman lambang Negara kita garuda pancasila.…
- 44Setelah sekian lama menunggu siapa setelah DR. KH. Zulkifli Muhadli yang akan maju memperebutkan kursi NTB 1, akhirnya DR. TGH. M. Zainul Majdi yang notabene gubernur NTB yang sedang menjabat secara resmi mendeklarasikan dirinya untuk ikut pada bursa Pemilihan Gubernur tahun depan. “Ini lepas dari pemerintahan, siang hari ini, saya…
- 44Taliwang, KOBAR - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbawa Barat, Divisi Hukum, Aliatullah SH, mengingatkan kepada seluruh perusahaan media massa, cetak dan elektronik, agar menyiarkan pemberitaan tentang pemilihan umum dengan bijak, khususnya tentang Pilkada Nusa Tenggara Barat (NTB). Salah satu yang ditekankan Alia adalah netralitas media terhadap seluruh pasangan calon…
- 44“Baliho Rangka Bambu Ambruk Diterpa Angin” Taliwang, KOBAR - Sejumlah alat peraga kampanye (APK) Paslon Pilkada NTB yang diproduksi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB kondisinya memprihatinkan. Di sejumlah lokasi di Sumbawa Barat, banyak APK roboh tertiup angin karena pemasangannya hanya menggunakan batang bambu sebagai penyangga. Melihat kondisi tersebut masyarakat menilai…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.