Siapa berani menyangkal ! Kalau hampir seluruh, sumber protein rakyat berupa ikan berasal dari luar Sumbawa Barat. Padahal, Sumbawa Barat dikenal kaya dengan potensi perikanan laut diantaranya ikan. Namun, apa daya potensi kelautan yang diklaim tinggi itu belum dapat dieksploitasi akibat sarana dan prasana nelayan yang terbatas.
Nampaknya, kini tidak perlu berdebat lagi, karena faktanya rakyat nelayan mengakui krisis alat tangkap, akibatnya mereka tidak dapat bekerja sebagai nelayan secara maksimal. Posisi mereka sebagai rakyat miskin bakal tidak beranjak, malah semakin melekat merk nelayan miskin dan terbelakang. Padahal, daerah ini dikenal sebagai daerah kaya raya ?
Selama ini, pemimpin daerah ini masih senang nelayan “dikibuli” dengan janji manis ketika ingin menggalang suara untuk dipilih menjadi pemimpin, namun setelah menjabat, mereka terkesan dicampakkan. Dalam kurun waktu setahun ini belum ada kebijakan populis yang dikeluarkan untuk membantu nelayan Sumbawa Barat. Fakta hingga kini nelayan di seluruh pesisir KSB mengeluh dan berteriak meminta belas kasihan pemerintah.
KOBAR edisi kali ini sengaja menurunkan Tajuk “Nelayan Butuh Bukti, Bukan Janji”, dengan fakta hari ini dimana nelayan di seluruh KSB mengeluhkan keterbatasan alat tangkap mereka. Akibatnya, jangankan untuk bersaing dengan nelayan lain, bertahan hidup saja susah. Lalu dimana letak komitmen pemerintah daerah ini ?
Tanpa ingin berdebat panjang lebar, semestinya Pemkab Sumbawa Barat dalam pengajuan APBD 2012 mengalokasikan dana bantuan untuk memodernkan alat tangkap nelayan di Sumbawa Barat.
Sedikitnya ada dua faktor besar yang dijadikan alasan alat tangkap nelayan perlu dimodernkan ? Pertama alasan kemandirian dan kedua alasan potensi perikanan di Sumbawa Barat.
Para nelayan di Sumbawa Barat hingga kini belum dapat mandiri, baik secara finansial maupun pengetahuan, sebab alat tangkap yang dimiliki sangat terbatas. Untuk menangkap ikan masih mengandalkan pancil dan perahu kecil. Padahal alat tangkap pancil itu paling premitif untuk industri perikanan. Bagaimana nelayan Sumbawa Barat akan mandiri kalau alat tangkapnya sendiri sangat sederhana. Rakyat Indonesia, termasuk di KSB terkenal penakluk samudra, tetapi akibat hanya mengandalkan perahu kecil, jarak tangkap mereka hanya hitungan mil saja. Coba bandingkan dengan nelatan Jepang, Filipina dan lainnya dibekali dengan kapal modern telah berhasil menjangkau lokasi ikan dan berhasil menciptakan kemandirian nelayannya baik finansial maupun pengetahuannya.
Alasan kedua yang mendesak nelayan KSB diberdayakan karena potensi perikanan laut KSB yang cukup tinggi. Berdasarkan hasil survey perikanan dan kelautan di wilayah laut Sumbawa Barat terbukti kaya akan potensi perikanan. Kini, potensi itu hanya menjadi mimpi para nelayan untuk dieksploitasi karena keterbatasan alat tangkapnya. Malahan, kini potensi kelautan Sumbawa Barat malah asyik dijarah oleh nelayan daerah lain bahkan nelayan tetangga ?
Sampai disini, mestinya pemerintah tidak lagi berfikir pakai istilah lama lagi, segera modernkan alat tangkap nelayan KSB untuk kemandirian dan kejayanan maritim Sumbawa Barat. Amin. (*)
About The Author
Trending di KOBARKSB.com
- 47Orang banyak mengira kalau Sumba itu adalah Sumbawa, padahal kan beda daerah. Tulisannya saja sudah beda apalagi tempatnya. Sumbawa berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pulau ini dibatasi oleh Selat Alas di sebelah barat (memisahkan dengan Pulau Lombok). Umumnya orang yang sudah bosan ke Bali biasanya mengunjungi Pulau Lombok,…
- 42
- 42Delapan tahun berlalu setelah memisahkan diri dari Kabupaten Sumbawa, kemiskinan dan pengangguran masih membelit ribuan warga Sumbawa Barat. Kegiatan bursa kerja yang setiap tahun digelar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbawa Barat, dengan mempertemukan lulusan sekolah dengan industri, belum signifikan mengurangi jumlah penganggur di bumi pariri lema bariri ini. Idealnya…
- 42Lucu sekaligus menyedihkan membaca pernyataan Ketua KNPI Sumbawa Barat yang menyatakan secara eksplisit dukungannya kepada BadrulMunir yang kini menjadi Wakil Gubernur NTB itu untuk tetap menjadi Wakil gubernur incumbent pada agenda politik NTB tahun 2013. Hal ini dirilis oleh media regional NTB dan harian lokal Sumbawa Barat, dan mendapatkan penolakan…
- 42Sejak 2003 hingga 2018 ini, ada sekitar puluhan produk hukum berupa Peraturan Daerah (PERDA) yang telah diterbitkan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) KSB. Sebagian berjalan, namun tak sedikit pula yang mandul. Bahkan sebagian Perda itu didalam penegakannya terkesan tebang pilih. Kondisi itu mengundang keprihatinan…
- 41Taliwang, KOBAR - Pemberdayaan masyarakat miskin dan mengentaskan masyarakat dari kemiskinan melalui Kartu Pariri dan Bariri yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ingin ditelisik oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) KSB. Hal itu disampaikan Sekretaris Komisi II, Abidin Nasar SP, kepada awak media ini, kemarin. Menurutnya, hal itu dilakukan pihaknya…
Eksplorasi konten lain dari KOBARKSB.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.